5 Masalah Kesehatan yang Gejalanya Diawali dengan Bau Badan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bau badan mungkin menjadi masalah yang hampir dialami oleh banyak orang. Penyebabnya dipengaruhi oleh berbagai faktor. Mulai dari mandi yang kurang bersih, faktor hormonal, hingga faktor konsumsi makanan dan minuman pemicu bau badan.
Namun, tahukah Anda, bau badan juga bisa menjadi ‘sinyal’ atau pertanda sejumlah masalah kesehatan?
Nah berikut beberapa masalah kesehatan yang biasanya memiliki gejala bau badan yang menyengat, melansir dari berbagai sumber.
Beberapa penyakit kulit yang mengubah bau badan menjadi menyengat adalah infeksi kulit akibat bakteri dan gangren (matinya jaringan kulit). Gangren memiliki aroma bau yang paling mengganggu, hampir mirip daging busuk.
Selain itu, infeksi kulit akibat jamur yang menyebabkan merah, bengkak, dan inflamasi juga berefek serupa.
Namun, jika sudah menyikat gigi dan ternyata bau mulut tetap tajam, Anda bisa mencurigai penyebab utamanya ada di bagian pencernaan.
Salah satu penyebabnya adalah hypochlorhydria yakni kekurangan asam di lambung. Masalah yang timbul adalah proses pencernaan makanan di lambung menjadi kurang sempurna, sehingga memengaruhi bau mulut dan napas.
Untuk mengatasinya, sebaiknya jauhi rokok, alkohol, konsumsi obat, makanan manis dan berlemak yang menjadi sumber penyebab gangguan hati, diabetes, serta darah tinggi.
Dikutip dari Bustle, salah seorang pakar dari Vincent Center for Reproductive Biology di Massachusetts General Hospital, yakni Caroline Mitchell, MD, MPH, menyatakan bahwa aroma amis yang kuat biasanya merupakan sinyal adanya bakteri di vagina.
Menurut dia, bacterial vaginosis terjadi akibat perubahan di lingkungan tempat bakteri hidup di area vagina.
Perubahan ini mendorong bertambahnya cairan yang keluar dari vagina dan muncul aroma amis khususnya setelah berhubungan seksual.
Jika Anda mengalami hal ini dan dirasa sangat mengganggu, Anda bisa konsultasikan masalah ini ke dokter spesialis kandungan dan ginekolog.
Penyebab keringat bau asam adalah makanan yang dikonsumsi, riwayat penyakit, stres, serta pengaruh obat-obatan medis. Faktor-faktor ini memengaruhi bahan kimia keringat yang keluar sehingga membuat keringat bau asam.
Jika Anda terganggu dengan aroma badan sendiri, Anda bisa mencoba mengganti pola makan dan minum, rutin mandi, dan memperhatikan higienitas tubuh secara keseluruhan.
Namun, tahukah Anda, bau badan juga bisa menjadi ‘sinyal’ atau pertanda sejumlah masalah kesehatan?
Nah berikut beberapa masalah kesehatan yang biasanya memiliki gejala bau badan yang menyengat, melansir dari berbagai sumber.
1. Masalah Kulit
Bau badan tak sedap akibat masalah kulit memiliki perbedaan dengan bau badan biasa. Bau badan akibat masalah kulit memiliki aroma yang lebih tajam.Beberapa penyakit kulit yang mengubah bau badan menjadi menyengat adalah infeksi kulit akibat bakteri dan gangren (matinya jaringan kulit). Gangren memiliki aroma bau yang paling mengganggu, hampir mirip daging busuk.
Selain itu, infeksi kulit akibat jamur yang menyebabkan merah, bengkak, dan inflamasi juga berefek serupa.
2. Masalah Pencernaan
Bau tak sedap pada mulut normalnya cukup diatasi dengan rajin menggosok gigi dan membersihkan rongga mulut.Namun, jika sudah menyikat gigi dan ternyata bau mulut tetap tajam, Anda bisa mencurigai penyebab utamanya ada di bagian pencernaan.
Salah satu penyebabnya adalah hypochlorhydria yakni kekurangan asam di lambung. Masalah yang timbul adalah proses pencernaan makanan di lambung menjadi kurang sempurna, sehingga memengaruhi bau mulut dan napas.
3. Gangguan Hati dan Ginjal
Selain masalah di organ pencernaan, gangguan fungsi hati dan ginjal juga ditengarai menyebabkan aroma napas dan mulut berbau menyengat.Untuk mengatasinya, sebaiknya jauhi rokok, alkohol, konsumsi obat, makanan manis dan berlemak yang menjadi sumber penyebab gangguan hati, diabetes, serta darah tinggi.
4. Masalah pada Miss V
Area Miss V memiliki aroma khas yang biasanya wajar saja. Akan tetapi, waspadai jika tercium bau amis yang menyengat di bagian ini.Dikutip dari Bustle, salah seorang pakar dari Vincent Center for Reproductive Biology di Massachusetts General Hospital, yakni Caroline Mitchell, MD, MPH, menyatakan bahwa aroma amis yang kuat biasanya merupakan sinyal adanya bakteri di vagina.
Menurut dia, bacterial vaginosis terjadi akibat perubahan di lingkungan tempat bakteri hidup di area vagina.
Perubahan ini mendorong bertambahnya cairan yang keluar dari vagina dan muncul aroma amis khususnya setelah berhubungan seksual.
Jika Anda mengalami hal ini dan dirasa sangat mengganggu, Anda bisa konsultasikan masalah ini ke dokter spesialis kandungan dan ginekolog.
5.Stres
Keringat manusia sebenarnya tidak berbau meskipun kandungan keringat kita (zat kimia, lemak, dan kepekatan) memiliki pengaruh terhadap aroma tubuh saat proses respirasi.Penyebab keringat bau asam adalah makanan yang dikonsumsi, riwayat penyakit, stres, serta pengaruh obat-obatan medis. Faktor-faktor ini memengaruhi bahan kimia keringat yang keluar sehingga membuat keringat bau asam.
Jika Anda terganggu dengan aroma badan sendiri, Anda bisa mencoba mengganti pola makan dan minum, rutin mandi, dan memperhatikan higienitas tubuh secara keseluruhan.
(tsa)