BTS Diajak Bergabung dengan WHO

SEOUL - BTS telah menjadi suara yang kuat yang menjangkau jauh melampaui industri musik. Pengaruh grup vocal pria asal Korea Selatan ini bersifat global dan mereka menggunakannya untuk menjadikan dunia tempat yang lebih baik.

Baik sebagai kelompok maupun individu, para anggotanya telah memperjuangkan tujuan penting seperti kesehatan, pendidikan, dan kesetaraan. Baru-baru ini, Jimin menyumbangkan 100 juta KRW atau USD85.000 kepada siswa sekolah di Provinsi Jeolla Selatan Korea.

Dilansir Koreaboo, pada Juni lalu, BTS menyumbangkan USD1 juta untuk gerakan Black Lives Matter, yang disamakan oleh para penggemar mereka, ARMY.

Sementara, selama pandemi COVID-19, BTS telah mengikuti tindakan pencegahan keamanan yang direkomendasikan dan mendorong penggemar untuk melakukan hal yang sama.

Kini, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus mengundang RM dan kawan-kawan untuk berpartisipasi dalam crossover. Tedros menyambut BTS dan lagu baru mereka Dynamite ke Majelis Kesehatan Dunia. (Baca juga: Barli Asmara Meninggal karena Radang Otak ).

Menurut situs resminya, Majelis Kesehatan Dunia adalah badan pembuat keputusan WHO. Ini menunjuk Tedros, mengawasi kebijakan keuangan, dan meninjau dan menyetujui anggaran program yang diusulkan. Pertemuan tatap muka dengan anggota Majelis Kesehatan Dunia diadakan setiap tahun di Jenewa, Swiss.

Sebelumnya, BTS pernah berbicara di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) jadi tidak terlalu mengejutkan jika mereka juga muncul di Majelis Kesehatan Dunia.