Apakah Membiarkan Gigi Ompong Bahaya untuk Kesehatan?

Rabu, 23 Oktober 2024 - 19:30 WIB
loading...
A A A
Tentu, kita semua ingin tetap dapat berbincang dan berbagi kebahagiaan tanpa hambatan, terutama dengan orang-orang tersayang.


2. Sulit Mengunyah dan Menelan

Kehilangan gigi dapat memengaruhi kemampuan seseorang dalam mengunyah dengan baik, sehingga membatasi jenis makanan yang bisa dikonsumsi. Hal ini juga berpotensi menyebabkan kurangnya kecukupan gizi karena sulitnya mengonsumsi makanan yang bervariasi.

Hal tersebut perlu dihindari utamanya bagi kelompok usia tertentu yang membutuhkan asupan nutrisi yang tetap tercukupi setiap harinya. Tak hanya itu, keterbatasan ketika makan ini juga bisa membuat seseorang merasa terasing dari berbagai pengalaman sosial dan terhalang untuk menikmati makanan favoritnya dengan orang-orang terdekat.

3. Perubahan pada Struktur Wajah

Gigi ompong dalam jangka panjang dapat mengubah struktur wajah. Tanpa gigi, tulang rahang lambat laun akan menyusut, membuat wajah terlihat lebih tua dan cekung, yang berpengaruh pada penampilan seseorang.

Kehilangan gigi menyebabkan otot-otot wajah kehilangan penopangnya, yang berakibat pada tampilan wajah yang lebih berkerut dan terlihat lebih tua. Perubahan ini mengakibatkan perubahan fisik pada wajah, seperti sudut mulut yang menurun, penipisan bibir, tampilan bibir atas yang lebih panjang, serta hidung yang tampak lebih besar karena hilangnya dukungan pada bibir atas.

Untuk itu, dr Murti menyarankan kepada masyarakat yang memiliki gigi ompong untuk segera menggunakan gigi palsu. Penggunaan gigi palsu atau gigi tiruan menjadi salah satu solusi dalam menggantikan peran gigi yang hilang.

“Tujuannya agar seseorang tetap dapat berbicara, mengunyah, dan menelan dengan baik,” jelas dr Murti.

Lebih lanjut dr Murti mengatakan, gigi palsu juga menjadi penopang bagi otot-otot wajah, sehingga dapat mempertahankan struktur wajah secara keseluruhan.

“Secara umum, perawatan gigi palsu ini relatif mudah dan tidak membutuhkan operasi, alias sifatnya non-invasive. Namun pembuatannya, atau solusi lain, akan direkomendasikan oleh dokter setelah melihat kondisi kesehatan pasien secara komprehensif," tandasnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1522 seconds (0.1#10.140)