Mondelez Indonesia Ajak Orang Tua Terapkan Kebiasaan #NgemilBijak

Senin, 24 Agustus 2020 - 12:03 WIB
loading...
Mondelez Indonesia Ajak Orang Tua Terapkan Kebiasaan #NgemilBijak
Para orang tua turut memberi pengaruh yang besar dalam hal kebiasaan ngemil, terlebih saat pandemi, kebiasaan ngemil semakin tinggi. Tapi, hal itu harus dilakukan dengan bijak. Foto/Istimewa.
A A A
JAKARTA - Berdasarkan hasil survei State of Snacking 2019 Mondelez International, ditemukan bahwa 85% orang tua di Indonesia menurunkan kebiasaan ngemil mereka. Terlebih saat pandemi, kebiasaan ngemil semakin tinggi untuk mengisi waktu atau mengurangi rasa bosan di rumah.

Sementara, para orang tua turut memberi pengaruh yang besar dalam hal kebiasaan ngemil . Menyadari pentingnya peran keluarga dalam membentuk kebiasaan baik, Mondelez Indonesia mengajak para orang tua, utamanya ibu untuk menerapkan kebiasaan ngemil bijak, yang kali ini dihadirkan melalui kolaborasi dengan komunitas Ibu-Ibu Doyan Nulis (IIDN).

Khrisma Fitriasari selaku Head of Corporate Communication Mondelez Indonesia menjelaskan, Mondelez Indonesia percaya kebiasaan ngemil bijak dapat diterapkan oleh keluarga Indonesia berkat peranan orangtua utamanya seorang ibu.

“Kebiasaan ngemil bijak untuk seluruh anggota keluarga dapat dimulai dari para orangtua, sehingga seluruh anggota keluarga bisa mendapatkan manfaat camilan secara lebih seimbang, baik untuk tubuh dan juga pikiran,” jelas Khrisma.

Adapun kebiasaan ngemil lebih bijak dapat dilakukan dengan beberapa cara. di antaranya mengenali isyarat tubuh yang membuat ingin ngemil, misalnya apakah karena lapar atau perlu ngemil untuk mengembalikan mood. (Baca juga: Pakai Lagu Nirvana, Trailer Pertama The Batman Munculkan Catwoman dan Riddler ).

Kemudian, memilih camilan yang tepat berdasarkan isyarat tubuh tersebut, tentunya dengan memperhatikan porsi camilan dan waktu ketika ngemil. Memaksimalkan semua indera selama ngemil sehingga dapat mengenali isyarat tubuh, kapan harus berhenti ngemil. Oleh karena itu, sebaiknya ngemil tidak dilakukan sembari berkegiatan lain.

Alfa Kurnia selaku perwakilan dari komunitas IIDN mengatakan, bahwa memilih asupan keluarga adalah tugas penting untuk seorang ibu. "Selain mengenyangkan dan enak, tentu makanan yang dikonsumsi keluarga harus bernutrisi, termasuk camilan. Sebisa mungkin ngemil harus bijak. Baik dari segi jumlah camilan yang bisa dikonsumsi maupun jenis camilannya,” kata Alfa Kurnia.

Lebih lanjut mengenai langkah Mondelez Indonesia dalam mendorong penerapan ngemil bijak, Psikolog Klinis Tara De Thouars mengungkapkan bahwa orangtua utamanya ibu menjadi contoh bagi anak-anaknya, oleh karena itu kebiasaan ngemil seperti cara, sikap, bahkan frekuensi ngemil akan dilihat dan diikuti oleh anak-anaknya. Tak jarang, tanggung jawab seorang ibu menimbulkan rasa cemas atau bersalah jika anaknya tumbuh kekurangan, sehingga cenderung memberikan makanan berlebih pada anaknya.

Tara mengungkapkan bahwa penerapan ngemil bijak dalam keluarga bisa dimulai dengan menerapkan tiga tips berikut. "Pertama, membenahi perilaku ngemil sehingga menjadi contoh yang baik untuk anaknya, dengan membiasakan ngemil secara sadar dengan memperhatikan isyarat tubuh agar tidak kelebihan asupan," ungkap Tara.

Lebih lanjut Tara menyarankan untuk mengajak anggota keluarga untuk makan secara perlahan dan menikmati setiap gigitan camilan. Namun, pastikan dengan tidak melakukan hal lain seperti nonton TV atau bermain gadget sehingga hubungan yang lebih hangat diantara anggota keluarga pun dapat tercipta.

"Kedua, mengatasi kecemasan dan perasaan bersalah yang membuat ibu malah tidak memberikan yang terbaik untuk anaknya. Dan tips terakhir, mengutamakan apa yang lebih baik untuk anaknya bukan sebatas apa yang diinginkan oleh anaknya,” tutup Tara.
(tdy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1461 seconds (0.1#10.140)