Gejala, Penyebab, dan Pencegahan Stroke Iskemik, Penyakit yang Sebabkan Kematian Park Jin Ah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Stroke iskemik adalah salah satu jenis stroke yang terjadi ketika aliran darah ke otak terhambat karena penyumbatan pembuluh darah. Kondisi ini menjadi penyebab utama terjadinya kematian sel-sel otak akibat kekurangan oksigen dan nutrisi. Salah satu kasus tragis yang menyoroti bahaya stroke iskemik adalah meninggalnya aktris Korea Selatan Park Jin Ah yang baru-baru ini mengejutkan publik.
Park Jin Ah diketahui meninggal dunia pada usia 52 tahun akibat stroke iskemik. Kepergiannya mengingatkan kita pada pentingnya memahami gejala, penyebab, dan pencegahan stroke iskemik agar bisa mengambil tindakan cepat dalam kondisi darurat.
Apa Itu Stroke Iskemik?
Stroke iskemik terjadi ketika pembuluh darah arteri yang memasok darah ke otak tersumbat, biasanya karena ada pembekuan darah atau penumpukan plak. Ketika sumbatan ini terjadi, bagian otak tersebut kekurangan darah dan oksigen, yang menyebabkan kematian sel-sel otak. Stroke iskemik adalah jenis stroke yang paling umum, terjadi pada sekitar 87% dari semua kasus stroke.
Penyebab Stroke Iskemik
Penyebab stroke iskemik karena adanya gumpalan darah yang menghambat aliran darah ke otak. Sebutan stroke iskemik adalah stroke infark yang merupakan jenis stroke yang paling umum dialami.
Faktor-faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena stroke iskemik antara lain:
1. Tekanan darah tinggi (hipertensi): tekanan darah yang tinggi dapat merusak dinding pembuluh darah, meningkatkan risiko penyumbatan.
2. Penyakit jantung: aritmia jantung seperti atrial fibrillation dapat menyebabkan terbentuknya bekuan darah yang bisa terbawa ke otak.
3. Kolesterol tinggi: kadar kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri, mempersempit aliran darah.
4. Diabetes: penderita diabetes lebih rentan terhadap kerusakan pembuluh darah, termasuk di otak.
5. Merokok: rokok dapat merusak pembuluh darah dan mempercepat proses aterosklerosis.
Gejala Stroke Iskemik
Gejala stroke iskemik sering kali muncul secara tiba-tiba dan memerlukan penanganan darurat. Beberapa gejala yang perlu diwaspadai meliputi:
1. Kelemahan atau mati rasa pada wajah, lengan, atau kaki, terutama di satu sisi tubuh.
2. Kehilangan kemampuan berbicara atau sulit memahami pembicaraan.
3. Kehilangan keseimbangan atau koordinasi tubuh.
4. Penglihatan buram atau hilangnya penglihatan pada salah satu mata.
5. Sakit kepala parah yang muncul tiba-tiba tanpa sebab yang jelas.
6. Mual dan muntah.
7. Ketidakstabilan emosi dan perubahan kepribadian.
8. Pingsan atau tidak sadarkan diri.
9. Koma.
Park Jin Ah. Foto/IMDb
Park Jin Ah dikabarkan mengalami serangan stroke iskemik mendadak dan tidak mendapatkan penanganan yang cukup cepat. Dalam kasus stroke, waktu adalah faktor yang sangat penting. Semakin cepat penderita mendapatkan penanganan medis, semakin besar peluang untuk menyelamatkan otak dari kerusakan yang lebih parah.
Park Jin Ah diketahui meninggal dunia pada usia 52 tahun akibat stroke iskemik. Kepergiannya mengingatkan kita pada pentingnya memahami gejala, penyebab, dan pencegahan stroke iskemik agar bisa mengambil tindakan cepat dalam kondisi darurat.
Apa Itu Stroke Iskemik?
Stroke iskemik terjadi ketika pembuluh darah arteri yang memasok darah ke otak tersumbat, biasanya karena ada pembekuan darah atau penumpukan plak. Ketika sumbatan ini terjadi, bagian otak tersebut kekurangan darah dan oksigen, yang menyebabkan kematian sel-sel otak. Stroke iskemik adalah jenis stroke yang paling umum, terjadi pada sekitar 87% dari semua kasus stroke.Baca Juga
Penyebab Stroke Iskemik
Penyebab stroke iskemik karena adanya gumpalan darah yang menghambat aliran darah ke otak. Sebutan stroke iskemik adalah stroke infark yang merupakan jenis stroke yang paling umum dialami. Faktor-faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena stroke iskemik antara lain:
1. Tekanan darah tinggi (hipertensi): tekanan darah yang tinggi dapat merusak dinding pembuluh darah, meningkatkan risiko penyumbatan.
2. Penyakit jantung: aritmia jantung seperti atrial fibrillation dapat menyebabkan terbentuknya bekuan darah yang bisa terbawa ke otak.
3. Kolesterol tinggi: kadar kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri, mempersempit aliran darah.
4. Diabetes: penderita diabetes lebih rentan terhadap kerusakan pembuluh darah, termasuk di otak.
5. Merokok: rokok dapat merusak pembuluh darah dan mempercepat proses aterosklerosis.
Gejala Stroke Iskemik
Gejala stroke iskemik sering kali muncul secara tiba-tiba dan memerlukan penanganan darurat. Beberapa gejala yang perlu diwaspadai meliputi:1. Kelemahan atau mati rasa pada wajah, lengan, atau kaki, terutama di satu sisi tubuh.
2. Kehilangan kemampuan berbicara atau sulit memahami pembicaraan.
3. Kehilangan keseimbangan atau koordinasi tubuh.
4. Penglihatan buram atau hilangnya penglihatan pada salah satu mata.
5. Sakit kepala parah yang muncul tiba-tiba tanpa sebab yang jelas.
6. Mual dan muntah.
7. Ketidakstabilan emosi dan perubahan kepribadian.
8. Pingsan atau tidak sadarkan diri.
9. Koma.
Kasus Park Jin Ah
Park Jin Ah. Foto/IMDb
Park Jin Ah dikabarkan mengalami serangan stroke iskemik mendadak dan tidak mendapatkan penanganan yang cukup cepat. Dalam kasus stroke, waktu adalah faktor yang sangat penting. Semakin cepat penderita mendapatkan penanganan medis, semakin besar peluang untuk menyelamatkan otak dari kerusakan yang lebih parah.