Pangeran Harry Gunakan Anak sebagai Alat Tawar-menawar dengan Raja Charles III
loading...
A
A
A
INGGRIS - Pangeran Harry menggunakan anaknya, Pangeran Archie dan Putri Lilibet sebagai alat tawar-menawar dengan Raja Charles III di tengah perseteruannya yang semakin memanas. Hal ini menyusul Charles tidak pernah bertemu dengan kedua cucunya tersebut.
Hubungan Pangeran Harry dan Raja Charles III dan Keluarga Kerajaan lainnya semakin memburuk seiring berjalannya waktu. Harry dan istrinya, Meghan Markle telah tinggal di AS sejak mereka mengundurkan diri sebagai anggota senior kerajaan pada awal 2020.
Dilansir dari Mirror, Jumat (9/8/2024), wawancara Harry dan Meghan yang menggemparkan dengan Oprah Winfrey, di mana mereka menuduh Keluarga Kerajaan berperilaku rasis, memperparah hubungan mereka.
Di sisi lain, dokumenter pasangan itu yang tayang di Netflix dan memoar berjudul Spare, merinci konflik dengan William dan tidak ada dukungan dari Keluarga Kerajaan untuk Meghan selama berjuang mengatasi masalah kesehatan mentalnya. Hal ini telah memperburuk situasi.
Foto/People
Penulis dan komentator kerajaan Tom Quinn berpendapat bahwa Charles, yang gemar menghabiskan waktu dengan anak-anak William dan Kate Middleton, percaya bahwa keluarga harus didahulukan.
“Charles percaya Harry harus melupakan masa lalu demi Archie dan Lilibet, tetapi ia merasa bahwa akses ke anak-anak digunakan sebagai alat tawar-menawar dan itu, menurut pandangan Charles, tidak dapat dimaafkan," kata Quinn.
Lebih lanjut, Quinn menjelaskan bahwa Charles telah memutuskan kontak dengan putra bungsunya itu. Penguasa Inggris itu secara tegas menolak menanggapi telepon dan surat dari pangeran 39 tahun tersebut.
“Meskipun Harry menyerang keluarga kerajaan, ayahnya tidak menanggapi dengan menyerang putranya di depan umum, tetapi secara pribadi, Raja Charles sangat marah. Begitu marahnya sampai-sampai ia sekarang menolak untuk menerima telepon dari putranya,” jelasnya.
Charles III dilaporkan tidak bertemu cucu-cucunya, anak Harry dan Meghan sejak Juni 2022, saat pasangan itu berada di Inggris untuk perayaan Platinum Jubilee mendiang Ratu Elizabeth II. Dalam obrolan terbuka dengan ITV, Harry mengungkap keengganannya untuk membawa keluarganya kembali ke Inggris karena masalah keamanan, yang menurutnya diperburuk oleh pemberitaan media.
“Yang dibutuhkan hanyalah satu aktor yang membaca hal ini untuk bertindak berdasarkan apa yang telah mereka baca. Dan apakah itu pisau atau asam, hal-hal ini merupakan hal yang benar-benar menjadi perhatian saya,” ucap Harry.
“Itulah salah satu alasan mengapa saya tidak akan membawa istri saya kembali ke negara ini,” tandasnya.
Dalam masalah hukum, gugatan Duke of Sussex terhadap keputusan untuk mencabut perlindungan polisi yang didanai pembayar pajak ditolak oleh Pengadilan Tinggi pada bulan Februari. Meskipun berencana untuk mengajukan banding, para ahli memperkirakan bahwa Harry mungkin akan menghadiri Invictus Games di Birmingham pada 2027 tanpa keluarganya.
Hubungan Pangeran Harry dan Raja Charles III dan Keluarga Kerajaan lainnya semakin memburuk seiring berjalannya waktu. Harry dan istrinya, Meghan Markle telah tinggal di AS sejak mereka mengundurkan diri sebagai anggota senior kerajaan pada awal 2020.
Dilansir dari Mirror, Jumat (9/8/2024), wawancara Harry dan Meghan yang menggemparkan dengan Oprah Winfrey, di mana mereka menuduh Keluarga Kerajaan berperilaku rasis, memperparah hubungan mereka.
Di sisi lain, dokumenter pasangan itu yang tayang di Netflix dan memoar berjudul Spare, merinci konflik dengan William dan tidak ada dukungan dari Keluarga Kerajaan untuk Meghan selama berjuang mengatasi masalah kesehatan mentalnya. Hal ini telah memperburuk situasi.
Foto/People
Penulis dan komentator kerajaan Tom Quinn berpendapat bahwa Charles, yang gemar menghabiskan waktu dengan anak-anak William dan Kate Middleton, percaya bahwa keluarga harus didahulukan.
“Charles percaya Harry harus melupakan masa lalu demi Archie dan Lilibet, tetapi ia merasa bahwa akses ke anak-anak digunakan sebagai alat tawar-menawar dan itu, menurut pandangan Charles, tidak dapat dimaafkan," kata Quinn.
Lebih lanjut, Quinn menjelaskan bahwa Charles telah memutuskan kontak dengan putra bungsunya itu. Penguasa Inggris itu secara tegas menolak menanggapi telepon dan surat dari pangeran 39 tahun tersebut.
“Meskipun Harry menyerang keluarga kerajaan, ayahnya tidak menanggapi dengan menyerang putranya di depan umum, tetapi secara pribadi, Raja Charles sangat marah. Begitu marahnya sampai-sampai ia sekarang menolak untuk menerima telepon dari putranya,” jelasnya.
Charles III dilaporkan tidak bertemu cucu-cucunya, anak Harry dan Meghan sejak Juni 2022, saat pasangan itu berada di Inggris untuk perayaan Platinum Jubilee mendiang Ratu Elizabeth II. Dalam obrolan terbuka dengan ITV, Harry mengungkap keengganannya untuk membawa keluarganya kembali ke Inggris karena masalah keamanan, yang menurutnya diperburuk oleh pemberitaan media.
“Yang dibutuhkan hanyalah satu aktor yang membaca hal ini untuk bertindak berdasarkan apa yang telah mereka baca. Dan apakah itu pisau atau asam, hal-hal ini merupakan hal yang benar-benar menjadi perhatian saya,” ucap Harry.
“Itulah salah satu alasan mengapa saya tidak akan membawa istri saya kembali ke negara ini,” tandasnya.
Dalam masalah hukum, gugatan Duke of Sussex terhadap keputusan untuk mencabut perlindungan polisi yang didanai pembayar pajak ditolak oleh Pengadilan Tinggi pada bulan Februari. Meskipun berencana untuk mengajukan banding, para ahli memperkirakan bahwa Harry mungkin akan menghadiri Invictus Games di Birmingham pada 2027 tanpa keluarganya.
(dra)