Eksfoliasi Ketiak Bisa Atasi Masalah Bau Badan, Begini Caranya

Minggu, 15 September 2024 - 21:41 WIB
loading...
Eksfoliasi Ketiak Bisa...
Bau badan selama ini seperti sudah menjadi ‘public enemy’. Karena itu, berbagai cara dilakukan untuk mengatasinya. Foto Ilustrasi/iStock
A A A
JAKARTA - Bau badan selama ini seperti sudah menjadi ‘public enemy’. Karena itu, berbagai cara dilakukan untuk mengatasinya, mulai dari menggunakan deodoran hingga menjaga asupan makan.

Namun, tahukan Anda, ternyata ada cara lain yang bisa dilakukan untuk mengurangi bau badan, yakni eksfoliasi ketiak! Sayang, ini jarang dilakukan oleh beberapa orang.

Padahal, eksfoliasi tak hanya membuat ketiak lebih bercahaya, halus, dan lebih cerah, hingga mengatasi chicken skin namun juga mengurangi bau badan berlebih.



Bagaimana bisa? Berikut penjelasannya, melansir dari berbagai sumber.

Tahukah Anda bahwa salah satu penyebab bau ketiak adalah adanya bakteri yang hidup di kulit ketiak yang lembab? Pada saat ketiak mengeluarkan aroma tak sedap, itu tandanya ada bakteri yang berada di kulit ketiak.

Bakteri yang terpapar oleh keringat akan langsung memproduksi bau. Keberadaan bakteri di ketiak semakin banyak jika Anda tidak rutin membersihkan kotoran dan sel kulit mati pada ketiak. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk melakukan eksfoliasi ketiak agar tidak ada tumpukan sel kulit mati maupun kotoran yang membuat bakteri berkembang biak dengan pesat di ketiak.

Selain itu, menurut dr. Corey Hartman, dermatolog di Alabama, ketiak adalah area kulit yang ditumbuhi rambut, sehingga ada kemungkinan penumpukan sel kulit mati, kotoran, dan bakteri.

“Eksfoliasi area ketiak secara teratur penting untuk mencegah rambut tumbuh ke dalam, folikulitis, dan perubahan warna,” kata dr. Hartman, dilansir dari Coveteur.

“Jika kulit ketiak tidak dieksfoliasi secara teratur, sel kulit mati dapat menumpuk yang menyebabkan peningkatan jumlah bakteri, munculnya pustula yang menyakitkan, dan jaringan parut,” lanjutnya.

Sebagai solusi, dr. Hartman menjelaskan, eksfoliasi ketiak secara teratur dapat membantu menghilangkan penumpukan bakteri penyebab bau.



“Eksfoliasi rutin membantu mengendalikan jumlah bakteri dengan membuang sel kulit mati yang dapat menampung bakteri yang berinteraksi dengan keringat dan menyebabkan bau tak sedap pada permukaan kulit,” jelasnya.

Dokter Alicia Zalka selaku dermatolog mengatakan kepada British Vogue bahwa pemakaian physical exfoliant seperti masker atau scrub, secara manual mengangkat sel kulit mati dan kotoran, atau chemical exfoliant seperti toner yang mengandung AHA, BHA, dan PHA untuk menghilangkan penumpukan dengan lembut.

Kendati demikian, tindakan eksfoliasi ketiak sebaiknya tidak dilakukan terlalu sering karena berisiko memicu munculnya iritasi kulit lantaran dapat meningkatkan risiko kerusakan barrier kulit.

Idealnya, tindakan eksfoliasi hanya dilakukan satu kali dalam sebulan karena pergantian dan pertumbuhan kulit mencapai ketebalan yang utuh dibutuhkan 21 hari.
(tsa)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1008 seconds (0.1#10.140)