3 Prestasi Pangeran Harry di Dunia Militer Inggris, Bunuh 25 Orang saat Tugas di Afganistan

JAKARTA - Prestasi Pangeran Harry di dunia militer Inggris menarik perhatian. Bahkan, Duke of Sussex memiliki hubungan dekat dengan Angkatan Bersenjata dan komunitas veteran.

Pangeran Harry bertugas di Angkatan Darat selama 10 tahun. Dikutip forcesnews, sang Pangeran menjalani dua tugas di Afghanistan dan naik pangkat menjadi kapten.



Selama bertugas di Afganistas, Pangeran Harry telah membunuh 25 orang dalam perannya sebagai pilot helikopter Apache selama tugas keduanya di sana.

Sang Pangeran juga mendirikan Invictus Games, sebuah acara olahraga internasional untuk personel dan veteran yang terluka, cedera dan sakit.

Pangeran Harry masuk RMAS pada Mei 2005 untuk memulai pelatihan Kadet Perwira selama 44 minggu, setelah lulus dari Dewan Komisi Reguler (RCB), kualifikasi yang diperlukan untuk berlatih di Sandhurst, pada September 2004.

Pada Januari 2006, Clarence House mengumumkan bahwa dia akan bergabung dengan Blues and Royals, setelah itu ditugaskan sebagai perwira Angkatan Darat pada 12 April 2006.

Prestasi Pangeran Harry di Dunia Militer Inggris

1. Dipromosikan Jadi Letnan di Household Cavalry

Duke of Sussex dipromosikan menjadi Letnan di Household Cavalry pada 13 April 2008. Kemudian, berlatih sebagai pilot Apache di Army Air Corps dan kembali ke Afghanistan pada 2012 sebagai kopilot dan penembak helikopter.

Pangeran Harry mengakhiri karier militernya dengan pangkat kapten pada Juni 2015, setelah penugasan ke militer Australia.

2. Kapten Jenderal Royal Marines

Duke of Sussex diangkat menjadi Kapten Jenderal Royal Marines pada Desember 2017, menggantikan kakeknya, Duke of Edinburgh dalam jabatan tersebut.

3. Letnan Komandan Angkatan Laut Kerajaan

Pada Mei 2018, Pangeran Harry dipromosikan ke pangkat substantif Letnan Komandan Angkatan Laut Kerajaan. Tidak itu saja, Harru juga menjabat sebagai Mayor Angkatan Darat Inggris di tahun yang sama, dan Pemimpin Skuadron Angkatan Udara Kerajaan.



Kemudian, pada 18 Januari 2020, Istana Buckingham mengumumkan kesepakatan yang telah dicapai Harry, di mana sang pangeran mundur dari tugas Kerajaan, termasuk penunjukan militer resmi.

Pada Februari 2021, Istana mengonfirmasi bahwa Duke melepaskan jabatannya sebagai Kapten Jenderal Marinir Kerajaan dan mengembalikan semua jabatan militer kehormatan lainnya.