12 Band Populer Dunia yang Personelnya Saling Membenci
loading...
A
A
A
"Saya tidak setuju dengan tindakannya. Saya tidak bisa memuji beberapa hal yang telah dia lakukan," ucap Payne lagi.
Namun, dia menyatakan dukungannya untuk penyanyi bermasalah tersebut, dengan mengatakan dirinya akan selalu berada di sisinya.
Payne juga mengungkapkan bahwa sesama anggota band, yang tidak disebutkan namanya, pernah memprovokasi pertengkaran fisik di belakang layar dan dengan paksa menekannya ke dinding. Payne menegaskan bahwa ini bukan satu-satunya insiden, di mana anak-anak tersebut hampir melakukan kekerasan.
"Persepsi Roth terhadap dirinya berbeda dengan dirinya yang sebenarnya. Kita bukan lagi berusia 20-an. Kita berusia 60-an. Bertingkahlah seolah-olah Anda berusia 60-an," kata mendiang gitaris itu.
"Proses pengambilan keputusan band ini telah gagal total," klaimnya.
“Ini tidak lagi memenuhi aspirasi kami berempat sebagai sebuah band, dan dari sudut pandang saya, telah merusak cita-cita artistik dan politik kami,” ujar dia lagi.
Guns N' Roses mendapatkan popularitas pada akhir 1980-an dan mengalami kesuksesan besar pada 1990-an. Tingkah laku Axl yang nakal, seperti ceroboh datang terlambat ke pertunjukan, semakin memperkuat ketenaran band tersebut. Namun, konflik antar kelompok meningkat, yang pada akhirnya menyebabkan kejatuhan mereka. Slash meninggalkan band pada 1996. Namun, terlepas dari segala rintangan, Guns N' Roses mengejutkan semua orang dengan bersatu kembali pada 2016.
Lihat Juga: Berapa Kerugian Pembatalan Konser Dua Lipa di Jakarta? Honor Satu Kali Manggung Capai Rp15 Miliar
Namun, dia menyatakan dukungannya untuk penyanyi bermasalah tersebut, dengan mengatakan dirinya akan selalu berada di sisinya.
Payne juga mengungkapkan bahwa sesama anggota band, yang tidak disebutkan namanya, pernah memprovokasi pertengkaran fisik di belakang layar dan dengan paksa menekannya ke dinding. Payne menegaskan bahwa ini bukan satu-satunya insiden, di mana anak-anak tersebut hampir melakukan kekerasan.
6. Aerosmith
Joe Perry dan Steven Tyler, juga dikenal sebagai "Toxic Twins," memiliki sinergi musik yang luar biasa. Namun, karena kepribadian mereka yang bertolak belakang, hubungan mereka terombang-ambing antara kasih sayang dan permusuhan selama bertahun-tahun.7. Pink Floyd
Meningkatnya ketegangan antara anggota band Pink Floyd, yakni David Gilmour dan Roger Waters menyebabkan grup ini bubar, bersamaan dengan perselisihan hukum yang terjadi.8. Kiss
Ace Frehley dan Peter Criss keluar dari band pada 1980-an. Alasanya karena perbedaan pendapat dengan Gene Simmons dan Paul Stanley. Terjadi pertukaran kata-kata kotor yang mencolok dan Stanley menuduh mereka melakukan rasisme.9. Van Halen
Eddie Van Halen dan David Lee Roth terus mengalami ketegangan yang berlangsung selama bertahun-tahun. Sang gitaris menuduh penyanyi itu belum dewasa, bahkan jauh setelah masa kejayaannya."Persepsi Roth terhadap dirinya berbeda dengan dirinya yang sebenarnya. Kita bukan lagi berusia 20-an. Kita berusia 60-an. Bertingkahlah seolah-olah Anda berusia 60-an," kata mendiang gitaris itu.
10. Blink 182
Gitaris Tom DeLonge tampaknya memiliki hubungan yang tegang dengan Travis Barker dan Mark Hoppus. Dia keluar pada 2005 dan kembali pada 2009, namun hubungan mereka akhirnya hancur. Pada 2015, band ini berjalan tanpa DeLonge. Tahun-tahun berlalu dan yang mengejutkan para penggemar, band ini mengumumkan bahwa DeLonge kembali pada 2023 dan mengumumkan tur baru dan single berjudul "One More Time..."11. Rage Against the Machine
Pada 2000, vokalis utama Rage Against the Machine, Zack de la Rocha meninggalkan band karena mengungkapkan ketidakpuasannya."Proses pengambilan keputusan band ini telah gagal total," klaimnya.
“Ini tidak lagi memenuhi aspirasi kami berempat sebagai sebuah band, dan dari sudut pandang saya, telah merusak cita-cita artistik dan politik kami,” ujar dia lagi.
12. Guns N' Roses
Guns N' Roses (GNR) mempunyai banyak drama, mulai dari pemecatan drummer Steven Adler hingga kepergian anggota inti, Izzy Stradlin. Namun, perseteruan yang berkelanjutan antara Axl Rose dan Slash-lah yang akhirnya menyebabkan Guns N' Roses bubar.Guns N' Roses mendapatkan popularitas pada akhir 1980-an dan mengalami kesuksesan besar pada 1990-an. Tingkah laku Axl yang nakal, seperti ceroboh datang terlambat ke pertunjukan, semakin memperkuat ketenaran band tersebut. Namun, konflik antar kelompok meningkat, yang pada akhirnya menyebabkan kejatuhan mereka. Slash meninggalkan band pada 1996. Namun, terlepas dari segala rintangan, Guns N' Roses mengejutkan semua orang dengan bersatu kembali pada 2016.
Lihat Juga: Berapa Kerugian Pembatalan Konser Dua Lipa di Jakarta? Honor Satu Kali Manggung Capai Rp15 Miliar
(tdy)