Tangis dan Tawa, Robby Purba dan Raditya Dika Berbagi Kisah Kucing Kesayangan yang Telah Tiada
loading...
A
A
A
Dalam sebuah konten terbaru yang penuh emosi, Robby Purba dan Raditya Dika berbagi cerita mengharukan tentang kucing-kucing kesayangan mereka. Radit mengenang momen pertama bertemu dengan Morganissa, kucingnya yang telah mati karena sakit saraf.
Radit bercerita bahwa saat mengunjungi tempat adopsi kucing tidak memilih kucing secara langsung. Baginya, pemilik yang dipilih oleh kucing bukan sebaliknya. Namun, setelah menunggu lama tanpa ada yang menghampiri tiba-tiba Morganissa mendekati dan menyentuh kakinya, seolah memilih Radit sebagai pemilik.
Radit pun mengenang masa-masa akhir hidup Morganissa. Kucing yang sudah tua itu mengalami sakit saraf yang membuatnya sering berjalan tanpa arah, bahkan sering menabrak tembok. Ada satu kejadian yang membuat Radit terkejut, ketika Morganissa hampir jatuh dari tangga tetapi berhasil ditangkap tepat waktu. Meskipun telah dibawa ke klinik hewan, Morganissa akhirnya meninggal. Cerita ini membuat Robby Purba ikut terharu, membayangkan kejadian tersebut.
Tidak hanya Radit, Robby juga berbagi cerita tentang kucing kesayangannya yang bernama Kumi, yang mati di usia 13 tahun. Robby mengenang kesedihan mendalam yang dirasakannya hingga menghindari membuka galeri foto, karena banyak kenangan bersama Kumi yang masih menyentuh hatinya. Pengalaman ini membuat Robby bisa merasakan bagaimana Radit menjalani masa-masa kehilangan Morganissa.
Robby juga sempat bertanya pada Radit mengenai keyakinan bahwa hewan peliharaan bisa menyeleksi pasangan manusia. Radit menjawab tidak sepenuhnya percaya, meski hewan peliharaannya selalu menyukai setiap manusia.
Berbeda dengan Robby yang percaya jika anjingnya dekat dengan seorang wanita, itu pertanda hubungan tersebut layak dilanjutkan dengan perempuan tersebut. Untuk kalian yang ingin melihat konten yang lebih mengharukan dan menarik, jangan lupa untuk kunjungi akun YouTube @robbypurbaofficial
Radit bercerita bahwa saat mengunjungi tempat adopsi kucing tidak memilih kucing secara langsung. Baginya, pemilik yang dipilih oleh kucing bukan sebaliknya. Namun, setelah menunggu lama tanpa ada yang menghampiri tiba-tiba Morganissa mendekati dan menyentuh kakinya, seolah memilih Radit sebagai pemilik.
Radit pun mengenang masa-masa akhir hidup Morganissa. Kucing yang sudah tua itu mengalami sakit saraf yang membuatnya sering berjalan tanpa arah, bahkan sering menabrak tembok. Ada satu kejadian yang membuat Radit terkejut, ketika Morganissa hampir jatuh dari tangga tetapi berhasil ditangkap tepat waktu. Meskipun telah dibawa ke klinik hewan, Morganissa akhirnya meninggal. Cerita ini membuat Robby Purba ikut terharu, membayangkan kejadian tersebut.
Tidak hanya Radit, Robby juga berbagi cerita tentang kucing kesayangannya yang bernama Kumi, yang mati di usia 13 tahun. Robby mengenang kesedihan mendalam yang dirasakannya hingga menghindari membuka galeri foto, karena banyak kenangan bersama Kumi yang masih menyentuh hatinya. Pengalaman ini membuat Robby bisa merasakan bagaimana Radit menjalani masa-masa kehilangan Morganissa.
Robby juga sempat bertanya pada Radit mengenai keyakinan bahwa hewan peliharaan bisa menyeleksi pasangan manusia. Radit menjawab tidak sepenuhnya percaya, meski hewan peliharaannya selalu menyukai setiap manusia.
Berbeda dengan Robby yang percaya jika anjingnya dekat dengan seorang wanita, itu pertanda hubungan tersebut layak dilanjutkan dengan perempuan tersebut. Untuk kalian yang ingin melihat konten yang lebih mengharukan dan menarik, jangan lupa untuk kunjungi akun YouTube @robbypurbaofficial
(tdy)