Cara Mengatasi Diare saat Hamil, Jangan Asal Minum Obat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Seorang ibu hamil tentunya harus mendapat perlakuan khusus. Ini karena bumil rentan mengalami masalah kesehatan yang bisa berdampak pada ibu dan janin.
Salah satu penyakit yang kerap dialami oleh ibu hamil adalah diare. Lantas, apa yang harus dilakukan ibu hamil jika sering mengalami diare?
Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi dr Ardiansjah Dara Sjahruddin, SpOG menjelaskan diare pada saat hamil itu bisa saja terjadi karena faktor hormon kehamilan yang membuat suasana usus menjadi tidak seperti biasanya.
Selain itu, dr Dara mengatakan diare pada bumil bisa juga disebabkan karena adanya infeksi, salah makan atau intoleransi makan.
“Yakni, makan makanan yang tidak sanggup diterima oleh ibu saat hamil. Karena pada saat hamil daya tahan tubuh ibu itu menurun dan kuman-kuman di usus pun berubah,” ujar dr Dara seperti dikutip dari akun X @dokterdara, Minggu (21/7/2024).
Tak hanya itu, diare pada ibu hamil juga bisa disebabkan karena adanya tanda-tanda mau persalinan. Biasanya pada ibu yang hamil sembilan bulan.
“Nah kondisi ini harus diwaspadai ya terutama kalau salah makan, infeksi, dan segala macamnya,” tuturnya.
Lebih lanjut, dr Dara mengatakan ibu hamil yang mengalami diare harus segera diberi pertolongan. Jangan sampai dehidrasi dan kekurangan elektrolit.
“Kadang-kadang memang perlu diberikan obat-obat diare sebagai tambahan perawatan,” ucap dia.
Obat diare untuk ibu hamil sendiri seperti oralit dan norit menurut dr Dara aman, kecuali antibiotik. Tetapi, sebaiknya dikonsultasikan dulu ke dokter dan tidak asal minum obat sembarangan.
“Yang boleh dilakukan saat diare adalah dengan menjaga kebutuhan cairan. Untuk pengobatannya diskusikan dengan dokter kandungan,” ujar dia.
Salah satu penyakit yang kerap dialami oleh ibu hamil adalah diare. Lantas, apa yang harus dilakukan ibu hamil jika sering mengalami diare?
Baca Juga
Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi dr Ardiansjah Dara Sjahruddin, SpOG menjelaskan diare pada saat hamil itu bisa saja terjadi karena faktor hormon kehamilan yang membuat suasana usus menjadi tidak seperti biasanya.
Selain itu, dr Dara mengatakan diare pada bumil bisa juga disebabkan karena adanya infeksi, salah makan atau intoleransi makan.
“Yakni, makan makanan yang tidak sanggup diterima oleh ibu saat hamil. Karena pada saat hamil daya tahan tubuh ibu itu menurun dan kuman-kuman di usus pun berubah,” ujar dr Dara seperti dikutip dari akun X @dokterdara, Minggu (21/7/2024).
Tak hanya itu, diare pada ibu hamil juga bisa disebabkan karena adanya tanda-tanda mau persalinan. Biasanya pada ibu yang hamil sembilan bulan.
“Nah kondisi ini harus diwaspadai ya terutama kalau salah makan, infeksi, dan segala macamnya,” tuturnya.
Lebih lanjut, dr Dara mengatakan ibu hamil yang mengalami diare harus segera diberi pertolongan. Jangan sampai dehidrasi dan kekurangan elektrolit.
“Kadang-kadang memang perlu diberikan obat-obat diare sebagai tambahan perawatan,” ucap dia.
Obat diare untuk ibu hamil sendiri seperti oralit dan norit menurut dr Dara aman, kecuali antibiotik. Tetapi, sebaiknya dikonsultasikan dulu ke dokter dan tidak asal minum obat sembarangan.
“Yang boleh dilakukan saat diare adalah dengan menjaga kebutuhan cairan. Untuk pengobatannya diskusikan dengan dokter kandungan,” ujar dia.
(tdy)