ISAGO Jewels Buka Toko Baru di Masari Senayan City
loading...
A
A
A
JAKARTA - ISAGO membuka toko baru di Masari Senayan City, Jakarta. Toko ini menawarkan pengalaman belanja yang eksklusif dan terjangkau.
Dengan koleksi kalung serta anting yang stylish dan beragam, ISAGO siap memenuhi kebutuhan fashion dari gaya sehari-hari hingga acara khusus. Berbeda dengan koleksi perhiasan di pasaran, produk ISAGO berbahan dasar emas daur ulang 14K dan Lab-Grown Diamonds yang sudah terakreditasi oleh Responsible Jewellery Council (RJC).
Koleksi perhiasan ISAGO sudah teruji bebas karat atau tidak mudah teroksidasi. Penggunaan Lab-Grown Diamonds pun tidak mengurangi nilai dan keindahannya, karena ISAGO percaya Lab-Grown Diamonds lebih ramah lingkungan bila ditinjau melalui produksinya yang tidak melewati proses penambangan.
Co-CEO ISAGO Valencia Tanoesoedibjo menyampaikan pandangannya seputar industri Lab-Grown Diamond.
"Kami melihat peluang besar dalam industri Lab-Grown Diamond yang berkembang pesat. Diproyeksikan bahwa industri ini akan tumbuh dengan CAGR 9.6%, dari USD23.74 miliar pada 2023 menjadi USD45.10 miliar di tahun 2030," katanya.
"Dengan komitmen kami untuk menghasilkan perhiasan berkualitas tinggi yang ramah lingkungan, ISAGO menghadirkan koleksi yang memiliki emisi karbon 63% lebih rendah dan penggunaan air tujuh kali lebih sedikit (per produksi carat), sebagaimana telah dihitung secara rinci oleh Bumiterra, mitra perusahaan kepedulian lingkungan kami,” lanjut Valencia Tanoesoedibjo.
Masari menjadi channel distribusi offline ketiga bagi ISAGO setelah pop-up store di Ashta District 8 dan Central Dept. Store di Grand Indonesia.
Marketing Manager ISAGO Okki Priskila menambahkan, Masari Senayan City adalah pilihan yang tepat untuk memperkenalkan brand perhiasan tersebut.
"Dengan positioning yang sejalan dengan brand-brand premium yang ada di Masari, kami yakin target market kami akan cocok dan antusias terhadap kehadiran ISAGO. Harapan kami, dengan hadir di Masari, ISAGO dapat memperluas jangkauan brand dan produk, serta memperkenalkan kemewahan berkelanjutan kepada lebih banyak konsumen yang mengapresiasi kualitas dan keindahan,” papar Okki Priskila.
ISAGO juga bermitra dengan Bumiterra, perusahaan penyedia jasa restorasi hutan yang fokus pada solusi penghapusan karbon serta regenerasi ekosistem berbasis masyarakat dan alam dengan menghijaukan kembali lahan yang telah terdegradasi di Kalimantan Barat. ISAGO telah memberdayakan salah satu lahan di sana, yaitu Desa Rumbih.
Setelah dilakukan perhitungan yang rinci, Bumiterra juga menemukan bahwa ISAGO mengurangi konversi lahan-deforestasi-aktivitas kehilangan keanekaragaman hayati sebanyak 1.281 kali, serta hanya membutuhkan setengah dari penggunaan energi (per produksi karat) pada perhiasan yang diproduksi.
Sementara itu, ISAGO sendiri memiliki tiga koleksi baru yang memukau yakni anting dan kalung Bow Avenue; koleksi pita yang anggun Piercing Flatbacks and Clickers; serta koleksi anting modern dan stylish.
Dengan koleksi kalung serta anting yang stylish dan beragam, ISAGO siap memenuhi kebutuhan fashion dari gaya sehari-hari hingga acara khusus. Berbeda dengan koleksi perhiasan di pasaran, produk ISAGO berbahan dasar emas daur ulang 14K dan Lab-Grown Diamonds yang sudah terakreditasi oleh Responsible Jewellery Council (RJC).
Koleksi perhiasan ISAGO sudah teruji bebas karat atau tidak mudah teroksidasi. Penggunaan Lab-Grown Diamonds pun tidak mengurangi nilai dan keindahannya, karena ISAGO percaya Lab-Grown Diamonds lebih ramah lingkungan bila ditinjau melalui produksinya yang tidak melewati proses penambangan.
Co-CEO ISAGO Valencia Tanoesoedibjo menyampaikan pandangannya seputar industri Lab-Grown Diamond.
"Kami melihat peluang besar dalam industri Lab-Grown Diamond yang berkembang pesat. Diproyeksikan bahwa industri ini akan tumbuh dengan CAGR 9.6%, dari USD23.74 miliar pada 2023 menjadi USD45.10 miliar di tahun 2030," katanya.
"Dengan komitmen kami untuk menghasilkan perhiasan berkualitas tinggi yang ramah lingkungan, ISAGO menghadirkan koleksi yang memiliki emisi karbon 63% lebih rendah dan penggunaan air tujuh kali lebih sedikit (per produksi carat), sebagaimana telah dihitung secara rinci oleh Bumiterra, mitra perusahaan kepedulian lingkungan kami,” lanjut Valencia Tanoesoedibjo.
Masari menjadi channel distribusi offline ketiga bagi ISAGO setelah pop-up store di Ashta District 8 dan Central Dept. Store di Grand Indonesia.
Marketing Manager ISAGO Okki Priskila menambahkan, Masari Senayan City adalah pilihan yang tepat untuk memperkenalkan brand perhiasan tersebut.
"Dengan positioning yang sejalan dengan brand-brand premium yang ada di Masari, kami yakin target market kami akan cocok dan antusias terhadap kehadiran ISAGO. Harapan kami, dengan hadir di Masari, ISAGO dapat memperluas jangkauan brand dan produk, serta memperkenalkan kemewahan berkelanjutan kepada lebih banyak konsumen yang mengapresiasi kualitas dan keindahan,” papar Okki Priskila.
ISAGO juga bermitra dengan Bumiterra, perusahaan penyedia jasa restorasi hutan yang fokus pada solusi penghapusan karbon serta regenerasi ekosistem berbasis masyarakat dan alam dengan menghijaukan kembali lahan yang telah terdegradasi di Kalimantan Barat. ISAGO telah memberdayakan salah satu lahan di sana, yaitu Desa Rumbih.
Setelah dilakukan perhitungan yang rinci, Bumiterra juga menemukan bahwa ISAGO mengurangi konversi lahan-deforestasi-aktivitas kehilangan keanekaragaman hayati sebanyak 1.281 kali, serta hanya membutuhkan setengah dari penggunaan energi (per produksi karat) pada perhiasan yang diproduksi.
Sementara itu, ISAGO sendiri memiliki tiga koleksi baru yang memukau yakni anting dan kalung Bow Avenue; koleksi pita yang anggun Piercing Flatbacks and Clickers; serta koleksi anting modern dan stylish.
(tsa)