Nikita Mirzani Beberkan Hasil Visum Lolly: Intinya Dipenjara

JAKARTA - Nikita Mirzani akhirnya membeberkan hasil visum sang anak, Lolly yang dilakukan di salah satu rumah sakti di Jakarta pada Kamis, 19 September 2024. Ia mengaku sudah mengetahui hasil tersebut.

Sayangnya, Nikita Mirzani enggan mengungkap hasil visum Lolly ke publik. Hanya saja, ia memastikan bahwa pemeriksaan tersebut menguntungkannya dalam laporan di Polres Metro Jakarta Selatan.

Nikita bahkan yakin betul bahwa hasil visum tersebut bisa membuat pacar Lolly, Vadel Badjideh yang ia laporkan atas tuduhan pencabulan anak di bawah umur akan masuk penjara.

"Sudah. Kok menguntungkan sih (hasilnya) ya sudah intinya (Vadel Badjideh) dipenjara saja. Mudah-mudahan nanti dari mulutnya Laura sendiri yang bercerita," kata Nikita di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (23/9/2024).





"Mungkin nggak di sini, mungkin saat masuk ke pengadilan," sambungnya.

Di sisi lain, artis 38 tahun tersebut mengungkap kondisi putrinya yang kini berada di tempat penitipan ibu dan anak milik pemerintah jauh lebih baik dibandingkan sebelum. Menurutnya, setelah dijauhkan dari Vadel, emosi Lolly lebih terkontrol.

Bintang film Nenek Gayung itu menilai perubahan emosi Lolly dikarenakan sudah terlepas dari Vadel yang ia sebut sebagai lingkaran setan.

"Karena mungkin sudah tidak di lingkaran setan. Jadi, sekarang dia sudah bisa kontrol emosi, sudah bisa diajak bicara dengan baik, sudah amat sangat tenang," jelasnya.



Ibu tiga anak ini pun menolak untuk mengungkap lokasi keberadaan remaja 17 tahun tersebut. Hanya saja, ia menekankan bahwa anaknya berada dalam pengawasan yang tepat, dan ia selalu berkomunikasi dengan orang yang menjaga putrinya.

"Emosinya belum stabil, masih butuh ditenangkan lagi. Makanya psikolog dan semuanya dari P3A dan Komnas Anak datang buat cek keadaannya hari ini, apakah mau makan atau bagaimana," tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Nikita Mirzani melaporkan Vadel Badjideh, pacar Lolly ke Polres Metro Jakarta Selatan. Ia dilaporkan atas tuduhan pencabulan anak di bawah umur dan memaksa Lolly melakukan aborsi.