Joko Anwar Kecam Produser Film Jadikan Kasus PPDS Undip untuk Promosi: Tak Beretika!
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sutradara Joko Anwar ikut bersuara mengenai produser dari sebuah production house (PH) yang mempromosikan film berjudul Dosen Ghaib dengan cara yang kurang tepat.
Melalui Instagram Story miliknya, Joko Anwar ingin menegur pihak production house tersebut. Namun, niatnya itu urung dilakukan karena dia tahu bahwa PH tersebut tidak mengerti dengan dampak dari promosi yang dibuat.
"Mau protes ke PH yang gunain tragedi buat materi promo filmnya tapi males. Nggak bakal paham juga mereka," tulis Joko Anwar di Instagram @jokoanwar, dikutip Senin (19/8/2024).
Promosi yang dilakukan produser film Dosen Ghaib itu memakai sebuah pemberitaan mengenai PPDS Undip (Universitas Diponegoro) yang bunuh diri diduga karena dirundung. Tentu, Joko Anwar menilai hal itu sangat tidak beretika.
"Itu perbuatan yang sangat tak berhati. Tak berkelas. Dan tak beretika. Karena kemungkinan besar mereka nggak punya," tulis Joko Anwar.
Sutradara film Pengabdi Setan itu juga tampak sudah putus asa untuk meladeni orang-orang yang tidak punya etika.
"Ya udah lah. Di negara ini, ke siapa juga kita bisa meneladani etika dan hati. Kan," tulis Joko Anwar.
Sebagai informasi, sindiran itu Joko Anwar bermula diduga adanya postingan di Instagram PH Dee Company yang tengah mempromosikan film Dosen Ghaib.
Dalam unggahannya itu, Dee Company mengucapkan bela sungkawa dan promo film Dosen Ghaib sekaligus.
"Turut berduka atas meninggalnya mahasiswa FK UNDIP diduga akibat di-bully," tulis akun Instagram Dee Company sambil menyertakan headline pemberitaan 'Mahasiswa PPDS Undip Bunuh Diri Diduga karena Perundungan, PB IDI Minta Pembentukan Pusat Trauma'.
Lalu di bawahnya, pihak PH mempromosikan film Dosen Ghaib.
Lihat Juga: Sekolah Harus Jadi Tempat Nyaman untuk Siswa, Bebas dari Intoleransi, Kekerasan, dan Bullying
Melalui Instagram Story miliknya, Joko Anwar ingin menegur pihak production house tersebut. Namun, niatnya itu urung dilakukan karena dia tahu bahwa PH tersebut tidak mengerti dengan dampak dari promosi yang dibuat.
"Mau protes ke PH yang gunain tragedi buat materi promo filmnya tapi males. Nggak bakal paham juga mereka," tulis Joko Anwar di Instagram @jokoanwar, dikutip Senin (19/8/2024).
Promosi yang dilakukan produser film Dosen Ghaib itu memakai sebuah pemberitaan mengenai PPDS Undip (Universitas Diponegoro) yang bunuh diri diduga karena dirundung. Tentu, Joko Anwar menilai hal itu sangat tidak beretika.
"Itu perbuatan yang sangat tak berhati. Tak berkelas. Dan tak beretika. Karena kemungkinan besar mereka nggak punya," tulis Joko Anwar.
Sutradara film Pengabdi Setan itu juga tampak sudah putus asa untuk meladeni orang-orang yang tidak punya etika.
"Ya udah lah. Di negara ini, ke siapa juga kita bisa meneladani etika dan hati. Kan," tulis Joko Anwar.
Sebagai informasi, sindiran itu Joko Anwar bermula diduga adanya postingan di Instagram PH Dee Company yang tengah mempromosikan film Dosen Ghaib.
Dalam unggahannya itu, Dee Company mengucapkan bela sungkawa dan promo film Dosen Ghaib sekaligus.
"Turut berduka atas meninggalnya mahasiswa FK UNDIP diduga akibat di-bully," tulis akun Instagram Dee Company sambil menyertakan headline pemberitaan 'Mahasiswa PPDS Undip Bunuh Diri Diduga karena Perundungan, PB IDI Minta Pembentukan Pusat Trauma'.
Lalu di bawahnya, pihak PH mempromosikan film Dosen Ghaib.
Lihat Juga: Sekolah Harus Jadi Tempat Nyaman untuk Siswa, Bebas dari Intoleransi, Kekerasan, dan Bullying
(tdy)