7 Vitamin yang Bagus untuk Program Hamil, Asam Folat Cegah Keguguran

JAKARTA - Ada beberapa jenis vitamin yang bagus untuk program hamil (promil). Merencanakan kehamilan adalah langkah penting dalam kehidupan seorang wanita, dan persiapan nutrisi yang baik dapat meningkatkan peluang kehamilan yang sehat.

Salah satu aspek kunci dalam persiapan ini adalah memastikan bahwa tubuh mendapatkan vitamin yang tepat. Asam folat, vitamin D, B6, E, C, zat besi, dan zinc adalah beberapa nutrisi kunci yang harus diperhatikan dalam program hamil .

Mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin ini atau mempertimbangkan suplemen jika diperlukan, dapat meningkatkan peluang keberhasilan program hamil. Selain itu, vitamin juga bisa mendukung kesehatan ibu serta janin selama kehamilan.

Berikut adalah vitamin yang bagus untuk program hamil dan manfaatnya dalam mendukung kesuburan serta kesehatan kehamilan dilansir dari Web MD, Selasa (20/8/2024).

7 Vitamin yang Bagus untuk Program Hamil

1. Asam Folat (Vitamin B9)

Asam folat adalah salah satu vitamin yang paling penting dalam program hamil. Vitamin ini sangat penting untuk pembentukan sel-sel baru dan sangat diperlukan selama periode awal kehamilan untuk mencegah cacat tabung saraf pada janin, seperti spina bifida. Bahkan sebelum hamil, wanita disarankan untuk mengonsumsi asam folat untuk mempersiapkan tubuh dan mengurangi risiko cacat lahir.

Vitamin ini bisa mencegah cacat tabung saraf pada janin, mendukung pembentukan sel darah merah, mengurangi risiko keguguran, dan meningkatkan kesuburan dengan mendukung ovulasi yang sehat.

Sumber asam folat terdiri dari sayuran berdaun hijau (bayam, kale), jeruk dan jus jeruk, kacang-kacangan, asparagus, dan sereal yang diperkaya.

2. Vitamin D

Vitamin D berperan penting dalam penyerapan kalsium dan fosfor, yang keduanya penting untuk kesehatan tulang. Selama program hamil, vitamin D mendukung kesehatan tulang ibu dan membantu perkembangan tulang janin. Selain itu, vitamin D juga berperan dalam menjaga keseimbangan hormon, yang penting untuk kesuburan.

Manfaat vitamin D meliputi meningkatkan penyerapan kalsium untuk kesehatan tulang, mendukung perkembangan tulang dan gigi janin, menjaga keseimbangan hormon yang mempengaruhi kesuburan, dan mengurangi risiko preeklampsia selama kehamilan.

Sumber vitamin D meliputi paparan sinar matahari, ikan berlemak (salmon, mackerel, tuna), kuning telur, susu dan sereal yang diperkaya.

3. Vitamin B6

Vitamin B6 adalah nutrisi penting yang membantu mengatur hormon reproduksi dan meningkatkan kesuburan. Vitamin ini juga dapat mengurangi gejala sindrom pramenstruasi (PMS) dan mendukung siklus menstruasi yang sehat, yang penting untuk keberhasilan program hamil.

Konsumsi vitamin B6 bisa mengatur hormon reproduksi dan meningkatkan kesuburan, mendukung siklus menstruasi yang teratur, mengurangi gejala mual di awal kehamilan, dan meningkatkan produksi progesteron, hormon penting untuk menjaga kehamilan.

Vitamin B6 banyak ditemukan di daging tanpa lemak (ayam, kalkun), pisang, kentang, biji-bijian utuh, dan kacang-kacangan.

4. Vitamin E

Vitamin E adalah antioksidan yang kuat yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Dalam konteks kesuburan, vitamin E membantu meningkatkan kualitas sel telur dan sperma, yang dapat meningkatkan peluang pembuahan. Vitamin ini juga penting untuk menjaga kesehatan reproduksi dan keseimbangan hormon.

Manfaat vitamin E meliputi meningkatkan kualitas sel telur dan sperma, mendukung kesehatan reproduksi dan keseimbangan hormon, melindungi sel-sel dari kerusakan oksidatif, meningkatkan sirkulasi darah, termasuk ke organ reproduksi.

Vitamin E banyak ditemukan pada kacang almond, biji bunga matahari, bayam, alpukat, dan minyak sayur (minyak zaitun, minyak bunga matahari).

5. Vitamin C

Vitamin C tidak hanya dikenal karena sifat antioksidannya, tetapi juga berperan penting dalam meningkatkan kesuburan. Vitamin C membantu meningkatkan kesehatan sperma pada pria dan mendukung keseimbangan hormon pada wanita. Selain itu, vitamin C penting untuk penyerapan zat besi, yang diperlukan untuk menjaga kesehatan darah selama kehamilan.

Vitamin C terbukti meningkatkan kualitas sperma dan kesehatan reproduksi pria, mendukung keseimbangan hormon pada wanita, meningkatkan penyerapan zat besi, yang penting untuk mencegah anemia, serta melindungi sel telur dan sperma dari kerusakan oksidatif.

Sumber vitamin C terdiri dari buah jeruk (jeruk, lemon, grapefruit), stroberi, kiwi, paprika merah dan hijau, serta brokoli.

6. Zat Besi

Zat besi adalah mineral penting yang harus diperhatikan dalam program hamil. Zat besi membantu dalam produksi hemoglobin, yang membawa oksigen ke seluruh tubuh dan ke janin yang sedang berkembang. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, yang dapat mengganggu kesuburan dan meningkatkan risiko komplikasi selama kehamilan.

Manfaat zat besi meliputi mendukung produksi hemoglobin dan mencegah anemia, meningkatkan aliran oksigen ke organ reproduksi dan janin, mengurangi risiko kelahiran prematur, dan mendukung kesehatan ibu selama kehamilan.

Sumber zat besi terdiri dari daging merah, bayam, kacang-kacangan, biji-bijian utuh, dan hati ayam.

7. Zinc

Zinc adalah mineral penting yang berperan dalam regulasi hormon dan mendukung kesuburan. Zinc membantu meningkatkan kualitas sel telur dan sperma, serta mendukung fungsi sistem reproduksi. Kekurangan zinc dapat menyebabkan gangguan ovulasi pada wanita dan mempengaruhi kualitas sperma pada pria.

Manfaat zinc di antaranya meningkatkan kualitas sel telur dan sperma, mendukung keseimbangan hormon dan ovulasi yang sehat, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, serta mendukung pembelahan sel dan perkembangan embrio.

Sumber zinc terdiri dari daging merah, kerang, biji labu, kacang-kacangan, dan produk susu.