Kontroversi Kunjungan Raja Charles III ke Australia

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 11:20 WIB
loading...
A A A
Warga Australia memutuskan dalam referendum pada 1999 untuk mempertahankan Ratu Elizabeth II sebagai kepala negara. Hasil itu secara luas dianggap sebagai konsekuensi dari ketidaksepakatan tentang bagaimana seorang presiden harus dipilih daripada dukungan mayoritas untuk seorang raja.

Setelah mengunjungi Sydney dan Canberra, yang berjarak 250 kilometer (155 mil), Charles kemudian akan melakukan perjalanan ke Samoa untuk membuka Pertemuan Kepala Pemerintahan Persemakmuran tahunan.

Ketika ibunya melakukan perjalanan terakhir dari 16 perjalanannya ke Australia pada 2011 pada usia 85, dia mengunjungi Canberra, Brisbane dan Melbourne di pantai timur sebelum membuka Pertemuan Kepala Pemerintahan Persemakmuran di Perth.

Tur Australia pertama Elizabeth yang melelahkan pada usia 27 tahun mengambil sejumlah kota pedalaman yang jauh; diperkirakan 75% dari populasi negara itu ternyata melihatnya.

Australia kemudian memiliki kebijakan diskriminatif rasial yang disukai imigran Inggris. Kebijakan imigrasi tidak diskriminatif sejak 1973.

Anatolitis mencatat bahwa Australia jauh lebih multikultural sekarang, dengan sebagian besar populasi lahir di luar negeri atau dengan orang tua yang lahir di luar negeri. "Pada tahun 50an, kami tidak memiliki keterkaitan global yang kami miliki sekarang," katanya.
(tdy)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1330 seconds (0.1#10.140)