Pangeran William Tidak Ingin Harry Hadir di Penobatannya sebagai Raja Inggris
loading...
A
A
A
INGGRIS - Pangeran William dikabarkan tidak ingin Pangeran Harry hadir di penobatannya sebagai Raja Inggris mendatang. Hal ini menyusul hubungan mereka yang semakin renggang dan memanas sampai sekarang.
Dilansir dari New York Post, Jumat (23/8/2024), Pangeran William akan dinobatkan sebagai Raja Inggris setelah ayahnya, Raja Charles III meninggal dunia. Penobatannya mendatang pun akan berbeda tanpa kehadiran Pangeran Harry .
Menurut artikel Sunday Times, teman-teman dekat William mengatakan bahwa, sampai saat ini, suami Kate Middleton tersebut tidak menginginkan Harry hadir di penobatan. Ia bahkan dilaporkan tidak akan mengundang pangeran 39 tahun itu ke momen bersejarahnya. “Mereka terasing, dan itu sungguh menyedihkan,” kata salah satu teman terdekat William.
Sumber yang sama juga menyatakan bahwa William tidak berkomunikasi dengan suami Meghan Markle tersebut selama 2 tahun. Setelah berhenti sebagai bangsawan dan pindah ke California pada 2020, Harry secara terbuka mengumbar aib keluarganya.
Foto/People
Hal itu ia lakukan bersama Meghan melalui berbagai kesempatan. Salah satunya dalam wawancara kontroversinya dengan Oprah Winfrey pada 2021, serial dokumenter Netflix mereka yang berjudul Harry & Meghan, dan memoarnya yang mengungkap semuanya, Spare.
"Masalah bagi raja dan anggota keluarga lainnya adalah kekhawatiran bahwa jika mereka mengobrol dengan Harry, hal itu akan muncul di Spare Volume 2," jelas salah seorang teman Charles.
“Bagaimana caranya mendapatkan kembali kepercayaan? Saya rasa Harry tidak akan pernah bisa. Namun dari percakapan yang saya lakukan dengan raja, saya tidak akan pernah mengatakan hubungan mereka tidak dapat diperbaiki," lanjutnya.
Di sisi lain, salah satu teman dekat Harry juga mengecam keputusan Duke of Sussex untuk menyerang keluarganya. Ayah dua anak tersebut bahkan dinilai tidak setia dan rela merendahkan dirinya demi menyerang Keluarga Kerajaan.
"Saya tidak percaya dia akan merendahkan diri seperti itu. Itu benar-benar tidak setia. Oprah, Netflix, lalu buku? Tiga kali kesalahan dan Anda akan tersingkir," ujarnya.
Sementara itu, seorang mantan ajudan Harry mencatat bahwa anak bungsu mendiang Putri Diana itu tampaknya tidak memiliki tujuan dalam hidup sejak pindah dari Inggris dan berselisih dengan keluarganya.
“Dia mencintai tentara dan sangat ahli dalam pekerjaannya. Pekerjaan di Invictus sangat hebat dan menjadi ayah adalah peran yang paling diinginkannya, jadi mungkin itu sudah cukup baginya," ucap mantan ajudan itu.
"Tetapi hal-hal lainnya agak tidak jelas. Saya selalu berpikir dia menginginkan lebih dari kehidupan. Saya tidak dapat menahan diri untuk berpikir bahwa dia pasti bertanya-tanya, 'Apa yang harus saya lakukan selanjutnya?'” tandasnya.
Lihat Juga: 5 Perbedaan Mencolok Kehidupan Pangeran Harry sebelum dan sesudah Keluar dari Keluarga Kerajaan
Dilansir dari New York Post, Jumat (23/8/2024), Pangeran William akan dinobatkan sebagai Raja Inggris setelah ayahnya, Raja Charles III meninggal dunia. Penobatannya mendatang pun akan berbeda tanpa kehadiran Pangeran Harry .
Menurut artikel Sunday Times, teman-teman dekat William mengatakan bahwa, sampai saat ini, suami Kate Middleton tersebut tidak menginginkan Harry hadir di penobatan. Ia bahkan dilaporkan tidak akan mengundang pangeran 39 tahun itu ke momen bersejarahnya. “Mereka terasing, dan itu sungguh menyedihkan,” kata salah satu teman terdekat William.
Sumber yang sama juga menyatakan bahwa William tidak berkomunikasi dengan suami Meghan Markle tersebut selama 2 tahun. Setelah berhenti sebagai bangsawan dan pindah ke California pada 2020, Harry secara terbuka mengumbar aib keluarganya.
Foto/People
Hal itu ia lakukan bersama Meghan melalui berbagai kesempatan. Salah satunya dalam wawancara kontroversinya dengan Oprah Winfrey pada 2021, serial dokumenter Netflix mereka yang berjudul Harry & Meghan, dan memoarnya yang mengungkap semuanya, Spare.
"Masalah bagi raja dan anggota keluarga lainnya adalah kekhawatiran bahwa jika mereka mengobrol dengan Harry, hal itu akan muncul di Spare Volume 2," jelas salah seorang teman Charles.
“Bagaimana caranya mendapatkan kembali kepercayaan? Saya rasa Harry tidak akan pernah bisa. Namun dari percakapan yang saya lakukan dengan raja, saya tidak akan pernah mengatakan hubungan mereka tidak dapat diperbaiki," lanjutnya.
Di sisi lain, salah satu teman dekat Harry juga mengecam keputusan Duke of Sussex untuk menyerang keluarganya. Ayah dua anak tersebut bahkan dinilai tidak setia dan rela merendahkan dirinya demi menyerang Keluarga Kerajaan.
Baca Juga
"Saya tidak percaya dia akan merendahkan diri seperti itu. Itu benar-benar tidak setia. Oprah, Netflix, lalu buku? Tiga kali kesalahan dan Anda akan tersingkir," ujarnya.
Sementara itu, seorang mantan ajudan Harry mencatat bahwa anak bungsu mendiang Putri Diana itu tampaknya tidak memiliki tujuan dalam hidup sejak pindah dari Inggris dan berselisih dengan keluarganya.
“Dia mencintai tentara dan sangat ahli dalam pekerjaannya. Pekerjaan di Invictus sangat hebat dan menjadi ayah adalah peran yang paling diinginkannya, jadi mungkin itu sudah cukup baginya," ucap mantan ajudan itu.
"Tetapi hal-hal lainnya agak tidak jelas. Saya selalu berpikir dia menginginkan lebih dari kehidupan. Saya tidak dapat menahan diri untuk berpikir bahwa dia pasti bertanya-tanya, 'Apa yang harus saya lakukan selanjutnya?'” tandasnya.
Baca Juga
Lihat Juga: 5 Perbedaan Mencolok Kehidupan Pangeran Harry sebelum dan sesudah Keluar dari Keluarga Kerajaan
(dra)