Resmi Diluncurkan di Jakarta, SAMA Kukuhkan Kolaborasi dalam Industri Marketing Asia

JAKARTA - SAMA, sebuah inisiatif strategis yang bertujuan memperkuat kolaborasi antara agensi kreatif dan inovatif di Asia, resmi diluncurkan di Jakarta belum lama ini.

SAMA atau Strategic Asia Marketing Alliance memiliki visi untuk menjadi katalisator transformasi dalam lanskap komunikasi di Asia melalui pembentukan aliansi yang solid dengan dukungan agensi-agensi terbaik yang inovatif. Dengan menggabungkan kekuatan dan keahlian para anggotanya, SAMA berkomitmen untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan, inovasi, dan keunggulan bersama.

“SAMA bukan hanya sebuah jaringan agensi, tetapi platform untuk peningkatan kepemimpinan, menawarkan peluang presentasi regional yang dulu sulit dijangkau oleh agensi individu. Ini adalah katalisator untuk program pertukaran bakat, memungkinkan tim kami untuk belajar dari berbagai perspektif di seluruh wilayah,” kata Chan Leong, Founder SAMA, dalam sambutannya.

“Dengan sinergi dan kolaborasi, kita dapat menggabungkan sumber daya serta keahlian, meningkatkan daya saing, dan memperluas pasar. SAMA adalah langkah berani dalam menghadapi tantangan industri yang kompleks,” lanjutnya.

Acara peluncuran itu juga menjadi ajang pengenalan resmi logo, situs web, dan platform media sosial SAMA.

“Melalui kolaborasi yang erat, kami berkomitmen untuk menciptakan standar baru dalam industri marketing dan memperkuat posisi Asia di panggung global,” ujar Chan Leong.

SAMA juga mengungkapkan rencana ekspansi perjalanan mereka yang dimulai dari Singapura, Bangkok, dan Jakarta sebagai destinasi pertama.

"Sambutan hangat dan antusiasme yang kami terima di kota-kota ini menegaskan bahwa kami berada di jalur yang benar. Namun, kami tidak akan berhenti di situ. Kami menargetkan Vietnam, Filipina, Kamboja, dan lebih jauh lagi. Tujuan kami jelas, menjadi aliansi yang dikenal dan disegani di seluruh wilayah APAC," ujar Chan Leong.

Sementara itu, acara peluncuran SAMA dimeriahkan oleh pembicara terkemuka seperti Andi Boediman selaku industry expert di bidang media dan entertainment. Selain itu hadir pula Chan Leong Teng dari Skribble (Malaysia), Arianto Bigman dari IDEOWORKS (Indonesia), Raymond Buana dari Omeoo (Indonesia), dan Vary Yong dari iFoundries (Singapura). Mereka berbagi pandangan tentang tantangan dan peluang di industri marketing, serta strategi untuk menghadapi masa depan yang dinamis.