Alasan Mengejutkan Pangeran Harry dan Meghan Markle Batal Kembali ke Inggris
loading...
A
A
A
INGGRIS - Pangeran Harry dan Meghan Markle dikabarkan batal kembali ke Inggris. Padahal, Harry sebelumnya sudah berniat mencari rumah di Inggris untuk tinggal bersama istri dan kedua anaknya, Pangeran Archie dan Putri Lilibet.
Dilansir dari Mirror, Kamis (1/8/2024), rumah itu nantinya akan menjadi hunian Pangeran Harry, dan Meghan Markle saat kembali ke Inggris ketimbang tinggal di hotel seperti yang dilakukan sebelumnya.
Namun, Harry terpaksa menghentikan sementara pencarian rumah tersebut karena khawatir tentang keamanan keluarganya. Seorang sumber mengatakan bahwa putra bungsu Raja Charles III dan mendiang Putri Diana itu benar-benar ingin berada di Inggris yang merupakan kampung halamannya.
"Harry benar-benar ingin menghabiskan lebih banyak waktu di Inggris, tetapi tidak merasa nyaman melakukannya hingga masalah keamanan teratasi," kata seorang sumber.
Foto/People
Harry dan Meghan diusir dari Frogmore Cottage pada 2022, yang berarti mereka tidak lagi memiliki tempat tinggal di Inggris. Pasangan itu diberi sewa rumah oleh mendiang Ratu Elizabeth II sebagai hadiah pernikahan pada 2018.
Namun, setelah mengundurkan diri sebagai anggota keluarga senior yang bekerja dan pindah ke California 2 tahun kemudian, pasangan itu diminta untuk menyerahkan kunci Frogmore Cottage oleh Raja Charles III.
“Dia dan Meghan berencana mencari rumah paruh waktu di dekat Windsor tahun ini dan berharap proses banding akan disidangkan sebelum akhir Juli sehingga mereka dapat memulai pencarian mereka dengan benar. Namun, proses pengadilan tampaknya memakan waktu,” jelasnya.
Pangeran 39 tahun itu pertama kali mengambil tindakan hukum terhadap Kementerian Dalam Negeri pada 2020. Ia, bersama dengan bangsawan senior lainnya, telah menerima perlindungan keamanan penuh yang didanai publik yang disediakan oleh negara sebelum ia mengundurkan diri dari tugas kerajaannya.
Kementerian Dalam Negeri, kementerian yang bertanggung jawab atas kepolisian memutuskan pada bulan Februari 2020 bahwa, sebagai akibat dari kepergian Harry dan Meghan dari kerajaan, mereka tidak akan lagi secara otomatis menerima keamanan polisi pribadi selama berada di Inggris.
Pengadilan Tinggi menyatakan bahwa keputusan tersebut sah dan menolak tuntutan Harry. Adik Pangeran William itu kemudian mengajukan banding. Lalu pada bulan Juni, Pengadilan Banding mengatakan akan mendengarkan gugatan tersebut setelah permohonan langsung dari pengacara Harry.
Ayah dua anak itu dilaporkan telah meminta agar bandingnya dipercepat dengan harapan dapat disidangkan pada akhir bulan Juli. Namun, seorang hakim menolak memberinya izin untuk melewati antrean, dan menolak perlakuan khusus apa pun.
Tahun lalu, Harry mengatakan kepada pengadilan dalam pernyataan tertulis yang dibacakan oleh pengacaranya bahwa Inggris adalah rumahnya. Inggris juga merupakan kampung halaman kedua anaknya. Namun, ia tidak bisa membawa keluarganya karena alasan keamanan.
Dilansir dari Mirror, Kamis (1/8/2024), rumah itu nantinya akan menjadi hunian Pangeran Harry, dan Meghan Markle saat kembali ke Inggris ketimbang tinggal di hotel seperti yang dilakukan sebelumnya.
Namun, Harry terpaksa menghentikan sementara pencarian rumah tersebut karena khawatir tentang keamanan keluarganya. Seorang sumber mengatakan bahwa putra bungsu Raja Charles III dan mendiang Putri Diana itu benar-benar ingin berada di Inggris yang merupakan kampung halamannya.
"Harry benar-benar ingin menghabiskan lebih banyak waktu di Inggris, tetapi tidak merasa nyaman melakukannya hingga masalah keamanan teratasi," kata seorang sumber.
Foto/People
Harry dan Meghan diusir dari Frogmore Cottage pada 2022, yang berarti mereka tidak lagi memiliki tempat tinggal di Inggris. Pasangan itu diberi sewa rumah oleh mendiang Ratu Elizabeth II sebagai hadiah pernikahan pada 2018.
Namun, setelah mengundurkan diri sebagai anggota keluarga senior yang bekerja dan pindah ke California 2 tahun kemudian, pasangan itu diminta untuk menyerahkan kunci Frogmore Cottage oleh Raja Charles III.
“Dia dan Meghan berencana mencari rumah paruh waktu di dekat Windsor tahun ini dan berharap proses banding akan disidangkan sebelum akhir Juli sehingga mereka dapat memulai pencarian mereka dengan benar. Namun, proses pengadilan tampaknya memakan waktu,” jelasnya.
Pangeran 39 tahun itu pertama kali mengambil tindakan hukum terhadap Kementerian Dalam Negeri pada 2020. Ia, bersama dengan bangsawan senior lainnya, telah menerima perlindungan keamanan penuh yang didanai publik yang disediakan oleh negara sebelum ia mengundurkan diri dari tugas kerajaannya.
Baca Juga
Kementerian Dalam Negeri, kementerian yang bertanggung jawab atas kepolisian memutuskan pada bulan Februari 2020 bahwa, sebagai akibat dari kepergian Harry dan Meghan dari kerajaan, mereka tidak akan lagi secara otomatis menerima keamanan polisi pribadi selama berada di Inggris.
Pengadilan Tinggi menyatakan bahwa keputusan tersebut sah dan menolak tuntutan Harry. Adik Pangeran William itu kemudian mengajukan banding. Lalu pada bulan Juni, Pengadilan Banding mengatakan akan mendengarkan gugatan tersebut setelah permohonan langsung dari pengacara Harry.
Ayah dua anak itu dilaporkan telah meminta agar bandingnya dipercepat dengan harapan dapat disidangkan pada akhir bulan Juli. Namun, seorang hakim menolak memberinya izin untuk melewati antrean, dan menolak perlakuan khusus apa pun.
Tahun lalu, Harry mengatakan kepada pengadilan dalam pernyataan tertulis yang dibacakan oleh pengacaranya bahwa Inggris adalah rumahnya. Inggris juga merupakan kampung halaman kedua anaknya. Namun, ia tidak bisa membawa keluarganya karena alasan keamanan.
Baca Juga
(dra)