Angela Tanoesoedibjo Apresiasi Penyelenggaraan WITF 2024, Pameran Pariwisata B2B Inbound Perdana

Rabu, 02 Oktober 2024 - 19:10 WIB
loading...
A A A
“Ini (SEABEF) berbicara respons terhadap isu global. Dan kemudian ada harapan ke depan menjadi yang lebih besar, bagian dari ASEAN Tourism Forum. Karena itu adalah event tahunan bergengsi dan high level yang datang bahkan Menteri," jelas Nia.

Di sisi lain, Direktur Wisata Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran Kemenparekraf Firnandi Gufron menyatakan dalam penyelenggaraan SEABEF yang kedua kali ini, dibarengi dengan WITF, setelah sebelumnya SEABEF digelar bersama dengan ASEAN Tourism Forum 2023 di Yogyakarta.

“Untuk SEABEF kali ini diselenggarakan pada 2 sampai 3 Oktober 2024 dan WITF-nya dari tanggal 2 sampai dengan 4 Oktober 2024,” ujar Firnandi.

Firnandi menambahkan, tema yang diangkat pada SEABEF 2024 adalah “The Transformative Impact of Sustainability on The Business Event Industry”. Dengan tujuan yang ingin selaras dengan isu global BGCE (Blue, Green, Circular Economy) dan sustainability. Sehingga topik utama yang akan dibahas dalam SEABEF di antaranya transformasi teknologi, sustainability, dan human resources development.



Firnandi berharap SEABEF bisa masuk ke dalam agenda utama ATF (ASEAN Tourism Forum) di 2025. “Dan jangka waktu yang paling dekat kita berharap WITF bisa selevel dengan ITB Asia. Kita ingin membangun ekosistem MICE yang sangat pro untuk industri dalam negeri," ucap Firnandi.

“Jadi kita berharap semua potensi yang ada ini kita bisa maksimalkan untuk Indonesia agar menjadi destinasi MICE dunia,” lanjutnya.

Bendahara Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Pauline Suharno menyebut inisiasi ajang WITF berawal dari keinginan agar Indonesia memiliki trade show skala internasional. Sehingga, para sellers diharapkan tidak hanya tampil dan mengikuti pameran di luar negeri, tetapi juga aktif di dalam negeri.

Akan ada sebanyak 195 buyer dari 38 negara yang berpartisipasi dalam WITF 2024. Di antaranya adalah terdiri dari Asia Tenggara, India, Tiongkok, Eropa, Amerika, Timur Tengah, dan Afrika.

"Sementara untuk seller ada sebanyak 150 dari seluruh Indonesia. Terdiri dari travel agent, tour operator, hotel, taman rekreasi, wellness provider, dan perusahaan transportasi. Jadi all stakeholders di dunia pariwisata yang tergabung di bawah GIPI menjadi seller," tutup Pauline.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2235 seconds (0.1#10.140)