3 Perseteruan Keluarga Kerajaan Inggris Paling Terkenal, Konflik Pangeran William dan Harry Makin Panas
loading...
A
A
A
INGGRIS - Perseteruan Keluarga Kerajaan Inggris selalu menarik perhatian publik. Pada dasarnya, para bangsawan yang selalu tampil sempurna, sama seperti keluarga lainnya lantaran juga mengalami perselisihan dalam keluarga mereka.
Dari skandal pernikahan hingga turun takhta, para bangsawan telah mengalaminya selama bertahun-tahun. Ada banyak sekali perseteruan dalam Keluarga Kerajaan Inggris sepanjang sejarah, dan hingga kini dilaporkan masih ada pertikaian yang terjadi di dalam istana.
Berikut sederet perseteruan Keluarga Kerajaan Inggris dilansir dari Express, Kamis (19/12/2024).
Foto/Getty Images
Pangeran William dan Pangeran Harry terus-menerus mengalami ketegangan sejak sang Duke mengundurkan diri dari tugas kerajaan dan meninggalkan Inggris bersama istrinya, Meghan Markle. Keadaan semakin menegangkan ketika Harry merilis memoarnya yang mengungkap segalanya, Spare.
Ia menceritakan bagaimana ketegangan itu tidak hanya terjadi antara kedua bersaudara itu, tetapi juga antara istri mereka, Kate Middleton dan Meghan Markle. Dalam pernyataan itu, Harry mengatakan William menyebut Meghan sulit, dan kasar.
Harry juga mengklaim bahwa perselisihan mereka pernah berujung pada kekerasan fisik, seperti yang ia tulis bahwa William mencengkeram kerah bajunya, menarik kalung, dan menjatuhkannya ke lantai.
Foto/Getty Images
Saudara kerajaan lainnya yang diyakini berselisih baru-baru ini adalah Raja Charles III dan Pangeran Andrew. Mereka disebut-sebut bersitegang setelah putri Andrew, Putri Beatrice dan Putri Eugenie, kehilangan jaminan yang didanai pembayar pajak pada 2011, sebuah tindakan yang dilaporkan disetujui oleh Charles saat itu.
Baru-baru ini, Charles dikabarkan telah menekan saudaranya agar pindah dari rumahnya di Windsor, Royal Lodge. Ayah Pangeran William dan Pangeran Harry ini juga dilaporkan memecat tim keamanan pribadi Andrew.
Charles dikatakan telah memberikan tekanan setelah Andrew lalai membayar biaya perawatan sebesar 500 ribu pound sterling atau Rp10 miliar per tahun, yang diduga mengakibatkan tembok bata properti itu runtuh dan lembap.
Foto/Getty Images
Putri Diana meninggal akibat kecelakaan mobil tragis pada 1997 di usia 36 tahun. Dua dekade kemudian, saudara laki-lakinya, Charles Spencer, secara terbuka mengecam Keluarga Kerajaan atas penanganan pemakamannya.
Dalam wawancara dengan BBC pada 2017, ia menggambarkan keputusan aneh dan kejam Keluarga Kerajaan untuk meminta anak-anak Diana, William dan Harry, berjalan di belakang prosesi pemakaman ibu mereka saat masih anak-anak.
"Saya dibohongi dan diberi tahu bahwa mereka ingin melakukannya, yang tentu saja tidak mereka lakukan. Pengalaman itu sebagai setengah jam paling mengerikan dalam hidup saya," ujar Spencer.
Harry mendukung pernyataan pamannya. "Ibu saya baru saja meninggal dan saya harus berjalan jauh di belakang peti jenazahnya dikelilingi oleh ribuan orang yang menonton saya sementara jutaan lainnya menonton di televisi," ucap Harry.
"Saya rasa tidak ada anak yang boleh diminta melakukan itu dalam keadaan apa pun. Saya rasa itu tidak akan terjadi saat ini," tandasnya.
Dari skandal pernikahan hingga turun takhta, para bangsawan telah mengalaminya selama bertahun-tahun. Ada banyak sekali perseteruan dalam Keluarga Kerajaan Inggris sepanjang sejarah, dan hingga kini dilaporkan masih ada pertikaian yang terjadi di dalam istana.
Berikut sederet perseteruan Keluarga Kerajaan Inggris dilansir dari Express, Kamis (19/12/2024).
3 Perseteruan Keluarga Kerajaan Inggris Paling Terkenal
1. Pangeran William dan Pangeran Harry
Foto/Getty Images
Pangeran William dan Pangeran Harry terus-menerus mengalami ketegangan sejak sang Duke mengundurkan diri dari tugas kerajaan dan meninggalkan Inggris bersama istrinya, Meghan Markle. Keadaan semakin menegangkan ketika Harry merilis memoarnya yang mengungkap segalanya, Spare.
Ia menceritakan bagaimana ketegangan itu tidak hanya terjadi antara kedua bersaudara itu, tetapi juga antara istri mereka, Kate Middleton dan Meghan Markle. Dalam pernyataan itu, Harry mengatakan William menyebut Meghan sulit, dan kasar.
Harry juga mengklaim bahwa perselisihan mereka pernah berujung pada kekerasan fisik, seperti yang ia tulis bahwa William mencengkeram kerah bajunya, menarik kalung, dan menjatuhkannya ke lantai.
2. Pangeran Andrew dan Raja Charles III
Foto/Getty Images
Saudara kerajaan lainnya yang diyakini berselisih baru-baru ini adalah Raja Charles III dan Pangeran Andrew. Mereka disebut-sebut bersitegang setelah putri Andrew, Putri Beatrice dan Putri Eugenie, kehilangan jaminan yang didanai pembayar pajak pada 2011, sebuah tindakan yang dilaporkan disetujui oleh Charles saat itu.
Baru-baru ini, Charles dikabarkan telah menekan saudaranya agar pindah dari rumahnya di Windsor, Royal Lodge. Ayah Pangeran William dan Pangeran Harry ini juga dilaporkan memecat tim keamanan pribadi Andrew.
Charles dikatakan telah memberikan tekanan setelah Andrew lalai membayar biaya perawatan sebesar 500 ribu pound sterling atau Rp10 miliar per tahun, yang diduga mengakibatkan tembok bata properti itu runtuh dan lembap.
3. Putri Diana, Charles Spencer dan Keluarga Kerajaan
Foto/Getty Images
Putri Diana meninggal akibat kecelakaan mobil tragis pada 1997 di usia 36 tahun. Dua dekade kemudian, saudara laki-lakinya, Charles Spencer, secara terbuka mengecam Keluarga Kerajaan atas penanganan pemakamannya.
Dalam wawancara dengan BBC pada 2017, ia menggambarkan keputusan aneh dan kejam Keluarga Kerajaan untuk meminta anak-anak Diana, William dan Harry, berjalan di belakang prosesi pemakaman ibu mereka saat masih anak-anak.
"Saya dibohongi dan diberi tahu bahwa mereka ingin melakukannya, yang tentu saja tidak mereka lakukan. Pengalaman itu sebagai setengah jam paling mengerikan dalam hidup saya," ujar Spencer.
Harry mendukung pernyataan pamannya. "Ibu saya baru saja meninggal dan saya harus berjalan jauh di belakang peti jenazahnya dikelilingi oleh ribuan orang yang menonton saya sementara jutaan lainnya menonton di televisi," ucap Harry.
"Saya rasa tidak ada anak yang boleh diminta melakukan itu dalam keadaan apa pun. Saya rasa itu tidak akan terjadi saat ini," tandasnya.
(dra)