Alasan Utama Konflik Pangeran Harry dengan Keluarga Kerajaan Terungkap, Bukan karena Meghan Markle
loading...
A
A
A
INGGRIS - Alasan utama konflik Pangeran Harry dengan Keluarga Kerajaan akhirnya terungkap. Harry mengatakan di balik pertikaiannya yang semakin memanas saat ini bukan karena sang istri, Meghan Markle.
Menurut Pangeran Harry, skandal penyadapan telepon merupakan faktor utama dalam konfliknya dengan Keluarga Kerajaan . Hal ini diungkap suami Meghan Markle tersebut dalam wawancaranya dengan ITV.
Dilansir dari Live Mint, Sabtu (27/7/2024), pada kesempatan itu, Harry secara blak-blakan menyalahkan pers.
Ini adalah pertama kalinya pangeran 39 tahun itu berbicara di depan publik tentang keretakan hubungannya dengan Keluarga Kerajaan. "Sejauh mana menurut Anda tekad Anda untuk melawan tabloid telah menghancurkan hubungan dengan keluarga Anda?" tanya Harry.
Foto/Reuters
"Itu tentu saja merupakan bagian penting darinya. Namun, itu pertanyaan yang sulit dijawab karena apa pun yang saya katakan tentang keluarga saya akan berujung pada rentetan cercaan dari pers," lanjutnya.
Putra kedua mendiang Putri Diana dan Raja Charles III ini menjelaskan bahwa ia berharap keluarganya bergabung dengannya dalam memerangi pers. Namun, ia juga melakukan perlawanan ini karena alasannya sendiri.
"Saya tegaskan bahwa ini adalah sesuatu yang perlu dilakukan. Akan lebih baik jika kita melakukannya sebagai satu keluarga. Saya yakin, dari sudut pandang pelayanan dan ketika Anda berada dalam peran publik, inilah hal-hal yang seharusnya kita lakukan demi kebaikan bersama," jelasnya.
"Tetapi, Anda tahu saya melakukan ini karena alasan saya sendiri," tambahnya.
Ketika ditanya oleh pewawancara tentang keputusan Keluarga Kerajaan untuk tidak bertindak seperti yang dilakukannya, adik Pangeran William ini menyatakan bahwa semua yang terjadi telah mengungkap kebenaran kepadanya. Ia pun menegaskan akan terus melakukan hal yang sama meski tahu akan menyebabkan keretakan.
Pada bulan Desember 2023, seorang hakim di Pengadilan Tinggi London memutuskan bahwa peretasan telepon secara ekstensif terjadi selama 15 tahun selama 1990-an dan 2000-an. Termasuk peretasan telepon Duke of Sussex oleh Mirror Group Newspapers (MGN) hingga tingkat yang tidak terlalu parah.
Di sisi lain, pengacara Harry, David Sherborne, mengumumkan selama sidang bahwa penyelesaian telah dicapai antara MGN dan sang pangeran. Harry diberi ganti rugi 140.600 pound sterling atau Rp2,9 miliar setelah pengadilan menemukan bahwa 15 dari 33 contoh artikel dalam gugatannya merupakan hasil dari peretasan telepon atau pengumpulan informasi ilegal lainnya.
Menurut Pangeran Harry, skandal penyadapan telepon merupakan faktor utama dalam konfliknya dengan Keluarga Kerajaan . Hal ini diungkap suami Meghan Markle tersebut dalam wawancaranya dengan ITV.
Dilansir dari Live Mint, Sabtu (27/7/2024), pada kesempatan itu, Harry secara blak-blakan menyalahkan pers.
Ini adalah pertama kalinya pangeran 39 tahun itu berbicara di depan publik tentang keretakan hubungannya dengan Keluarga Kerajaan. "Sejauh mana menurut Anda tekad Anda untuk melawan tabloid telah menghancurkan hubungan dengan keluarga Anda?" tanya Harry.
Foto/Reuters
"Itu tentu saja merupakan bagian penting darinya. Namun, itu pertanyaan yang sulit dijawab karena apa pun yang saya katakan tentang keluarga saya akan berujung pada rentetan cercaan dari pers," lanjutnya.
Putra kedua mendiang Putri Diana dan Raja Charles III ini menjelaskan bahwa ia berharap keluarganya bergabung dengannya dalam memerangi pers. Namun, ia juga melakukan perlawanan ini karena alasannya sendiri.
"Saya tegaskan bahwa ini adalah sesuatu yang perlu dilakukan. Akan lebih baik jika kita melakukannya sebagai satu keluarga. Saya yakin, dari sudut pandang pelayanan dan ketika Anda berada dalam peran publik, inilah hal-hal yang seharusnya kita lakukan demi kebaikan bersama," jelasnya.
"Tetapi, Anda tahu saya melakukan ini karena alasan saya sendiri," tambahnya.
Ketika ditanya oleh pewawancara tentang keputusan Keluarga Kerajaan untuk tidak bertindak seperti yang dilakukannya, adik Pangeran William ini menyatakan bahwa semua yang terjadi telah mengungkap kebenaran kepadanya. Ia pun menegaskan akan terus melakukan hal yang sama meski tahu akan menyebabkan keretakan.
Pada bulan Desember 2023, seorang hakim di Pengadilan Tinggi London memutuskan bahwa peretasan telepon secara ekstensif terjadi selama 15 tahun selama 1990-an dan 2000-an. Termasuk peretasan telepon Duke of Sussex oleh Mirror Group Newspapers (MGN) hingga tingkat yang tidak terlalu parah.
Di sisi lain, pengacara Harry, David Sherborne, mengumumkan selama sidang bahwa penyelesaian telah dicapai antara MGN dan sang pangeran. Harry diberi ganti rugi 140.600 pound sterling atau Rp2,9 miliar setelah pengadilan menemukan bahwa 15 dari 33 contoh artikel dalam gugatannya merupakan hasil dari peretasan telepon atau pengumpulan informasi ilegal lainnya.
(dra)