Estee Lauder Rilis Inovasi Advance Night Repair Baru

JAKARTA - Brand kecantikan Estee Lauder memperkenalkan inovasi untuk Advance Night Repair (ANR) yang merevolusi serum malam hari dengan hasil yang lebih cepat dalam hal mengembalikan elasitas kulit wajah.

Didukung penemuan baru yang belum pernah terjadi di bidang ilmiah Epigenetik, Estee Lauder memperkenalkan Advanced Night Repair Serum nan revolusioner. Dengan terobosan baru ChronoluxTM Power Signal Technology, Advanced Night Repair ini bisa membantu mengurangi tampilan garis tanda penuaan lebih cepat dari sebelumnya hanya dalam tiga minggu. Untuk pertama kalinya, serum ini juga bisa membantu kulit mempertahankan pembaruan alami sel-sel baru yang segar untuk kulit yang lebih baik .

Menurut Monika Sugiharso, Senior Business Development Manager Estee Lauder Indonesia, dalam Virtual Launch Event New Advanced Night Repair beberapa waktu lalu, pihaknya selalu melakukan inovasi ANR untuk menyesuaikan kondisi terkini. ( )

"Selalu dilakukan penelitian selama 10 tahun untuk mendapatkan serum ANR terkini dengan terobosan baru," jelasnya.

Desainer Nonita mengaku, setelah menggunakan ANR, kulit wajah terlihat fresh dan cerah meski usianya sudah tidak muda lagi.

"Bagus sekali untuk kulit wajahku jadi terlihat muda dan fresh," ujarnya.

Advanced Night Repair Serum menyerap dengan cepat karena berfungsi membantu mengurangi beberapa tanda penuaan yang terlihat dan membantu melindungi kulit dari polusi maupun radikal bebas. Setelah penggunaan satu pipet serumnya, kulit wajah akan mulai tampak bercahaya dan terasa kenyal karena terhidrasi, setelah tiga minggu garis-garis di kulit wajah terlihat mengecil, dan kulit terasa lebih kencang, tampak sehat, lebih muda, dengan pantulan serta vitalitas baru.

Ditambahkan Prisiella Yessy, Education Manager Estee Lauder Indonesia, kelebihan serum ini ada dalam berbagai terobosan, di antaranya terobosan penemuan epigenetik. Dalam bidang ilmiah epigenetik, telah ditunjukkan bahwa hanya sekitar 25% penuaan ditentukan oleh gen. Sementara 75% sisa proses penuaan diyakini dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan gaya hidup.

Pada awal tahun 2000-an ditemukan bagian dari molekul pensinyalan mikro epigenetik. Molekul kecil ini ada di seluruh tubuh, dan dengan cepat mengkomunikasikan respons terhadap perubahan eksternal.

Selama 7-10 tahun, para peneliti dari Estee Lauder meneliti lebih dari 80 molekul sinyalan mikro yang ditemukan dalam sel kulit untuk lebih memahami perannya dalam penuaan kulit.