Pengobatan Penyakit Menular Seksual Tepercaya di Klinik Utama Pandawa
loading...
A
A
A
â—Ź Penyebab:
Infeksi bakteri Chlamydia trachomatis yang ditularkan melalui hubungan seksual.
â—Ź Pengobatan:
Antibiotik sesuai resep dokter. Di Klinik Utama Pandawa, tersedia layanan diagnosis cepat dan terapi antibiotik efektif untuk mengatasi klamidia.
2. Gonore
Sebagian besar wanita yang menderita gonore tidak memiliki gejala. Sementara itu sebagian besar pria penderita gonore akan langsung mengalami keluarnya cairan dari penis mereka saat terinfeksi.
â—Ź Gejala:
Cairan kental kekuningan dari alat kelamin, nyeri saat buang air kecil, dan pembengkakan di area kelamin.
â—Ź Penyebab:
Bakteri Neisseria gonorrhoeae yang menyebar melalui hubungan seksual.
â—Ź Pengobatan:
Terapi kombinasi antibiotik yang disesuaikan dengan kondisi pasien. Klinik Utama Pandawa menyediakan penanganan khusus dengan pengawasan dokter ahli.
3. Sifilis
Dilansir dari CDC, Ada empat tahap sifilis (primer, sekunder, laten, dan tersier). Setiap tahap memiliki tanda dan gejala yang berbeda.
â—Ź Gejala:
Luka tidak nyeri (chancre) pada tahap awal, ruam kulit, demam, hingga kerusakan organ pada tahap lanjut.
Infeksi bakteri Chlamydia trachomatis yang ditularkan melalui hubungan seksual.
â—Ź Pengobatan:
Antibiotik sesuai resep dokter. Di Klinik Utama Pandawa, tersedia layanan diagnosis cepat dan terapi antibiotik efektif untuk mengatasi klamidia.
2. Gonore
Sebagian besar wanita yang menderita gonore tidak memiliki gejala. Sementara itu sebagian besar pria penderita gonore akan langsung mengalami keluarnya cairan dari penis mereka saat terinfeksi.
â—Ź Gejala:
Cairan kental kekuningan dari alat kelamin, nyeri saat buang air kecil, dan pembengkakan di area kelamin.
â—Ź Penyebab:
Bakteri Neisseria gonorrhoeae yang menyebar melalui hubungan seksual.
â—Ź Pengobatan:
Terapi kombinasi antibiotik yang disesuaikan dengan kondisi pasien. Klinik Utama Pandawa menyediakan penanganan khusus dengan pengawasan dokter ahli.
3. Sifilis
Dilansir dari CDC, Ada empat tahap sifilis (primer, sekunder, laten, dan tersier). Setiap tahap memiliki tanda dan gejala yang berbeda.
â—Ź Gejala:
Luka tidak nyeri (chancre) pada tahap awal, ruam kulit, demam, hingga kerusakan organ pada tahap lanjut.