Jamur Penting untuk Diabetes?

Jum'at, 17 Januari 2020 - 18:30 WIB
Jamur Penting untuk Diabetes?
Jamur Penting untuk Diabetes?
A A A
JAKARTA - Seorang penderita diabetes harus melakukan perawatan penting dari makanan yang mereka konsumsi. Kesalahan makan dapat mengancam jiwa. Jadi, memilih makanan untuk penderita diabetes adalah tugas yang cukup sulit. Apalagi ada banyak makanan yang tersedia di pasar yang tidak menjamin mengelola gula darah.

Jadi, seorang penderita diabetes harus bijak memilih makanan mereka sehingga membantu mereka mengendalikan kadar gula darah, melepaskan energi yang cukup dan mengurangi peradangan.

Seperti dilansir Boldsky, berbicara tentang jamur, makanan yang satu ini telah dikaitkan dengan diabetes . jamur adalah salah satu makanan sehat yang dianggap penting dalam mengurangi kadar glukosa darah. Menurut sebuah penelitian, jamur kancing putih bertindak sebagai prebiotik dan membantu mengubah komposisi bakteri usus - yang selanjutnya membantu meningkatkan pengaturan gula darah di hati.

Penelitian dilakukan pada tikus yang diberi makan 3 ons jamur setiap hari. Ditemukan bahwa jamur bertindak sebagai prebiotik dan membantu memperluas populasi kategori bakteri tertentu yang disebut Prevotella yang menghasilkan asam seperti suksinat dan propionat.

Asam-asam ini membantu untuk bermutasi gen yang bertanggung jawab untuk produksi glukosa. Namun, penelitian ini dilakukan pada tikus kurus dan penelitian lebih lanjut akan dilakukan pada tikus gemuk, dan kemudian manusia. (Baca juga: Penampilan Lee Kwang Soo Ditunggu di Busted! Season 3 ).

Jamur dapat menggantikan camilan sehat yang dapat dimasukkan dalam makanan yang berbeda. Cara mengolahnya bisa dipanggang. Ada beberapa jenis jamur yang tersedia di pasaran, namun jamur putih, tiram dan portobello dianggap sebagian besar untuk mengatasi diabetes. Itu sebab jamur dianggap penting untuk penderita diabetes. Berikut ulasannya;

1. Jamur kaya antioksidan

Jamur kaya akan selenium yang merupakan antioksidan kuat. Seperti yang kita ketahui stres oksidatif menyebabkan resistensi insulin dalam tubuh dan menyebabkan diabetes tipe 2, maka, asupan jamur membantu mencegah kondisi tersebut dengan meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan glukosa darah.

2. Indeks glikemik rendah

Makanan dengan indeks glikemik rendah (GI) tidak menyebabkan kenaikan tiba-tiba kadar glukosa darah, sementara makanan dengan GI tinggi sering cenderung menyebabkan kenaikan tiba-tiba kadar glukosa segera setelah dikonsumsi. Nah, jamur memiliki GI rendah antara 10-15 yang menyebabkan gula darah melonjak lebih lambat.

3. Polisakarida

Senyawa aktif yang ditemukan dalam jamur ini memiliki efek anti diabetes. Ini menyebabkan homeostasis glukosa (keseimbangan glukosa darah) dalam tubuh dan mengurangi komplikasinya dengan mencegah stres oksidatif.

4. Rendah karbohidrat

Jamur rendah kalori dan tinggi serat larut (beta-glukan). Ini menjadikannya camilan sehat terbaik yang bisa dikonsumsi selama makan karena memperlambat pencernaan dan mencegah lonjakan glukosa mendadak setelah dikonsumsi.
(tdy)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8631 seconds (0.1#10.140)