Ambil Peran dalam Wujudkan Generasi Emas, Sarihusada Perkuat Komitmen untuk Terus Menutrisi Anak Indonesia
loading...
A
A
A
YOGYAKARTA - Merayakan 70 tahun kehadirannya di Indonesia, Sarihusada memperkuat komitmen mereka untuk terus menutrisi anak-anak di Tanah Air. Hal itu sekaligus mendukung upaya pemerintah untuk mencapai Indonesia Emas pada 2045.
Berdiri di Yogyakarta pada 1954 sebagai respons atas kondisi Indonesia pascaproklamasi kemerdekaan, cikal bakal Sarihusada tak lepas dari upaya pemerintah pada saat itu untuk meningkatkan gizi masyarakat. Tanah Jogja yang kaya akan kedelainya, lantas dimanfaatkan Sarihusada yang awalnya bernama NV Saridele untuk memproduksi susu dari jenis kacang kaya protein tersebut. Namun, dalam perjalanannya, Sarihusada memutuskan untuk beralih memproduksi susu sapi bubuk dengan merek dagang SGM pada 1965.
Bicara soal gizi, pemerhati anak yang juga Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia Seto Mulyadi mengemukakan, pemenuhan nutrisi merupakan salah satu hak dasar anak. Karena itu, sudah menjadi kewajiban orang dewasa untuk memberikan hak tersebut kepada si kecil.
"Ada empat hak dasar anak. Yakni hak hidup, hak tumbuh dan berkembang melalui pemenuhan gizi, hak memperoleh perlindungan dari berbagai tindak kekerasan, dan hak didengar suaranya," kata pria yang akrab disapa Kak Seto itu saat dijumpai di Yogyakarta dalam rangka memperingati 70 tahun Sarihusada, akhir pekan kemarin.
Kak Seto melanjutkan, sebagai generasi penerus masa depan bangsa, kemajuan anak-anak menjadi sangat penting dan patut mendapat perhatian yang sangat serius. Perlindungan terhadap anak bertujuan untuk menjamin terpenuhinya hak-hak mereka agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.
"Hal ini juga sejalan dengan amanat Undang-undang Perlindungan Anak yang menegaskan bahwa setiap anak berhak untuk dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat martabat kemanusiaan. Maka dari itu, tugas kita semua adalah memberikan akses dan semangat kepada anak-anak Indonesia agar dapat tumbuh kembang menjadi generasi maju yang cerdas, kreatif, berani, dan penuh semangat," paparnya.
Untuk diketahui, Indonesia saat ini memiliki lebih dari 70 juta anak yang diharapkan bisa tumbuh menjadi generasi Indonesia Emas di masa yang akan datang. Maka itu, sebagai aset kemajuan bangsa, setiap anak Indonesia berhak untuk merasakan kemerdekaan, terutama dalam terpenuhi haknya agar dapat berkembang secara optimal.
Melihat pentingnya hal tersebut, pemerintah melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) terus mendorong sistem pembangunan berbasis hak anak melalui Program Indonesia Layak Anak 2030 guna mewujudkan perlindungan anak mulai dari lingkup keluarga hingga level pemerintahan provinsi.
Namun, dalam mewujudkan Indonesia Layak Anak 2030 dan Indonesia Emas 2045, masih ada sejumlah tantangan di sektor kesehatan, khususnya terkait nutrisi, yang perlu bersama-sama diselesaikan.
Data menunjukkan, 1 dari 5 anak berusia di bawah 5 tahun di Indonesia rentan mengalami anemia atau kekurangan zat besi yang dapat mengancam tumbuh kembang optimal anak-anak Indonesia. Untuk itu, sebagai upaya agar dapat terus mendukung pemenuhan hak anak Indonesia, perlu adanya sinergi dunia usaha dengan program pemerintah. Sebab, pemenuhan hak anak di Indonesia, terutama dalam hal kebutuhan nutrisi, memerlukan koordinasi dan keterlibatan antarlima elemen yang disebut pentahelix yaitu pemerintah pusat dan daerah, akademisi atau perguruan tinggi, sektor swasta, masyarakat atau kelompok komunitas, serta media.
Tubuh yang sehat dengan nutrisi lengkap merupakan salah satu fondasi tumbuh kembang optimal anak yang menentukan kualitas mereka di masa depan.
Menyadari hal tersebut, Sarihusada melalui produk susu pertumbuhan SGM Eksplor terus berinovasi menjadi perusahaan sahabat anak melalui penyediaan produk bernutrisi dan edukasi nutrisi sebagai wujud dukungan bagi kemajuan bangsa.
“Sarihusada sejak 70 tahun lalu, tepatnya di tahun 1954 hadir sebagai perusahaan hasil kerja sama antara pemerintah Indonesia dengan Perserikatan Bangsa Bangsa mengembangkan program khusus untuk menunjang kecukupan protein nasional guna membantu mengatasi masalah kekurangan gizi atau malnutrisi pada masa itu. Sesuai visinya, Sarihusada memelopori pengembangan produk-produk bernutrisi sampai akhirnya merek SGM lahir dan berkembang menjadi SGM Eksplor yang hingga saat ini dapat menjangkau masyarakat Indonesia secara meluas," kata Corporate Communications Director Danone Indonesia Arif Mujahidin di kesempatan yang sama.
Sebagai perusahaan yang telah menunjukkan komitmen dan kepedulian terhadap hak-hak anak Indonesia, pada tahun ini Sarihusada kembali meraih apresiasi Kategori Utama Anugerah Perusahaan Layak Anak (PLA) 2024 yang diberikan oleh Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI). Pencapaian ini merupakan bentuk apresiasi kepada perusahaan dalam mendukung mewujudkan Indonesia Layak Anak.
Menurut Ketua Umum APSAI Wida Septarina Wijayanti, sinergi dunia usaha dengan program pemerintah dalam mewujudkan Indonesia layak anak sangatlah penting.
“APSAI terus mendorong keterlibatan perusahaan sebagai mitra pemerintah dan masyarakat dalam mengutamakan hak-hak anak. Hal tersebut sudah ditunjukkan oleh Sarihusada baik dalam sisi komitmen dan kebijakan perusahaan hingga berbagai inisiatif serta program yang dapat memenuhi hak anak-anak serta menjawab tantangan yang dihadapi Indonesia, sehingga mendapatkan apresiasi sebagai Kategori Utama Anugerah Perusahaan Layak Anak (PLA) 2024. Ke depannya, kami berharap semakin banyak pelaku usaha yang ikut berperan mewujudkan Indonesia Layak Anak,” papar Wida Septarina Wijayanti.
Dengan pengalaman selama 70 tahun hadir untuk mendukung pemenuhan hak-hak anak, terutama dalam hal akses nutrisi dan edukasi anak Indonesia, hingga kini Sarihusada melalui brand susu miliknya terus berkomitmen untuk mendukung tumbuh kembang optimal anak Indonesia melalui penyediaan inovasi produk bernutrisi dan berbagai inisiatif serta berkolaborasi dengan berbagai pihak.
"Sebagai pelopor nutrisi untuk bangsa, kami selalu berusaha menghadirkan produk yang sesuai dengan kebutuhan nutrisi anak Indonesia. Kami menyesuaikan produk tersebut dengan terus melakukan riset dan inovasi secara berkelanjutan melalui riset bertaraf internasional di Nutricia Research, Sarihusada R&I Center yang juga berlokasi pada pabrik kami di Yogyakarta," kata Patrisia Marlina, Head of Brand SGM Eksplor.
"Pabrik ini juga merupakan pabrik pertama kami yang terus aktif sejak berdiri di 1954. Fasilitas ini dilengkapi dengan keahlian sains dan teknologi mutakhir seperti pilot plant dan beragam laboratorium yang mendukung berbagai proses penting produksi, mulai dari prototipe produksi secara mandiri, menggali insight sains dan teknologi, hingga studi klinis dan pengembangan produk bergizi, seperti SGM Eksplor dengan IronC untuk mendukung penyerapan nutrisi secara optimal. Inovasi nutrisi dalam SGM Eksplor tersebut merupakan upaya kami untuk menjawab tantangan gizi anak, di mana saat ini masih banyak anak Indonesia mengalami anemia atau kekurangan zat besi yang dapat mengancam tumbuh kembang optimal mereka," bebernya.
Dengan misi memberikan kesehatan melalui makanan dan minuman kepada sebanyak mungkin orang, termasuk anak-anak, Sarihusada akan terus memperkuat komitmen untuk mendukung pemenuhan hak-hak anak Indonesia agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.
Untuk itu, selain menyediakan solusi nutrisi, dalam rangka perayaan ulang tahun ke-70, SGM Eksplor konsisten menjadi susu pelopor pendukung kemajuan anak bangsa dengan juga memberikan dukungan Dana Pendidikan tingkat SD bagi 70 anak Indonesia terpilih, sebagai upaya untuk mempersiapkan SDM unggul demi kemajuan generasi emas Indonesia 2045.
Berdiri di Yogyakarta pada 1954 sebagai respons atas kondisi Indonesia pascaproklamasi kemerdekaan, cikal bakal Sarihusada tak lepas dari upaya pemerintah pada saat itu untuk meningkatkan gizi masyarakat. Tanah Jogja yang kaya akan kedelainya, lantas dimanfaatkan Sarihusada yang awalnya bernama NV Saridele untuk memproduksi susu dari jenis kacang kaya protein tersebut. Namun, dalam perjalanannya, Sarihusada memutuskan untuk beralih memproduksi susu sapi bubuk dengan merek dagang SGM pada 1965.
Bicara soal gizi, pemerhati anak yang juga Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia Seto Mulyadi mengemukakan, pemenuhan nutrisi merupakan salah satu hak dasar anak. Karena itu, sudah menjadi kewajiban orang dewasa untuk memberikan hak tersebut kepada si kecil.
"Ada empat hak dasar anak. Yakni hak hidup, hak tumbuh dan berkembang melalui pemenuhan gizi, hak memperoleh perlindungan dari berbagai tindak kekerasan, dan hak didengar suaranya," kata pria yang akrab disapa Kak Seto itu saat dijumpai di Yogyakarta dalam rangka memperingati 70 tahun Sarihusada, akhir pekan kemarin.
Kak Seto melanjutkan, sebagai generasi penerus masa depan bangsa, kemajuan anak-anak menjadi sangat penting dan patut mendapat perhatian yang sangat serius. Perlindungan terhadap anak bertujuan untuk menjamin terpenuhinya hak-hak mereka agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.
"Hal ini juga sejalan dengan amanat Undang-undang Perlindungan Anak yang menegaskan bahwa setiap anak berhak untuk dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat martabat kemanusiaan. Maka dari itu, tugas kita semua adalah memberikan akses dan semangat kepada anak-anak Indonesia agar dapat tumbuh kembang menjadi generasi maju yang cerdas, kreatif, berani, dan penuh semangat," paparnya.
Untuk diketahui, Indonesia saat ini memiliki lebih dari 70 juta anak yang diharapkan bisa tumbuh menjadi generasi Indonesia Emas di masa yang akan datang. Maka itu, sebagai aset kemajuan bangsa, setiap anak Indonesia berhak untuk merasakan kemerdekaan, terutama dalam terpenuhi haknya agar dapat berkembang secara optimal.
Melihat pentingnya hal tersebut, pemerintah melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) terus mendorong sistem pembangunan berbasis hak anak melalui Program Indonesia Layak Anak 2030 guna mewujudkan perlindungan anak mulai dari lingkup keluarga hingga level pemerintahan provinsi.
Namun, dalam mewujudkan Indonesia Layak Anak 2030 dan Indonesia Emas 2045, masih ada sejumlah tantangan di sektor kesehatan, khususnya terkait nutrisi, yang perlu bersama-sama diselesaikan.
Data menunjukkan, 1 dari 5 anak berusia di bawah 5 tahun di Indonesia rentan mengalami anemia atau kekurangan zat besi yang dapat mengancam tumbuh kembang optimal anak-anak Indonesia. Untuk itu, sebagai upaya agar dapat terus mendukung pemenuhan hak anak Indonesia, perlu adanya sinergi dunia usaha dengan program pemerintah. Sebab, pemenuhan hak anak di Indonesia, terutama dalam hal kebutuhan nutrisi, memerlukan koordinasi dan keterlibatan antarlima elemen yang disebut pentahelix yaitu pemerintah pusat dan daerah, akademisi atau perguruan tinggi, sektor swasta, masyarakat atau kelompok komunitas, serta media.
Tubuh yang sehat dengan nutrisi lengkap merupakan salah satu fondasi tumbuh kembang optimal anak yang menentukan kualitas mereka di masa depan.
Menyadari hal tersebut, Sarihusada melalui produk susu pertumbuhan SGM Eksplor terus berinovasi menjadi perusahaan sahabat anak melalui penyediaan produk bernutrisi dan edukasi nutrisi sebagai wujud dukungan bagi kemajuan bangsa.
“Sarihusada sejak 70 tahun lalu, tepatnya di tahun 1954 hadir sebagai perusahaan hasil kerja sama antara pemerintah Indonesia dengan Perserikatan Bangsa Bangsa mengembangkan program khusus untuk menunjang kecukupan protein nasional guna membantu mengatasi masalah kekurangan gizi atau malnutrisi pada masa itu. Sesuai visinya, Sarihusada memelopori pengembangan produk-produk bernutrisi sampai akhirnya merek SGM lahir dan berkembang menjadi SGM Eksplor yang hingga saat ini dapat menjangkau masyarakat Indonesia secara meluas," kata Corporate Communications Director Danone Indonesia Arif Mujahidin di kesempatan yang sama.
Sebagai perusahaan yang telah menunjukkan komitmen dan kepedulian terhadap hak-hak anak Indonesia, pada tahun ini Sarihusada kembali meraih apresiasi Kategori Utama Anugerah Perusahaan Layak Anak (PLA) 2024 yang diberikan oleh Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI). Pencapaian ini merupakan bentuk apresiasi kepada perusahaan dalam mendukung mewujudkan Indonesia Layak Anak.
Menurut Ketua Umum APSAI Wida Septarina Wijayanti, sinergi dunia usaha dengan program pemerintah dalam mewujudkan Indonesia layak anak sangatlah penting.
“APSAI terus mendorong keterlibatan perusahaan sebagai mitra pemerintah dan masyarakat dalam mengutamakan hak-hak anak. Hal tersebut sudah ditunjukkan oleh Sarihusada baik dalam sisi komitmen dan kebijakan perusahaan hingga berbagai inisiatif serta program yang dapat memenuhi hak anak-anak serta menjawab tantangan yang dihadapi Indonesia, sehingga mendapatkan apresiasi sebagai Kategori Utama Anugerah Perusahaan Layak Anak (PLA) 2024. Ke depannya, kami berharap semakin banyak pelaku usaha yang ikut berperan mewujudkan Indonesia Layak Anak,” papar Wida Septarina Wijayanti.
Dengan pengalaman selama 70 tahun hadir untuk mendukung pemenuhan hak-hak anak, terutama dalam hal akses nutrisi dan edukasi anak Indonesia, hingga kini Sarihusada melalui brand susu miliknya terus berkomitmen untuk mendukung tumbuh kembang optimal anak Indonesia melalui penyediaan inovasi produk bernutrisi dan berbagai inisiatif serta berkolaborasi dengan berbagai pihak.
"Sebagai pelopor nutrisi untuk bangsa, kami selalu berusaha menghadirkan produk yang sesuai dengan kebutuhan nutrisi anak Indonesia. Kami menyesuaikan produk tersebut dengan terus melakukan riset dan inovasi secara berkelanjutan melalui riset bertaraf internasional di Nutricia Research, Sarihusada R&I Center yang juga berlokasi pada pabrik kami di Yogyakarta," kata Patrisia Marlina, Head of Brand SGM Eksplor.
"Pabrik ini juga merupakan pabrik pertama kami yang terus aktif sejak berdiri di 1954. Fasilitas ini dilengkapi dengan keahlian sains dan teknologi mutakhir seperti pilot plant dan beragam laboratorium yang mendukung berbagai proses penting produksi, mulai dari prototipe produksi secara mandiri, menggali insight sains dan teknologi, hingga studi klinis dan pengembangan produk bergizi, seperti SGM Eksplor dengan IronC untuk mendukung penyerapan nutrisi secara optimal. Inovasi nutrisi dalam SGM Eksplor tersebut merupakan upaya kami untuk menjawab tantangan gizi anak, di mana saat ini masih banyak anak Indonesia mengalami anemia atau kekurangan zat besi yang dapat mengancam tumbuh kembang optimal mereka," bebernya.
Dengan misi memberikan kesehatan melalui makanan dan minuman kepada sebanyak mungkin orang, termasuk anak-anak, Sarihusada akan terus memperkuat komitmen untuk mendukung pemenuhan hak-hak anak Indonesia agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.
Untuk itu, selain menyediakan solusi nutrisi, dalam rangka perayaan ulang tahun ke-70, SGM Eksplor konsisten menjadi susu pelopor pendukung kemajuan anak bangsa dengan juga memberikan dukungan Dana Pendidikan tingkat SD bagi 70 anak Indonesia terpilih, sebagai upaya untuk mempersiapkan SDM unggul demi kemajuan generasi emas Indonesia 2045.
(tsa)