5 Sisi Gelap K-Pop, Jadi Mimpi Buruk Trainee dan Idol
loading...
A
A
A
JAKARTA - K-Pop membawa kegembiraan bagi jutaan orang dan beberapa artis telah mewujudkan impian mereka dengan menjadi idola.
Sayang, itu bukan pengalaman menarik bagi semua orang. Beberapa trainee dan idola telah mengalami apa yang dikenal sebagai "sisi gelap" K-Pop . Dikutip koreaboo, berikut ulasannya.
Namun, setelah lagu-lagu awal Stellar gagal menduduki peringkat atas, citra debut grup yang imut itu dibuang demi citra yang sangat seksual, bersama dengan taktik pemasaran yang berisiko.
Bertahun-tahun setelah meninggalkan Stellar, Gayoung dan mantan rekan satu grupnya, Minhee mengungkapkan bahwa Stellar dipaksa mengenakan pakaian terbuka dan ditipu untuk merekam adegan yang provokatif secara seksual.
Ada satu adegan di mana seorang anggota harus minum susu. Naskahnya mengatakan, “Kangen mantan kekasihmu, Berguling-guling di tempat tidur, Bangun dan minum susu.”
Gayoung mengalami tekanan psikologis yang parah dan terus mengalami pelecehan seksual karena citra Stellar bertahun-tahun setelah dia meninggalkan grup pada 2017.
“Saya trauma karena hanya mengenakan pakaian pendek selama bersama Stellar. Jadi saya hanya mengenakan pakaian panjang bahkan di tengah musim panas. Saya benci orang-orang melihat kaki saya,” kata Gayoung.
Karena berat badannya diukur beberapa kali sehari, Kong terkadang membuat dirinya kelaparan agar tidak naik timbangan. Dia juga tidak diizinkan memiliki akses tanpa batas ke ponselnya atau orang-orang yang dicintainya. Bahkan, setelah dia berhenti dari kehidupan sebagai idola, Kong terus mengalami serangan kecemasan di tempat umum. Ia akhirnya meninggalkan perusahaan dan memilih untuk mengejar karier sebagai guru musik.
Vivan keluar dari agensinya yang tidak disebutkan namanya setelah sebuah permintaan menggagalkan impiannya menjadi seorang idola. Ia mengaku “diminta dengan paksa” untuk menjalin hubungan romantis dengan seorang produser untuk memajukan kariernya.
Sayang, itu bukan pengalaman menarik bagi semua orang. Beberapa trainee dan idola telah mengalami apa yang dikenal sebagai "sisi gelap" K-Pop . Dikutip koreaboo, berikut ulasannya.
Sisi Gelap K-Pop
1. Kim Gayoung
Kim Gayoung menjadi terkenal di internet di sekolah menengah setelah muncul di sebuah episode acara varietas populer 2 Days & 1 Night. Popularitasnya dalam semalam membuatnya memulai debut di Stellar.Namun, setelah lagu-lagu awal Stellar gagal menduduki peringkat atas, citra debut grup yang imut itu dibuang demi citra yang sangat seksual, bersama dengan taktik pemasaran yang berisiko.
Bertahun-tahun setelah meninggalkan Stellar, Gayoung dan mantan rekan satu grupnya, Minhee mengungkapkan bahwa Stellar dipaksa mengenakan pakaian terbuka dan ditipu untuk merekam adegan yang provokatif secara seksual.
Ada satu adegan di mana seorang anggota harus minum susu. Naskahnya mengatakan, “Kangen mantan kekasihmu, Berguling-guling di tempat tidur, Bangun dan minum susu.”
Gayoung mengalami tekanan psikologis yang parah dan terus mengalami pelecehan seksual karena citra Stellar bertahun-tahun setelah dia meninggalkan grup pada 2017.
“Saya trauma karena hanya mengenakan pakaian pendek selama bersama Stellar. Jadi saya hanya mengenakan pakaian panjang bahkan di tengah musim panas. Saya benci orang-orang melihat kaki saya,” kata Gayoung.
2. Kong Yoo Jin
Kong Yoo Jin adalah mantan anggota BONUSbaby. Selama menjadi idola, Kong dan anggotanya dikontrol ketat oleh perusahaan mereka; dari waktu tidur hingga pola makan mereka dibatasi. Hal ini, bersama dengan sesi latihan yang brutal, menyebabkan Kong Yoo Jin merusak tubuhnya dan mengalami depresi.Karena berat badannya diukur beberapa kali sehari, Kong terkadang membuat dirinya kelaparan agar tidak naik timbangan. Dia juga tidak diizinkan memiliki akses tanpa batas ke ponselnya atau orang-orang yang dicintainya. Bahkan, setelah dia berhenti dari kehidupan sebagai idola, Kong terus mengalami serangan kecemasan di tempat umum. Ia akhirnya meninggalkan perusahaan dan memilih untuk mengejar karier sebagai guru musik.
3. Vivian Jo Hyeon Gi
Vivian Jo Hyeon Gi, yang sekarang bekerja sebagai salah satu pemilik restoran dan kreator konten, menjadi trainee pada usia 19 tahun.Vivan keluar dari agensinya yang tidak disebutkan namanya setelah sebuah permintaan menggagalkan impiannya menjadi seorang idola. Ia mengaku “diminta dengan paksa” untuk menjalin hubungan romantis dengan seorang produser untuk memajukan kariernya.