Apes! Penumpang Taksi Online Ini Diturunkan di Tengah Jalan Akibat Pilih Tarif Hemat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Seorang penumpang taksi online mengalami kejadian tak menyenangkan setelah memutuskan untuk memilih tarif hemat dalam perjalanannya. Penumpang tersebut mengaku diturunkan secara tiba-tiba di tengah jalan oleh sang pengemudi, dengan alasan bahwa tarif yang dipilih terlalu murah.
Insiden ini dialami oleh perempuan bule bernama Ulya yang mengungkap kejadian menimpanya melalui akun Instagram pribadinya, @ulianaci. Dalam unggahan itu, kreator konten tersebut mengaku dalam perjalanan menuju bandara bersama sang anak.
Sambil menangis, Ulya sempat adu argumen dengan sang sopir. Hingga akhirnya ia dan anaknya pun dipaksa untuk turun dari mobil.
"Ini kita guys dikeluarin, karena kita milih paket hemat. Aku minta harganya doang nggak dikasih," ucap Ulya dalam video sambil menangis dikutip dari akun Instagram @ulianaci, Sabtu (7/9/2024).
Foto/Instagram @ulianaci
Foto/Instagram @ulianaci
Pada keterangan unggahannya, perempuan asal Rusia itu menjelaskan kronologi kejadian yang terjadi di Bengkulu. Rupanya salah satu yang jadi masalah adalah karena Ulya memilih tarif hemat, namun ia membawa koper yang beratnya lebih dari 10 kilogram.
"Kita sama Damir berdua pesan Grab ke bandara dan milih paket hemat, bawa koper satu. Pas mobil datang, sopir bilang kalau tidak bisa pakai paket hemat karena kita bawa koper lebih dari 10 kilogram," jelasnya.
"Buat aku its oke. Tapi aku minta dikasih tau harganya yang jadi karena di sistem sudah nggak bisa diganti," sambungnya.
Ketika sudah naik mobil, si sopir malah membahas hal lain dan tidak langsung mengatakan harga jika tidak memakai paket hemat.
"Setelah dia berkali-kali ditanya sama aku, dia malah ngajakin aku ngobrol sambil lihat hp dia katanya cari harga. Terus aku bilang maaf pak kalau tidak bisa bilang harga, kita keluar aja," ujarnya.
Ketika turun dari mobil, sang sopir tampaknya tidak suka dengan sikap Ulya yang merekam video mobil dan dirinya. Sampai-sampai si sang sopir tidak mau mengeluarkan koper Ulya di dalam mobil.
"Karena dia nggak mau keluarin koper dan pas aku coba sendiri ada sesuatu dari mobil dia jatoh dan dia mulai teriak-teriak ke aku ketika aku ngerusakin mobilnya dia," ungkapnya.
Beruntung masih ada orang baik, Ulya dan sang anak pun ditolong oleh seorang ibu penjaga warung untuk dicarikan kendaraan lagi.
"Dekat situ ada warung makan. Ibu-ibu baik bantu kita cari sopir lagi. Terima kasih ya ibu-ibu warung itu sama orang-orang yang bantu kita berangkat lagi," pungkasnya.
Kejadian ini viral di media sosial dan memicu perdebatan di kalangan netizen mengenai etika layanan transportasi berbasis aplikasi. Termasuk hak-hak konsumen yang seharusnya dihormati.
Lihat Juga: Viral, Istri Pergoki Suami Selingkuh saat Jalan-jalan dengan Ibunya yang Akhirnya Meninggal
Insiden ini dialami oleh perempuan bule bernama Ulya yang mengungkap kejadian menimpanya melalui akun Instagram pribadinya, @ulianaci. Dalam unggahan itu, kreator konten tersebut mengaku dalam perjalanan menuju bandara bersama sang anak.
Sambil menangis, Ulya sempat adu argumen dengan sang sopir. Hingga akhirnya ia dan anaknya pun dipaksa untuk turun dari mobil.
"Ini kita guys dikeluarin, karena kita milih paket hemat. Aku minta harganya doang nggak dikasih," ucap Ulya dalam video sambil menangis dikutip dari akun Instagram @ulianaci, Sabtu (7/9/2024).
Foto/Instagram @ulianaci
Foto/Instagram @ulianaci
Pada keterangan unggahannya, perempuan asal Rusia itu menjelaskan kronologi kejadian yang terjadi di Bengkulu. Rupanya salah satu yang jadi masalah adalah karena Ulya memilih tarif hemat, namun ia membawa koper yang beratnya lebih dari 10 kilogram.
"Kita sama Damir berdua pesan Grab ke bandara dan milih paket hemat, bawa koper satu. Pas mobil datang, sopir bilang kalau tidak bisa pakai paket hemat karena kita bawa koper lebih dari 10 kilogram," jelasnya.
"Buat aku its oke. Tapi aku minta dikasih tau harganya yang jadi karena di sistem sudah nggak bisa diganti," sambungnya.
Ketika sudah naik mobil, si sopir malah membahas hal lain dan tidak langsung mengatakan harga jika tidak memakai paket hemat.
"Setelah dia berkali-kali ditanya sama aku, dia malah ngajakin aku ngobrol sambil lihat hp dia katanya cari harga. Terus aku bilang maaf pak kalau tidak bisa bilang harga, kita keluar aja," ujarnya.
Ketika turun dari mobil, sang sopir tampaknya tidak suka dengan sikap Ulya yang merekam video mobil dan dirinya. Sampai-sampai si sang sopir tidak mau mengeluarkan koper Ulya di dalam mobil.
"Karena dia nggak mau keluarin koper dan pas aku coba sendiri ada sesuatu dari mobil dia jatoh dan dia mulai teriak-teriak ke aku ketika aku ngerusakin mobilnya dia," ungkapnya.
Beruntung masih ada orang baik, Ulya dan sang anak pun ditolong oleh seorang ibu penjaga warung untuk dicarikan kendaraan lagi.
"Dekat situ ada warung makan. Ibu-ibu baik bantu kita cari sopir lagi. Terima kasih ya ibu-ibu warung itu sama orang-orang yang bantu kita berangkat lagi," pungkasnya.
Kejadian ini viral di media sosial dan memicu perdebatan di kalangan netizen mengenai etika layanan transportasi berbasis aplikasi. Termasuk hak-hak konsumen yang seharusnya dihormati.
Lihat Juga: Viral, Istri Pergoki Suami Selingkuh saat Jalan-jalan dengan Ibunya yang Akhirnya Meninggal
(dra)