Tidak Dipandang sebagai Artis, Ashanty Nangis saat Sidang Kualifikasi S3
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ashanty sempat nangis saat sidang sebelum dinyatakan lulus ujian kualifikasi S3 di Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya, jurusan Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM).
Ashanty menceritakan bahwa dia memang sempat menangis di ruang sidang karena dia benar-benar gugup. Apalagi, proses pengujian sidang berjalan sampai dua jam. Beruntung nilainya cukup memuaskan, Ashanty mendapatkan nilai 87.
"87 (nilainya) Alhamdulillah, padahal dengan catatannya banyak banget, panjang, selama sidang. Kenapa aku sampai nangis itu karena aku ujian kualifikasi orang pertama di angkatanku, plus dua jam. Yang lain itu cuma 15 menit," kata Ashanty di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Senin (12/8/2024).
Ashanty juga menyebut bahwa ujian klasifikasi itu benar-benar fair, para penguji tidak memandang dirinya adalah seorang artis.
"Ujian kualifikasi tuh lumayan susah, ternyata memang benar, enggak mandang siapapun yang ada di depannya. Ada 7 penguji, ada profesor-profesor di bidangnya masing-masing, dan mereka memberi masukan-masukan yang memang Alhamdulillah bisa menyempurnakan disertasi aku," jelas Ashanty.
Dalam kesempatan yang sama, sang suami yaitu Anang Hermansyah menegaskan bahwa lulusnya Ashanty ini tidak bisa memakai nama besar sebagai seorang artis.
"Gak bisa pakai embel-embel artis, harus belajar," ujar Anang Hermansyah.
Ashanty juga meluruskan bahwa untuk mendapatkan gelar doktor itu, ia harus melewati beberapa ujian klasifikasi.
"Jadi stepnya kalau di S3 (ada) empat step, jadi kemarin ujian kualifikasi itu yang pertama. Tapi kualifikasi itu susah juga banget ya, nggak mudah," jelas Ashanty.
Lihat Juga: Universitas LIA-Kanda University of International Studies Perkuat Kemitraan Kerja Sama Internasional
Ashanty menceritakan bahwa dia memang sempat menangis di ruang sidang karena dia benar-benar gugup. Apalagi, proses pengujian sidang berjalan sampai dua jam. Beruntung nilainya cukup memuaskan, Ashanty mendapatkan nilai 87.
"87 (nilainya) Alhamdulillah, padahal dengan catatannya banyak banget, panjang, selama sidang. Kenapa aku sampai nangis itu karena aku ujian kualifikasi orang pertama di angkatanku, plus dua jam. Yang lain itu cuma 15 menit," kata Ashanty di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Senin (12/8/2024).
Ashanty juga menyebut bahwa ujian klasifikasi itu benar-benar fair, para penguji tidak memandang dirinya adalah seorang artis.
"Ujian kualifikasi tuh lumayan susah, ternyata memang benar, enggak mandang siapapun yang ada di depannya. Ada 7 penguji, ada profesor-profesor di bidangnya masing-masing, dan mereka memberi masukan-masukan yang memang Alhamdulillah bisa menyempurnakan disertasi aku," jelas Ashanty.
Dalam kesempatan yang sama, sang suami yaitu Anang Hermansyah menegaskan bahwa lulusnya Ashanty ini tidak bisa memakai nama besar sebagai seorang artis.
"Gak bisa pakai embel-embel artis, harus belajar," ujar Anang Hermansyah.
Ashanty juga meluruskan bahwa untuk mendapatkan gelar doktor itu, ia harus melewati beberapa ujian klasifikasi.
"Jadi stepnya kalau di S3 (ada) empat step, jadi kemarin ujian kualifikasi itu yang pertama. Tapi kualifikasi itu susah juga banget ya, nggak mudah," jelas Ashanty.
Lihat Juga: Universitas LIA-Kanda University of International Studies Perkuat Kemitraan Kerja Sama Internasional
(tdy)