MV Single Party in Bali Agnez Mo Jadi Kontroversi, Dinilai Tak Menampilkan Budaya Lokal
loading...
A
A
A
JAKARTA - Agnez Mo baru saja merilis Music Video (MV) single terbarunya berjudul Party in Bali. Namun, tembang ini menuai kritik lantaran tidak sesuai dengan kearifan lokal.
Di media sosial X, dulu Twitter, pelantun Matahariku ini mendapat komentar miring. MV Party in Bali dianggap tidak menampilkan budaya Indonesia dan tak sesuai dengan judul lagunya.
“Party in Bali nggak ada orang Balinya. High School in Jakarta ngga ada orang Jakartanya,” tulis akun @de********, dikutip Jumat (30/8/2024).
“Payola + party in Bali no balinese locals spotted + flat ah music + boring + blck tokenism + trying to be black so much,” tulis akun @re*******.
“Party in Bali doesn’t even look like this,” tulis @ch*******.
“Udah bukan tone deaf lagi, ini udah cultural deaf,” tulis @da*******.
MV Party in Bali milik Agnez Mo menampilkan sang penyanyi yang asyik berpesta dengan teman-temannya di sebuah villa dengan nuansa musim panas yang cerah dan ceria.
Warganet bertanya-tanya mengapa tak ada warga lokal yang muncul dalam MV tersebut sehingga Agnez Mo dianggap kurang melokal.
Terlihat Agnez justru asyik berjoget dan berpesta bersama para bule sehingga dianggap tak mencerminkan Pulau Dewata.
Meski banyak kritikan pedas untuk MB Party in Bali milik Agnez Mo ini, banyak pula netizen yang membela single terbaru penyanyi 37 tahun ini. Mereka menganggap MV Party in Bali itu sudah sesuai dan tak mengungkap sosok Agnez Mo yang dianggap kurang melokal.
“Ya kan party-nya sama temen-temennya,” kata akun @la*******.
“High School in Jakarta Niki Zefanya ga ada Jakarta-nya, lu lu pada ga sekenceng ini deh saltynya,” tambah @un********.
“Lah kan bener Party in Bali, yang banyak party di Bali kan bule bule,” sambung @il********.
Sementara itu, MV Party in Bali Agnez Mo sendiri sudah ditonton lebih dari 1 juta kali di YouTube. Tak sedikit pula yang berkomentar positif dan memuji lagu baru penyanyi Tanah Air ini.
Lihat Juga: Viral! Anggota Komunitas Motor CB Masuk dan Tidur-tiduran di Minimarket dengan Kaki Berlumpur
Di media sosial X, dulu Twitter, pelantun Matahariku ini mendapat komentar miring. MV Party in Bali dianggap tidak menampilkan budaya Indonesia dan tak sesuai dengan judul lagunya.
Baca Juga
“Party in Bali nggak ada orang Balinya. High School in Jakarta ngga ada orang Jakartanya,” tulis akun @de********, dikutip Jumat (30/8/2024).
“Payola + party in Bali no balinese locals spotted + flat ah music + boring + blck tokenism + trying to be black so much,” tulis akun @re*******.
“Party in Bali doesn’t even look like this,” tulis @ch*******.
“Udah bukan tone deaf lagi, ini udah cultural deaf,” tulis @da*******.
MV Party in Bali milik Agnez Mo menampilkan sang penyanyi yang asyik berpesta dengan teman-temannya di sebuah villa dengan nuansa musim panas yang cerah dan ceria.
Warganet bertanya-tanya mengapa tak ada warga lokal yang muncul dalam MV tersebut sehingga Agnez Mo dianggap kurang melokal.
Terlihat Agnez justru asyik berjoget dan berpesta bersama para bule sehingga dianggap tak mencerminkan Pulau Dewata.
Meski banyak kritikan pedas untuk MB Party in Bali milik Agnez Mo ini, banyak pula netizen yang membela single terbaru penyanyi 37 tahun ini. Mereka menganggap MV Party in Bali itu sudah sesuai dan tak mengungkap sosok Agnez Mo yang dianggap kurang melokal.
“Ya kan party-nya sama temen-temennya,” kata akun @la*******.
“High School in Jakarta Niki Zefanya ga ada Jakarta-nya, lu lu pada ga sekenceng ini deh saltynya,” tambah @un********.
“Lah kan bener Party in Bali, yang banyak party di Bali kan bule bule,” sambung @il********.
Sementara itu, MV Party in Bali Agnez Mo sendiri sudah ditonton lebih dari 1 juta kali di YouTube. Tak sedikit pula yang berkomentar positif dan memuji lagu baru penyanyi Tanah Air ini.
Lihat Juga: Viral! Anggota Komunitas Motor CB Masuk dan Tidur-tiduran di Minimarket dengan Kaki Berlumpur
(tdy)