Dijadikan Film, Kisah Inspiratif Perjuangan Hidup Laura Diapresiasi Keluarga

JAKARTA - MD Pictures mengangkat kisah perjuangan Laura Anna yang lumpuh karena kecelakaan bersama Gaga Muhammad dalam Film Laura. Seperti kita tahu, hingga akhir hayatnya, Laura berusaha mencari keadilan atas kondisi tubuhnya.

Kemasan dan bumbu drama dalam film ini membuat keluarga besar Laura terutama Greta Irene kaka dari mendiang Laura Anna mengaku sangat senang dan tersentuh karena film yang mengangkat kisah perjuangan sang adik untuk sembuh, akan tayang di seluruh bioskop Indonesia.

"Pertama kali aku nonton trailer kedua aku speechless banget, kaget banget ya. Tapi aku benar benar gak percaya di luar ekspektasi aku yang membuat aku bangga sama perjuangan Laura," kata Greta Irene dalam perilisan trailler film Laura, belum lama ini.

Dalam film itu, Laura diperankan Amanda Rawles. Irene pun bangga dengan Amanda Rawles yang dianggapnya sangat mirip dengan Laura, sehingga ia kembali teringat lagi sosok sang adik. "Amanda keren banget akting dan suaranya aku salut sama dia dan semua pemain mereka all out banget," ungkapnya.

CEO MD Entertainment Manoj Punjabi mengaku dirinya begitu antusias untuk mengungkap alasannya tertarik mengangkat film yang diangkat dari kisah nyata yang sempat menghebohkan pemberitaan itu.

"Saya akhirnya berani mengangkat kisah Laura Anna ini karena saya tersentuh dengan perjuangan Laura dalam menjalani kehidupan setelah mengalami kecelakaan dan membuatnya harus lumpuh dan akhirnya meninggal," kata Manoj Punjabi.

Manoj mengungkapkan bahwa film Laura ini dibuat dengan sebuah ketulusan untuk mencintai Laura. "Saya sangat berharap film Laura ini dapat diterima dengan baik oleh seluruh masyarakat," tambahnya.

Manoj menyebut film sudah dibumbui agar kisahnya dapat menghibur penonton. "Kalau mau cek poin ABC ada news, kalau film pasti didramatisir. Point of view ada Irene, mama, papa, Janos, Petra. POV kita film Laura. Judul clear pov Laura. sisanya namanya difiksikan," tegas Manoj Punjabi.

Manoj juga menyebut gak memakai nama asli buat karakter pacar hingga para sahabat Laura Anna. Menurutnya akan ada kontroversi kalau pakai nama asli dan akan menimbulkan masalah dan bahkan kontroversi di kemudian hari.

"Kita gak mau cari pusing. Jujur Mas Alim bilang gimana tapi kita sepakat kita nggak pakai nama temannya asli. Kalau namanya asli kita ada surat kuasa, kerja sama, nanti beda gimana. Ada Jojo, ini jojo versi Laura. Ini film, kalau lihat yang nyata news. Keluarga sudah serahkan ke kami POV kita ada di film," ungkap Manoj lagi.

Menariknya, dalam film Laura sudut pandang cerita diambil sepenuhnya dari sudut pandang kehidupan Laura Anna dan keluarga. Untuk nama pacar hingga sahabat Laura dalam film ini adalah fiksi.

"Risetnya saya kita ambil sudut pandang keluarga Laura, menceritakan sudut pandang mereka. Kita gunakan nama fiksi itu, bagaimana Laura dan keluarga menghadapi ini," kata Alim Sudio penulis skenario film ini

Meski demikian, kakak dan ibu mendiang Laura begitu support dan membantu dalam hal penyusunan cerita pada film ini. Terutama tentang kehidupan Laura dari sudut pandang keluarga.

Sutradara film Laura Hanung Bramantyo mengaku, film ini menampilkan realitas apa yang dialami dan diperjuangkan Laura Anna. Hanung menegaskan jangan mencari data di film ini.

"Film ada realitas yang dihadirkan tapi yang dihadirkan adalah Laura. Ketika orang nyari data jangan di bioskop. Karena judulnya Laura kita menciptakan realitas Laura. Di Laura itu yang kita jamah, "katanya.

Film drama inspiratif ini diangkat dari kisah nyata selebgram Laura Anna yang lumpuh hingga akhirnya meninggal akibat kecelakaan bersama sang kekasih, Gaga Muhammad. Film ini coba mengeksplorasi perjuangan Laura dan semangatnya yang tak kenal menyerah, cinta dan dukungan keluarga, rasa kehilangan, dan kekuatan dahsyat yang ditemukan dalam menghadapi keputusasaan.

Film ini turut menghadirkan penampilan luar biasa dari Amanda Rawles, Kevin Ardilova, Carissa Perusset dan bintang-bintang muda lainnya. MD Pictures berharap kisah Laura bisa memberikan inspirasi dan dapat dinikmati seluruh pecinta film Indonesia dan siap ditayangkan di bioskop mulai 12 September 2024.