Kolaborasi Kemenparekraf dan Pemprov Gorontalo Ciptakan Pariwisata Berkualitas
loading...
A
A
A
GORONTALO - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo bersama media berkolaborasi menciptakan pariwisata berkualitas di Gorontalo dan sekitarnya.
Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf I Gusti Ayu Dewi Hendriyani mengatakan Gorontalo memiliki berbagai potensi wisata baik alam, budaya, maupun buatan. Namun potensi ini belum dikenal masyarakat luas.
"Untuk itu diperlukan kolaborasi yang melibatkan semua stakeholder pentahelix pariwisata, yang terdiri dari akademisi, bisnis, pemerintah, dan media untuk memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Gorontalo," kata Ayu dalam acara Diskusi Pemerintah Provinsi dan Stakeholder Pariwisata Gorontalo dengan Media di Aula Rumah Dinas Gubernur Gorontalo baru-baru ini.
Dalam kesempatan ini, Kemenparekraf memberikan dukungan publikasi terhadap upaya Pemprov Gorontalo dalam mendorong terciptanya pariwisata berkualitas. Hal ini melalui penyelenggaraan kegiatan press tour dengan membawa 15 media nasional untuk mengunjungi sejumlah destinasi unggulan di provinsi tersebut.
Media diharapkan dapat membantu publikasi dan diseminasi informasi terkait pariwisata berkualitas di Gorontalo. Sehingga lebih banyak wisatawan berkunjung ke wilayah tersebut.
Selain itu, untuk mendongkrak sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, sejauh ini Pemprov Gorontalo melaksanakan sejumlah program strategis. Seperti meningkatkan daya tarik pariwisata, menggencarkan program pemasaran, serta melaksanakan program pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) pariwisata.
Dalam peningkatan daya tarik pariwisata, Pempro Gorontalo telah menyiapkan delapan destinasi pariwisata unggulan.
Adapun kedelapan destinasi tersebut di antaranya Benteng Otanaha, Wisata Alam Lombongo, Hiu Paus Botubarani, Monumen sejarah Pendaratan Soekarno Iluta, Wisata religi Bubohu, Pantai Bolihutuo, Pantai Minanga, dan Wisata Suku Bajo Torosiaje.
Sejumlah destinasi ini diharapkan dapat mendorong terciptanya pariwisata berkualitas. Sehingga dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, lama tinggal, dan pengeluaran wisatawan selama berkunjung ke Gorontalo.
"Dalam mengembangkan delapan destinasi prioritas, Pemprov Gorontalo tidak bisa hanya mengandalkan dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD). Pemprov Gorontalo harus merangkul investor serta melibatkan peran masyarakat setempat agar obyek wisata yang dikembangkan menjadi berkualitas dan berkelanjutan," jelas Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo Ariyanto Husain.
Sementara itu, Asisten Pj Gubernur dan Plt Kepala Bappeda Provinsi Gorontalo Handoyo Sugiharto mengungkap banyak destinasi pariwisata di Gorontalo memiliki keunggulan keindahan alam seperti obyek wisata bahari.
"Tempat-tempat yang indah ini belum cukup untuk dapat mendatangkan wisatawan. Harus ada daya tarik budaya dari masyarakat lokal untuk ditampilkan sebagai atraksi (event) wisata sehingga menarik bagi wisatawan untuk berkunjung. Sebagai contoh Bali, selain karena keindahan alamnya, masing-masing daerah juga memiliki budaya dan local wisdom yang unik sebagai atraksi wisata,” ujar Handoyo.
Pada 2023, kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB Gorontalo baru sebesar 2,4 persen. Kontribusi ini jauh di bawah PDRB pariwisata Makassar, Sulawesi Selatan dan Manado, Sulawesi Utara. Tak pelak bila kini, Gorontalo terus mendorong pengembangan sektor pariwisata mereka.
Lihat Juga: Vision+ Dukung Kelas Humas Muda Vol. 2: Good Story, Good Brand, Raih Apresiasi Kemenparekraf
Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf I Gusti Ayu Dewi Hendriyani mengatakan Gorontalo memiliki berbagai potensi wisata baik alam, budaya, maupun buatan. Namun potensi ini belum dikenal masyarakat luas.
"Untuk itu diperlukan kolaborasi yang melibatkan semua stakeholder pentahelix pariwisata, yang terdiri dari akademisi, bisnis, pemerintah, dan media untuk memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Gorontalo," kata Ayu dalam acara Diskusi Pemerintah Provinsi dan Stakeholder Pariwisata Gorontalo dengan Media di Aula Rumah Dinas Gubernur Gorontalo baru-baru ini.
Dalam kesempatan ini, Kemenparekraf memberikan dukungan publikasi terhadap upaya Pemprov Gorontalo dalam mendorong terciptanya pariwisata berkualitas. Hal ini melalui penyelenggaraan kegiatan press tour dengan membawa 15 media nasional untuk mengunjungi sejumlah destinasi unggulan di provinsi tersebut.
Media diharapkan dapat membantu publikasi dan diseminasi informasi terkait pariwisata berkualitas di Gorontalo. Sehingga lebih banyak wisatawan berkunjung ke wilayah tersebut.
Selain itu, untuk mendongkrak sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, sejauh ini Pemprov Gorontalo melaksanakan sejumlah program strategis. Seperti meningkatkan daya tarik pariwisata, menggencarkan program pemasaran, serta melaksanakan program pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) pariwisata.
Dalam peningkatan daya tarik pariwisata, Pempro Gorontalo telah menyiapkan delapan destinasi pariwisata unggulan.
Adapun kedelapan destinasi tersebut di antaranya Benteng Otanaha, Wisata Alam Lombongo, Hiu Paus Botubarani, Monumen sejarah Pendaratan Soekarno Iluta, Wisata religi Bubohu, Pantai Bolihutuo, Pantai Minanga, dan Wisata Suku Bajo Torosiaje.
Sejumlah destinasi ini diharapkan dapat mendorong terciptanya pariwisata berkualitas. Sehingga dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, lama tinggal, dan pengeluaran wisatawan selama berkunjung ke Gorontalo.
"Dalam mengembangkan delapan destinasi prioritas, Pemprov Gorontalo tidak bisa hanya mengandalkan dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD). Pemprov Gorontalo harus merangkul investor serta melibatkan peran masyarakat setempat agar obyek wisata yang dikembangkan menjadi berkualitas dan berkelanjutan," jelas Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo Ariyanto Husain.
Sementara itu, Asisten Pj Gubernur dan Plt Kepala Bappeda Provinsi Gorontalo Handoyo Sugiharto mengungkap banyak destinasi pariwisata di Gorontalo memiliki keunggulan keindahan alam seperti obyek wisata bahari.
"Tempat-tempat yang indah ini belum cukup untuk dapat mendatangkan wisatawan. Harus ada daya tarik budaya dari masyarakat lokal untuk ditampilkan sebagai atraksi (event) wisata sehingga menarik bagi wisatawan untuk berkunjung. Sebagai contoh Bali, selain karena keindahan alamnya, masing-masing daerah juga memiliki budaya dan local wisdom yang unik sebagai atraksi wisata,” ujar Handoyo.
Pada 2023, kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB Gorontalo baru sebesar 2,4 persen. Kontribusi ini jauh di bawah PDRB pariwisata Makassar, Sulawesi Selatan dan Manado, Sulawesi Utara. Tak pelak bila kini, Gorontalo terus mendorong pengembangan sektor pariwisata mereka.
Lihat Juga: Vision+ Dukung Kelas Humas Muda Vol. 2: Good Story, Good Brand, Raih Apresiasi Kemenparekraf
(dra)