4 Penyebab Gagal Ginjal Akut, Menyerang Usia Produktif
loading...
A
A
A
JAKARTA – Penyakit gagal ginjal mulai menyerang usia produktif. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, mereka yang berusia 35 tahun sudah banyak yang mengalami gagal ginjal akut.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Ginjal Hipertensi, dr Decsa Medika Hertanto, Sp.PD, KGH, FINASIM, menjelaskan ada beberapa penyebab gagal ginjal yang sering ditemui oleh dokter ginjal.
“Berdasar pengalaman pribadi saya sebagai dokter ginjal ya, mungkin biar gak banyak-banyak tak buat top 5 penyebab gagal ginjal kronis yang sering tak temuin,” tulis dr Decsa seperti dikutip dari cuitannya di X @decsamh, Rabu (24/7/2023).
Berikut ini penyebab gagal ginjal akut yang perlu diwaspadai generasi muda.
1. Diabetes
Diabetes atau kencing manis merupakan penyebab utama dari gagal ginjal akut yang serung ditemui. Dokter Decsa mengatakan ketika ada pasien yang mengalami kencing manis, pasti dia meminta pasien untuk cek kreatinin, urine lengkap sama ACR urine.
“Oh ya USG abdomen juga penting. Dan kebanyakan sudah ada gangguan ginjalnya. Sering kali mereka gak sadar, selama ini mengidap diabetes,” jelasnya.
2. Batu ginjal
Seseorang yang mengalami batu ginjal dan dibiarkan akan membuat aliran urine mampet sehingga urine akan kembali ke ginjal dan menyebabkan hidronefrosis (pembengkakan di ginjal) dan bikin fungsi ginjal terganggu. Dan bisa berisiko terkena gagal ginjal kronis.
3. Glomerulonefritis
Glomerulonefritis sendiri merupakan penyakit peradangan di ginjal, contoh penyakitnya sindrom nefrotik atau nefritik. Hal itu bisa disebabkan karena autoimun, virus atau bakteri. Jika tidak ditangani dengan baik bisa menyebabkan gagal ginjal kronis.
4. Konsumsi obat nyeri secara kronis
Kondisi ini biasanya banyak dialami oleh pasien di usia 40 tahun ke atas. Mereka minum obat nyeri karena sendi-sendinya mulai bermasalah biasanya terkait dengan osteoarthritis.
“Tiap kali nyeri sendi diminumin obat nyeri, padahal tiap hari nyerinya. Akibatnya terjadi konsumsi obat nyeri yang kronis. Kondisi ini ternyata merusak ginjal. Penyakitnya disebut Acute/Chronic Interstitial Nefritis,” terangnya.
Menurut dr Decsa, sebenarnya ada kasus lain, tapi lima di atas merupakan kasus penyebab diabetes yang paling banyak ditemui.
“Mulai sekarang jika ada temen, sodara, keluarga ada kondisi diatas. Titip-titip pesan untuk cek in fungsi ginjalnya yak,” ujar dia.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Ginjal Hipertensi, dr Decsa Medika Hertanto, Sp.PD, KGH, FINASIM, menjelaskan ada beberapa penyebab gagal ginjal yang sering ditemui oleh dokter ginjal.
“Berdasar pengalaman pribadi saya sebagai dokter ginjal ya, mungkin biar gak banyak-banyak tak buat top 5 penyebab gagal ginjal kronis yang sering tak temuin,” tulis dr Decsa seperti dikutip dari cuitannya di X @decsamh, Rabu (24/7/2023).
Berikut ini penyebab gagal ginjal akut yang perlu diwaspadai generasi muda.
1. Diabetes
Diabetes atau kencing manis merupakan penyebab utama dari gagal ginjal akut yang serung ditemui. Dokter Decsa mengatakan ketika ada pasien yang mengalami kencing manis, pasti dia meminta pasien untuk cek kreatinin, urine lengkap sama ACR urine.
“Oh ya USG abdomen juga penting. Dan kebanyakan sudah ada gangguan ginjalnya. Sering kali mereka gak sadar, selama ini mengidap diabetes,” jelasnya.
2. Batu ginjal
Seseorang yang mengalami batu ginjal dan dibiarkan akan membuat aliran urine mampet sehingga urine akan kembali ke ginjal dan menyebabkan hidronefrosis (pembengkakan di ginjal) dan bikin fungsi ginjal terganggu. Dan bisa berisiko terkena gagal ginjal kronis.
3. Glomerulonefritis
Glomerulonefritis sendiri merupakan penyakit peradangan di ginjal, contoh penyakitnya sindrom nefrotik atau nefritik. Hal itu bisa disebabkan karena autoimun, virus atau bakteri. Jika tidak ditangani dengan baik bisa menyebabkan gagal ginjal kronis.
4. Konsumsi obat nyeri secara kronis
Kondisi ini biasanya banyak dialami oleh pasien di usia 40 tahun ke atas. Mereka minum obat nyeri karena sendi-sendinya mulai bermasalah biasanya terkait dengan osteoarthritis.
“Tiap kali nyeri sendi diminumin obat nyeri, padahal tiap hari nyerinya. Akibatnya terjadi konsumsi obat nyeri yang kronis. Kondisi ini ternyata merusak ginjal. Penyakitnya disebut Acute/Chronic Interstitial Nefritis,” terangnya.
Menurut dr Decsa, sebenarnya ada kasus lain, tapi lima di atas merupakan kasus penyebab diabetes yang paling banyak ditemui.
“Mulai sekarang jika ada temen, sodara, keluarga ada kondisi diatas. Titip-titip pesan untuk cek in fungsi ginjalnya yak,” ujar dia.
(tdy)