Polandia Duduki Posisi 1 Menu Natal Tersehat, Ini Alasan Ahli Gizi

Selasa, 24 Desember 2019 - 07:02 WIB
Polandia Duduki Posisi 1 Menu Natal Tersehat, Ini Alasan Ahli Gizi
Polandia Duduki Posisi 1 Menu Natal Tersehat, Ini Alasan Ahli Gizi
A A A
LONDON - Ahli gizi dari Bupa's Cromwell Hospital, London, Christina Merryfield baru-baru ini mengeluarkan daftar peringkat negara dengan menu tradisional Natal tersehat. Polandia ada di urutan teratas. Sementara Amerika Serikat dan Inggris menjadi dua negara dengan peringkat terendah dalam list ini.

Merryfield menilai, kalkun yang menjadi menu ikonik Natal yang kerap tersaji di rumah-rumah di Amerika Serikat dan Inggris mengandung banyak lemak. Sementara, Polandia menjadi negara dengan menu Natal tersehat lantaran tidak menyajikan kalkun. Di negara tersebut, menu tradisional Natalnya adalah borscht, sup berwarna merah yang terbuat dari buah bit, juga olahan ikan karper.

"Makan malam Natal di Inggris memang sering menyajikan sayuran yang di-steam. Kita tahu, sayur kaya serat dan rendah lemak. Tapi, kelompok makanan dari sayur dan buah itu cuma menjadi bagian terkecil dari menu utamanya," terang Christina seperti dikutip dari dailymail.co.uk, Senin (23/12).

Sementara, lanjut Christina, elemen masakan lain seperti daging yang dipanggang, isian, saus, dan puding Yorkshire mengandung lemak yang sangat tinggi, malah suka ditambahkan lemak jenuh juga. "Belum lagi kalau kulit dan lemak daging ikut dimasukkan," imbuh Christina, yang memberi skor 3 dari 10 untuk menu Natal di Inggris.

Amerika Serikat menempati posisi buncit dalam peringkat ini, dengan skor 2 dari 10. Christina menilai, sajian Natal di Negeri Paman Sam sangat tidak sehat. Di sana menu sayurnya minim. Di sisi lain, dessert manis seperti pie labu justru sering disuguhkan. "Kalau kita kesampingkan alkohol dari daftar menu, main course di Amerika termasuk tinggi kalori dan tidak mengandung semua kelompok makanan. Terutama buah dan sayurnya, itu sangat sedikit. Daging merah malah lebih difavoritkan ketimbang sayur," beber Christina.

Adapun Polandia yang menduduki peringkat satu dalam daftar penikmat menu sehat ala Christina, diberi skor 7 dari 10. Kebiasaan masyarakat Polandia dalam mengonsumsi banyak sayur menjadi poin penting. Selain itu, kata Christina, warga Polandia juga lebih suka makan ikan ketimbang daging merah. Dessert-nya pun lebih banyak yang berbahan baku buah-buahan.

Di peringkat lebih bawah ada Australia dan New Zealand dengan skor 6 dari 10. Di dua negara tersebut, menu khasnya adalah daging dan seafood bernuansa dingin untuk menyeimbangkan kondisi cuaca di belahan bumi selatan yang panas kala Natal tiba. Dari daftar menu yang ada, hanya tiga yang dikategorikan sehat.

Di bawah Australia dan New Zealand, bertengger Prancis dengan skor 5 dari 10. Menu khas Natal di sana adalah foi grass, panggang ayam jantan, keju, salad, dan kue buche de noel atau yang secara internasional dikenal dengan nama yule log.

Spanyol dan Jerman di posisi bawah berikutnya dengan nilai 4 dari 10. Tak mengherankan buat Jerman diberi skor rendah karena menu Natal khas di sana adalah daging angsa atau ikan karper panggang, olahan sosis seperti bratwurst, salad kentang, dan marzipan (sejenis permen). Yang mengejutkan adalah Spanyol, yang selama ini dikenal memiliki menu-menu Mediterania yang bagus untuk diet. Menurut Christina, penyebab nilai rendah Spanyol adalah dessert-nya yang kebanyakan mengandung gula.

"Untuk main course sudah sehat dan berimbang. Tapi, tidak dengan dessert-nya. Makanan manis seperti permen dan kue bermuatan gula serta karbohidrat yang tinggi. Minuman beralkohol juga biasanya banyak tersaji di Spanyol saat Natal," ujar Christina.

Tips Menu Natal Sehat ala Christina:

1. No alkohol. Alkohol diketahui tinggi kalorinya. Minuman keras itu juga sering disebut sebagai pemicu nafsu makan berlebih sehingga tak bagus buat kesehatan.

2. Perbanyak makan sayur dan buah ketimbang daging ataupun makanan yang digoreng.

3. Hindari makan makanan berlemak tinggi dan camilan yang mengandung gula sebelum dinner. Misalnya keripik dan cokelat.

4. Berhenti makan ketika sudah merasa kenyang.

5. Konsumsi sedikit dessert manis. Pilihlah buah-buahan agar Anda terhindar dari kegemukan.
(tsa)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5738 seconds (0.1#10.140)