Keuangan Pangeran Harry dan Meghan Markle Dipertanyakan, Jutaan Dolar Tak Masuk Laporan Pajak

Selasa, 01 Oktober 2024 - 07:00 WIB
loading...
Keuangan Pangeran Harry...
Lembaga amal milik Pangeran Harry dan Meghan Markle, Archewell mendapat hibah Rp90 miliar, tetapi tak ada laporan pajaknya. Foto/ reuters
A A A
JAKARTA - Lembaga amal milik Pangeran Harry dan Meghan Markle, Archewell telah mendapat dua hibah senilai lebih dari 6 juta USD atau sekira Rp90 miliar selama dua tahun terakhir, tetapi tidak ada dalam laporan pajak formulir 990 terbaru milik lembaga amal tersebut.

Dikutip MailOnline, penemuan tersebut telah memicu spekulasi tentang apa yang terjadi pada jutaan dolar milik pasangan Sussex yang hilang, meski dipahami bahwa Archewell yakin catatannya yang hanya melaporkan 2.000.911 USD adalah benar.



Ketidaksesuaian yang tampak terjadi pada saat yang tidak tepat bagi yayasan Duke dan Duchess yang sedang terkepung karena baru diberi lampu hijau untuk membelanjakan dan mengumpulkan uang lagi awal tahun ini, setelah pejabat lembaga amal tersebut mencapnya sebagai 'nakal' dan 'tidak dalam keadaan baik'.

Kini, Archewell mungkin menghadapi beberapa bulan yang menegangkan karena Internal Revenue Service (IRS) menunggu laporan pajak badan amal berikutnya, yang mungkin menjelaskan jutaan dolar yang 'hilang' yang disumbangkan ke yayasan pasangan itu.

Meski begitu, pengungkapan terbaru ini akan menambah spekulasi bahwa badan amal Meghan dan Harry didukung oleh segelintir donatur kaya.

Dua hibah terbaru diberikan pada tahun keuangan 2022/23 - satu senilai total 6 juta USD (Rp90 miliar) dari Fidelity Charitable dan satu lagi senilai 10.050 USD (Rp151 juta) dari Tisbest Philanthropy, kedua formulir 990 mereka terungkap.

Kemungkinan besar donatur individu dapat menggunakan perusahaan untuk menyumbangkan uang secara anonim, seperti yang sebelumnya terjadi dengan sumbangan besar ke Archewell.

Pada 2021, sumbangan anonim sebesar 10 juta USD (Rp151 miliar) diberikan melalui Silicon Valley Community Foundation, sebuah lembaga nirlaba yang sangat kaya dan sarana bagi para dermawan yang sangat kaya untuk memberikan hibah bebas pajak secara anonim.

Pada 2022, Archewell mengatakan hanya menerima dua hibah masing-masing sebesar 1 juta USD dari donatur anonim.

Fidelity Charitable bisa jadi merupakan wadah yang digunakan oleh salah satu atau kedua donatur tersebut. Baik Fidelity maupun Tisbest menyatakan hibah diberikan pada paruh kedua tahun 2022 dan paruh pertama 2023.

Artinya, 6 juta USD milik Fidelity dapat dibagi selama dua tahun dan muncul sebagai dua sumbangan terpisah untuk Archewell sementara hanya satu untuk Fidelity. Hal yang sama dapat terjadi pada uang tunai Tisbest.

Meski begitu, semua mata akan tertuju pada laporan laba Archewell berikutnya pada 15 November 2024.

Pimpinan Archewell berharap agar masalah yang sama tidak terulang dengan pejabat badan amal dari Registry of Charities and Fundraisers.

Registrasi tersebut merupakan bagian dari Departemen Kehakiman di California, negara bagian tempat Duke dan Duchess of Sussex tinggal di rumah mewah senilai 12 juta USD (181 miliar) dan mengelola badan amal tersebut.

Pada Mei lalu, Archewell dinyatakan gagal menyerahkan laporan tahunan atau biaya pembaruannya dengan benar dan telah melarangnya melakukan penggalangan dana atau mendistribusikan dana amal.

Sumber-sumber Sussex mengklaim bahwa 'pemberitahuan tunggakan' sebenarnya dikeluarkan karena kantor Jaksa Agung Rob Bonta tidak memproses cek senilai 200 USD.

Itu adalah penjelasan yang berbeda dengan yang diberikan oleh sumber-sumber Sussex yang sama pada malam sebelumnya, yang mengklaim bahwa dokumen diajukan tepat waktu, tetapi perbedaannya disebabkan oleh cek yang menyertai dokumen tersebut hilang di pos.



Sumber-sumber Sussex sebelumnya mengatakan bahwa pengajuan pajak Yayasan Archewell untuk tahun 2022 telah diserahkan secara lengkap sesuai dengan semua peraturan di AS.

Pada pertengahan Mei, kantor jaksa agung mengonfirmasi bahwa Archwell telah mendapatkan kembali status badan amal aktifnya, tetapi bel alarm akan berbunyi jika badan amal tersebut mendapat masalah lagi.
(tdy)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0990 seconds (0.1#10.140)