Mengenal Teknologi PGT-A, Solusi untuk Kurangi Risiko Bayi Lahir dengan Kelainan Kromosom

Kamis, 19 September 2024 - 19:00 WIB
loading...
A A A
Jessica Iskandar menggunakan teknologi PGT-A dalam program bayi tabung. Bersama suaminya, Vincent Verhaag, Jessica menjalani proses bayi tabung di Morula IVF Surabaya untuk memastikan embrio yang ditanamkan terhindar dari risiko kelainan kromosom.

Setelah beberapa kali gagal hamil secara alami, Jessica dan Vincent memilih teknologi PGT-A untuk meningkatkan peluang keberhasilan program kehamilan mereka. Dari lima embrio yang dihasilkan, satu embrio yang paling sehat dipilih dan berhasil ditanamkan, sementara yang lain disimpan untuk masa depan.

“Awalnya aku sempat was-was, tapi setelah dijelaskan dokter tentang prosesnya, aku yakin ini jalan yang tepat. Prosesnya tidak menyakitkan dan berjalan lancar,” ungkap Jessica tentang pengalaman menjalani IVF dengan PGT-A.

Sebagai salah satu klinik IVF terkemuka di Indonesia, Morula IVF Surabaya telah menjadi pilihan bagi banyak pasangan, termasuk Jessica dan Vincent, untuk menjalani program bayi tabung. Klinik ini terus berinovasi dengan menawarkan teknologi seperti PGT-A untuk membantu pasangan mendapatkan bayi dengan kromosom yang sehat.

Menurut Kepala TRB Morula IVF Surabaya, dr Jimmy Yanuar Annas SpOG Subs F.E.R, teknologi PGT-A memungkinkan pihaknya menyeleksi embrio terbaik yang terhindar dari risiko kelainan kromosom.

"Ini memberi harapan baru bagi pasangan yang kesulitan memiliki anak," ujarnya.
(tsa)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0991 seconds (0.1#10.140)