4 Minuman yang Bisa Merusak Hati, Hindari Mulai Sekarang!
loading...
A
A
A
JAKARTA - Minuman yang bisa merusak hati sebaiknya dihindari atau batasi jumlah konsumsinya. Hati adalah salah satu organ tubuh yang bekerja paling keras, menyaring racun, memetabolisme lemak, dan mendukung pencernaan.
Meski berpikir pilihan minuman tidak berbahaya, minuman populer tertentu dapat perlahan-lahan merusak kesehatan hati. Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa mengonsumsi beberapa minuman sehari-hari ini secara teratur dapat menyebabkan kerusakan hati .
Terutama dengan meningkatkan penumpukan lemak, peradangan, atau bahkan penyakit hati. Hati memproduksi empedu untuk pencernaan, memproses nutrisi dari makanan, menyaring polutan dari aliran darah, dan mengendalikan kadar gula darah.
Ketika hati berfungsi dengan baik, ia mendukung metabolisme, membantu menjaga keseimbangan energi, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Hati yang berfungsi membantu menyeimbangkan produksi hormon dan kadar kolesterol, yang keduanya penting untuk kesehatan secara umum.
Berikut adalah minuman yang banyak dikonsumsi tetapi dapat secara tak terduga berbahaya bagi hati dilansir dari Times of India, Senin (2/12/2024).
Soda bukan hanya sekadar minuman manis, melainkan salah satu sumber kerusakan hati yang paling umum bagi orang-orang yang tidak memiliki faktor risiko penyakit hati.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Canadian Journal of Gastroenterology and Hepatology, konsumsi minuman ringan secara teratur berkaitan erat dengan infiltrasi lemak di hati.
Hal ini dikenal sebagai penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD), di mana lemak menumpuk di hati, mengganggu fungsinya, dan meningkatkan peradangan.
Kandungan gula yang tinggi dan zat aditif buatan dalam soda membuat hati stres, yang menyebabkan penumpukan lemak, yang dapat berkembang menjadi komplikasi hati yang serius seiring berjalannya waktu.
Banyak orang beralih ke minuman berenergi saat mereka membutuhkan dorongan cepat, tetapi minuman berenergi mungkin lebih berbahaya daripada bermanfaat.
Menurut sebuah studi dari US National Institutes of Medicine, cedera hati akut telah dikaitkan dengan penggunaan minuman berenergi yang berlebihan.
Hati harus bekerja ekstra keras untuk memecah bahan-bahan seperti taurin dosis tinggi, kafein, dan stimulan lainnya.
Mengonsumsi terlalu banyak minuman ini diketahui dapat menyebabkan gagal hati dalam situasi tertentu, dengan beberapa individu bahkan membutuhkan transplantasi hati segera.
Meskipun ini mungkin tidak mengejutkan, alkohol tetap menjadi salah satu penyebab utama kerusakan hati di seluruh dunia.
John Hopkins Medicine menyoroti bahwa penyakit hati yang berhubungan dengan alkohol terjadi ketika konsumsi alkohol yang berlebihan melebihi kapasitas hati untuk memproses alkohol. Hal ini menyebabkan peradangan, jaringan parut, dan akhirnya, gagal hati.
Seiring berjalannya waktu, konsumsi alkohol yang berlebihan dapat menyebabkan kondisi seperti perlemakan hati, hepatitis alkoholik, dan sirosis, yang seringkali tidak dapat disembuhkan.
Minuman manis seperti teh beraroma, minuman buah, dan bahkan jus "sehat" sering kali mengandung gula tambahan dalam jumlah yang mengkhawatirkan.
Gula ini, terutama dalam bentuk cair, cepat diserap dan dapat membebani hati. Ketika gula dimetabolisme, gula tersebut berubah menjadi lemak, yang dapat mengendap di hati dan menyebabkan NAFLD, mirip dengan efek soda.
Seiring waktu, hati dapat mengalami peradangan, dan dalam kasus yang parah, fibrosis atau sirosis dapat berkembang.
Membatasi minuman yang mengandung banyak gula adalah salah satu cara terbaik untuk mencegah stres hati dan menjaga kesehatan yang optimal.
Meski berpikir pilihan minuman tidak berbahaya, minuman populer tertentu dapat perlahan-lahan merusak kesehatan hati. Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa mengonsumsi beberapa minuman sehari-hari ini secara teratur dapat menyebabkan kerusakan hati .
Terutama dengan meningkatkan penumpukan lemak, peradangan, atau bahkan penyakit hati. Hati memproduksi empedu untuk pencernaan, memproses nutrisi dari makanan, menyaring polutan dari aliran darah, dan mengendalikan kadar gula darah.
Ketika hati berfungsi dengan baik, ia mendukung metabolisme, membantu menjaga keseimbangan energi, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Hati yang berfungsi membantu menyeimbangkan produksi hormon dan kadar kolesterol, yang keduanya penting untuk kesehatan secara umum.
Berikut adalah minuman yang banyak dikonsumsi tetapi dapat secara tak terduga berbahaya bagi hati dilansir dari Times of India, Senin (2/12/2024).
4 Minuman yang Bisa Merusak Hati
1. Soda
Soda bukan hanya sekadar minuman manis, melainkan salah satu sumber kerusakan hati yang paling umum bagi orang-orang yang tidak memiliki faktor risiko penyakit hati.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Canadian Journal of Gastroenterology and Hepatology, konsumsi minuman ringan secara teratur berkaitan erat dengan infiltrasi lemak di hati.
Hal ini dikenal sebagai penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD), di mana lemak menumpuk di hati, mengganggu fungsinya, dan meningkatkan peradangan.
Kandungan gula yang tinggi dan zat aditif buatan dalam soda membuat hati stres, yang menyebabkan penumpukan lemak, yang dapat berkembang menjadi komplikasi hati yang serius seiring berjalannya waktu.
2. Minuman Berenergi
Banyak orang beralih ke minuman berenergi saat mereka membutuhkan dorongan cepat, tetapi minuman berenergi mungkin lebih berbahaya daripada bermanfaat.
Menurut sebuah studi dari US National Institutes of Medicine, cedera hati akut telah dikaitkan dengan penggunaan minuman berenergi yang berlebihan.
Hati harus bekerja ekstra keras untuk memecah bahan-bahan seperti taurin dosis tinggi, kafein, dan stimulan lainnya.
Mengonsumsi terlalu banyak minuman ini diketahui dapat menyebabkan gagal hati dalam situasi tertentu, dengan beberapa individu bahkan membutuhkan transplantasi hati segera.
3. Alkohol
Meskipun ini mungkin tidak mengejutkan, alkohol tetap menjadi salah satu penyebab utama kerusakan hati di seluruh dunia.
John Hopkins Medicine menyoroti bahwa penyakit hati yang berhubungan dengan alkohol terjadi ketika konsumsi alkohol yang berlebihan melebihi kapasitas hati untuk memproses alkohol. Hal ini menyebabkan peradangan, jaringan parut, dan akhirnya, gagal hati.
Seiring berjalannya waktu, konsumsi alkohol yang berlebihan dapat menyebabkan kondisi seperti perlemakan hati, hepatitis alkoholik, dan sirosis, yang seringkali tidak dapat disembuhkan.
4. Minuman dengan Gula Tinggi
Minuman manis seperti teh beraroma, minuman buah, dan bahkan jus "sehat" sering kali mengandung gula tambahan dalam jumlah yang mengkhawatirkan.
Gula ini, terutama dalam bentuk cair, cepat diserap dan dapat membebani hati. Ketika gula dimetabolisme, gula tersebut berubah menjadi lemak, yang dapat mengendap di hati dan menyebabkan NAFLD, mirip dengan efek soda.
Seiring waktu, hati dapat mengalami peradangan, dan dalam kasus yang parah, fibrosis atau sirosis dapat berkembang.
Membatasi minuman yang mengandung banyak gula adalah salah satu cara terbaik untuk mencegah stres hati dan menjaga kesehatan yang optimal.
(dra)