5 Gejala Kolesterol Tinggi di Dada, Nomor 2 Mirip Serangan Jantung

Rabu, 04 September 2024 - 07:00 WIB
loading...
5 Gejala Kolesterol...
Ada beberapa gejala kolesterol tinggi di dada yang harus diwaspadai. Kolesterol tinggi kondisi ketika kadar kolesterol dalam darah melebihi batas normal. Foto/Advence ER
A A A
JAKARTA - Ada beberapa gejala kolesterol tinggi di dada yang harus diwaspadai. Kolesterol tinggi adalah kondisi yang terjadi ketika kadar kolesterol dalam darah melebihi batas normal.

Kondisi ini sering tidak menimbulkan gejala yang jelas pada awalnya. Sehingga banyak orang tidak menyadari bahwa mereka memiliki kolesterol tinggi dan menyebabkan komplikasi serius.

Salah satu tanda yang dapat muncul akibat kolesterol tinggi adalah gejala yang dirasakan di area dada. Mengenali gejala awal yang muncul, sangat penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

Berikut daftar gejala kolesterol tinggi di dada seperti dilansir dari Medical News Today, Rabu (4/9/2024).

5 Gejala Kolesterol Tinggi di Dada





1. Rasa Terbakar di Dada


Selain nyeri dada, beberapa orang dengan kolesterol tinggi juga melaporkan rasa terbakar di dada. Rasa terbakar ini sering kali dikira sebagai gejala asam lambung atau gangguan pencernaan, namun bisa juga merupakan tanda dari angina.

Jika rasa terbakar di dada terjadi terutama saat beraktivitas fisik dan mereda saat istirahat, ini bisa menjadi indikasi bahwa gejala tersebut berhubungan dengan masalah jantung akibat kolesterol tinggi.

2. Nyeri Dada (Angina)


Nyeri dada atau angina adalah salah satu gejala utama yang dapat muncul akibat kolesterol tinggi. Angina terjadi ketika arteri koroner yang memasok darah ke jantung mengalami penyempitan akibat penumpukan plak kolesterol.

Penyempitan ini mengurangi aliran darah yang kaya oksigen ke jantung, menyebabkan rasa sakit atau tekanan di dada. Nyeri dada ini biasanya terasa seperti ditindih benda berat dan dapat menjalar ke lengan, leher, rahang, atau punggung.

3. Sesak Napas


Sesak napas adalah gejala lain yang dapat terkait dengan kolesterol tinggi. Ketika arteri koroner menyempit, jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh.

Ini dapat menyebabkan sesak napas, terutama selama aktivitas fisik atau saat berbaring. Jika sesak napas muncul bersamaan dengan nyeri dada, ini bisa menjadi tanda serius dari penyakit jantung koroner yang perlu segera ditangani.

4. Detak Jantung Tidak Teratur


Kolesterol tinggi dapat menyebabkan perubahan pada ritme detak jantung. Penumpukan plak kolesterol dapat memengaruhi aliran darah dan mengganggu fungsi normal jantung, menyebabkan detak jantung yang tidak teratur atau palpitasi.

Detak jantung yang tidak normal ini kadang-kadang disertai dengan perasaan seperti jantung berdebar-debar atau melompat-lompat.

5. Gejala Lain yang Harus Diwaspadai


Selain gejala yang dirasakan di dada, kolesterol tinggi juga dapat menyebabkan gejala lain yang perlu diwaspadai, seperti:



- Kelelahan Ekstrem


Kolesterol tinggi dapat menyebabkan aliran darah ke organ-organ tubuh menjadi tidak optimal, yang bisa menyebabkan perasaan lelah yang berkepanjangan.

- Kepala Terasa Ringan atau Pusing


Penyempitan arteri karena kolesterol tinggi dapat mengurangi aliran darah ke otak, menyebabkan pusing atau sensasi kepala terasa ringan.

Gejala kolesterol tinggi yang muncul di dada, terutama nyeri dada atau angina, tidak boleh diabaikan. Jika Anda mengalami nyeri dada yang intens, sesak napas, atau gejala lain yang mencurigakan, segera cari pertolongan medis. Penanganan cepat sangat penting untuk mencegah komplikasi serius seperti serangan jantung.

Cara Mencegah Kolesterol Tinggi



Untuk mencegah gejala-gejala ini, penting mengelola kadar kolesterol dengan baik melalui:

1. Pola Makan Sehat


Kurangi konsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan kolesterol, perbanyak asupan serat, buah, sayuran, dan biji-bijian.

2. Olahraga Teratur


Aktivitas fisik dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL).

3. Menghindari Kebiasaan Buruk


Hindari merokok dan konsumsi alkohol berlebihan, serta kelola stres dengan baik.

4. Pengobatan


Dalam beberapa kasus, dokter mungkin meresepkan obat penurun kolesterol untuk membantu mengontrol kadar kolesterol darah.

(dra)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1234 seconds (0.1#10.140)