Drama Internal NewJeans, Konten Hilang hingga Konflik dengan Manajemen Baru
loading...
A
A
A
JAKARTA - NewJeans, salah satu grup K-pop yang paling populer saat ini, sedang menghadapi serangkaian masalah internal yang menjadi perbincangan hangat di kalangan penggemar.
Dengan perubahan besar dalam manajemen dan keputusan kontroversial yang diambil oleh pihak label, penggemar merasa khawatir dengan masa depan grup ini.
Berikut penjelasan lengkap mengenai situasi yang sedang terjadi.
Video-video tersebut memiliki makna yang dalam bagi para penggemar karena menggambarkan perjalanan emosional yang terdapat pada musik mereka. Penghapusan video tersebut terjadi setelah adanya perubahan besar pada manajemen ADOR, label yang menaungi NewJeans.
CEO ADOR sebelumnya, Min Hee Jin, yang memiliki peran besar dalam membangun citra dan konsep NewJeans, digantikan oleh CEO baru. Sejak pergantian ini, banyak keputusan kontroversial mulai muncul, salah satunya adalah penghapusan konten Ban Heesoo.
Fans NewJeans kesal, merasa bahwa video tersebut adalah bagian integral dari kesuksesan NewJeans dan menghubungkannya dengan kenangan indah mereka saat awal debut.
Beberapa penggemar bahkan menuduh HYBE, perusahaan induk ADOR, sengaja merusak karier NewJeans dengan penghapusan video-video tersebut sebagai bagian dari kebijakan baru. Ada spekulasi bahwa HYBE tidak mendukung sepenuhnya kesuksesan yang diraih melalui “Ditto”, sebuah lagu yang membantu NewJeans mencapai ketenaran.
Ia mengungkapkan perasaan frustasi karena tidak dapat menyelesaikan masalah yang sedang terjadi dan merasa tidak berdaya. Minji juga menyampaikan permintaan maaf kepada para Bunnies yang selalu memberikan dukungan, meskipun grup tersebut berada dalam masa sulit.
Minji merasa bersalah karena tidak bisa memberikan kabar baik, dan mengakui bahwa situasi yang mereka alami akan berakhir. Pesan ini membuat banyak penggemar semakin khawatir tentang kondisi internal NewJeans dan ketegangan yang mungkin terjadi di antara anggota grup dan manajemen baru.
Sejumlah keputusan kreatif yang diambil oleh CEO baru ditentang oleh para penggemar, terutama terkait dengan arah artistik dan citra grup. Menurut laporan, ada beberapa kebijakan baru yang diterapkan tanpa mempertimbangkan masukan dari para anggota grup, yang menambahkan keretakan antara manajemen dan artis.
Para penggemar menganggap bahwa keputusan-keputusan ini bisa merugikan masa depan NewJeans, mengingat grup tersebut telah memiliki penggemar secara global berkat debut mereka yang sukses.
Gerakan ini juga mendapat dukungan dari penggemar K-pop secara luas, karena banyak penggemar dari grup lain yang merasa simpati terhadap situasi yang dialami oleh NewJeans. Mereka menuntut perubahan dalam cara manajemen memperlakukan artis dan lebih mengutamakan serta keberlangsungan grup.
Permasalahan yang dihadapi NewJeans saat ini membuat banyak penggemar khawatir akan masa depan grup yang mereka cintai. Dari penghapusan konten hingga ketidakpuasan anggota grup terhadap manajemen baru, situasi ini menjadi tantangan besar bagi NewJeans.
Namun, dengan dukungan besar dari penggemar dan perhatian yang meningkat terhadap masalah ini, ada harapan bahwa NewJeans akan mampu melewati masa-masa sulit ini dan terus berkarya dengan lebih baik di masa depan. MG/Putri Nazwah Khalizah
Lihat Juga: Harga Tiket Konser Taeyang The Light Year di Jakarta dan Cara Membelinya, Paling Murah Rp1,3 Juta
Dengan perubahan besar dalam manajemen dan keputusan kontroversial yang diambil oleh pihak label, penggemar merasa khawatir dengan masa depan grup ini.
Berikut penjelasan lengkap mengenai situasi yang sedang terjadi.
1. Penghapusan Konten Ban Heeson yang Memicu Amarah Penggemar
Salah satu kontroversi utama yang mengguncang penggemar NewJeans adalah penghapusan video dari akun YouTube Ban Heeso. Akun ini awalnya dibuat sebagai bagian dari lore lagu “Ditto”, di mana karakter Ban Heeson melambangkan fandom NewJeans, yang dikenal sebagai Bunnies.Video-video tersebut memiliki makna yang dalam bagi para penggemar karena menggambarkan perjalanan emosional yang terdapat pada musik mereka. Penghapusan video tersebut terjadi setelah adanya perubahan besar pada manajemen ADOR, label yang menaungi NewJeans.
CEO ADOR sebelumnya, Min Hee Jin, yang memiliki peran besar dalam membangun citra dan konsep NewJeans, digantikan oleh CEO baru. Sejak pergantian ini, banyak keputusan kontroversial mulai muncul, salah satunya adalah penghapusan konten Ban Heesoo.
Fans NewJeans kesal, merasa bahwa video tersebut adalah bagian integral dari kesuksesan NewJeans dan menghubungkannya dengan kenangan indah mereka saat awal debut.
Beberapa penggemar bahkan menuduh HYBE, perusahaan induk ADOR, sengaja merusak karier NewJeans dengan penghapusan video-video tersebut sebagai bagian dari kebijakan baru. Ada spekulasi bahwa HYBE tidak mendukung sepenuhnya kesuksesan yang diraih melalui “Ditto”, sebuah lagu yang membantu NewJeans mencapai ketenaran.
2. Minji Ungkapkan Perasaannya dalam Pesan Emosional
Di tengah kontroversi yang berkepanjangan, Minji, salah satu member NewJeans, memutuskan untuk berbagi perasaannya melalui pesan di platform Phoning. Dalam pesannya, Minji berbicara dengan sangat emosional tentang betapa sulit bagi dirinya dan anggota grup untuk menghadapi situasi ini.Ia mengungkapkan perasaan frustasi karena tidak dapat menyelesaikan masalah yang sedang terjadi dan merasa tidak berdaya. Minji juga menyampaikan permintaan maaf kepada para Bunnies yang selalu memberikan dukungan, meskipun grup tersebut berada dalam masa sulit.
Minji merasa bersalah karena tidak bisa memberikan kabar baik, dan mengakui bahwa situasi yang mereka alami akan berakhir. Pesan ini membuat banyak penggemar semakin khawatir tentang kondisi internal NewJeans dan ketegangan yang mungkin terjadi di antara anggota grup dan manajemen baru.
3. Ketegangan dengan Manajemen Baru
Perubahan besar dalam manajemen ADOR setelah CEO Min Hee Jin digantikan telah menimbulkan banyak masalah. Penggemar merasa bahwa CEO baru tidak mengerti betul apa yang dibutuhkan oleh NewJeans dan tidak mendengarkan keinginan para member.Sejumlah keputusan kreatif yang diambil oleh CEO baru ditentang oleh para penggemar, terutama terkait dengan arah artistik dan citra grup. Menurut laporan, ada beberapa kebijakan baru yang diterapkan tanpa mempertimbangkan masukan dari para anggota grup, yang menambahkan keretakan antara manajemen dan artis.
Para penggemar menganggap bahwa keputusan-keputusan ini bisa merugikan masa depan NewJeans, mengingat grup tersebut telah memiliki penggemar secara global berkat debut mereka yang sukses.
4. Gerakan Fans “HYBE Stop Sabotaging NewJeans”
Sebagai respons terhadap berbagai kontroversi ini, penggemar NewJeans menggelar kampanye besar-besaran di media sosial dengan menggunakan tagar “HYBE sabotaging NewJeans”. Tagar ini mulai trending ketika penggemar merasa bahwa perusahaan induk NewJeans, HYBE, tidak memberikan dukungan yang memadai bagi grup tersebut dan malah mengambil tindakan yang dianggap merugikan karier mereka.Gerakan ini juga mendapat dukungan dari penggemar K-pop secara luas, karena banyak penggemar dari grup lain yang merasa simpati terhadap situasi yang dialami oleh NewJeans. Mereka menuntut perubahan dalam cara manajemen memperlakukan artis dan lebih mengutamakan serta keberlangsungan grup.
Permasalahan yang dihadapi NewJeans saat ini membuat banyak penggemar khawatir akan masa depan grup yang mereka cintai. Dari penghapusan konten hingga ketidakpuasan anggota grup terhadap manajemen baru, situasi ini menjadi tantangan besar bagi NewJeans.
Namun, dengan dukungan besar dari penggemar dan perhatian yang meningkat terhadap masalah ini, ada harapan bahwa NewJeans akan mampu melewati masa-masa sulit ini dan terus berkarya dengan lebih baik di masa depan. MG/Putri Nazwah Khalizah
Lihat Juga: Harga Tiket Konser Taeyang The Light Year di Jakarta dan Cara Membelinya, Paling Murah Rp1,3 Juta
(tsa)