Apakah Penderita Asam Lambung Boleh Minum Susu? Ini Penjelasannya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penderita asam lambung sering kali mempertanyakan apakah mereka boleh minum susu, mengingat makanan dan minuman tertentu dapat memicu gejala. Mulai dari mulas, perut kembung, dan rasa panas di dada (heartburn).
Susu , yang dikenal memiliki sifat menenangkan, sering dianggap sebagai solusi cepat untuk meredakan asam lambung. Namun, apakah ini benar-benar aman dan efektif untuk penderita asam lambung?
Dilansir dari Times of India, Selasa (24/12/2024), susu mengandung nutrisi penting seperti protein, kalsium, dan vitamin D yang bermanfaat untuk kesehatan. Namun, kandungan lemak dalam susu bisa menjadi perhatian bagi penderita asam lambung.
Susu full cream atau penuh lemak misalnya, dapat memperlambat pengosongan lambung. Hal ini berpotensi meningkatkan tekanan pada otot sfingter esofagus bagian bawah (LES), sehingga asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan.
Sedangkan susu rendah lemak atau tanpa lemak umumnya lebih aman bagi penderita asam lambung karena kandungan lemaknya rendah dan tidak terlalu memengaruhi LES.
Pada awalnya, susu dapat memberikan efek menenangkan pada lambung karena sifatnya yang sedikit alkali. Ini dapat membantu menetralkan asam lambung untuk sementara waktu.
Namun, setelah beberapa saat, susu dapat merangsang produksi asam lambung lebih banyak, terutama jika diminum dalam jumlah besar. Namun, respons tubuh terhadap susu dapat berbeda-beda pada setiap orang.
Beberapa penderita asam lambung mungkin merasa gejalanya membaik setelah minum susu, sementara yang lain justru mengalami peningkatan gejala.
Jika Anda menderita asam lambung dan ingin tetap mengonsumsi susu, berikut beberapa tips yang bisa membantu:
Susu rendah lemak, susu skim, atau susu nabati seperti susu almond atau susu kedelai dapat menjadi pilihan yang lebih baik karena kandungan lemaknya lebih rendah.
Hindari minum susu dalam jumlah besar sekaligus, karena hal ini dapat meningkatkan produksi asam lambung.
Minum susu bersama makanan sehat yang tidak memicu asam lambung, seperti roti gandum, dapat membantu mengurangi efek samping.
Jangan minum susu tepat sebelum tidur untuk mencegah gejala asam lambung saat berbaring.
Penderita asam lambung dapat mempertimbangkan susu nabati sebagai alternatif, seperti susu almond yang rendah lemak dan bersifat basa, sehingga dapat membantu menetralkan asam lambung.
Kemudian susu kedelai, lantaran rendah lemak dan biasanya aman untuk penderita asam lambung, tetapi perhatikan jika Anda memiliki alergi kedelai. Terakhir susu oat, kaya serat dan cenderung mudah dicerna, sehingga aman untuk lambung.
Artinya, penderita asam lambung boleh minum susu, tetapi jenis susu dan cara konsumsinya perlu diperhatikan. Susu rendah lemak atau susu nabati biasanya lebih aman dibandingkan susu full cream.
Namun, karena respons tubuh terhadap susu dapat berbeda-beda, penting untuk memperhatikan reaksi tubuh setelah mengonsumsinya. Jika gejala asam lambung memburuk, sebaiknya hentikan konsumsi susu dan konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang lebih tepat.
Susu , yang dikenal memiliki sifat menenangkan, sering dianggap sebagai solusi cepat untuk meredakan asam lambung. Namun, apakah ini benar-benar aman dan efektif untuk penderita asam lambung?
Dilansir dari Times of India, Selasa (24/12/2024), susu mengandung nutrisi penting seperti protein, kalsium, dan vitamin D yang bermanfaat untuk kesehatan. Namun, kandungan lemak dalam susu bisa menjadi perhatian bagi penderita asam lambung.
Susu full cream atau penuh lemak misalnya, dapat memperlambat pengosongan lambung. Hal ini berpotensi meningkatkan tekanan pada otot sfingter esofagus bagian bawah (LES), sehingga asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan.
Sedangkan susu rendah lemak atau tanpa lemak umumnya lebih aman bagi penderita asam lambung karena kandungan lemaknya rendah dan tidak terlalu memengaruhi LES.
Pada awalnya, susu dapat memberikan efek menenangkan pada lambung karena sifatnya yang sedikit alkali. Ini dapat membantu menetralkan asam lambung untuk sementara waktu.
Namun, setelah beberapa saat, susu dapat merangsang produksi asam lambung lebih banyak, terutama jika diminum dalam jumlah besar. Namun, respons tubuh terhadap susu dapat berbeda-beda pada setiap orang.
Beberapa penderita asam lambung mungkin merasa gejalanya membaik setelah minum susu, sementara yang lain justru mengalami peningkatan gejala.
Tips Minum Susu bagi Penderita Asam Lambung
Jika Anda menderita asam lambung dan ingin tetap mengonsumsi susu, berikut beberapa tips yang bisa membantu:
1. Pilih Susu Rendah Lemak atau Susu Nabati
Susu rendah lemak, susu skim, atau susu nabati seperti susu almond atau susu kedelai dapat menjadi pilihan yang lebih baik karena kandungan lemaknya lebih rendah.
2. Minum dalam Porsi Kecil
Hindari minum susu dalam jumlah besar sekaligus, karena hal ini dapat meningkatkan produksi asam lambung.
3. Kombinasikan dengan Makanan
Minum susu bersama makanan sehat yang tidak memicu asam lambung, seperti roti gandum, dapat membantu mengurangi efek samping.
4. Hindari sebelum Tidur
Jangan minum susu tepat sebelum tidur untuk mencegah gejala asam lambung saat berbaring.
5. Susu Nabati sebagai Alternatif
Penderita asam lambung dapat mempertimbangkan susu nabati sebagai alternatif, seperti susu almond yang rendah lemak dan bersifat basa, sehingga dapat membantu menetralkan asam lambung.
Kemudian susu kedelai, lantaran rendah lemak dan biasanya aman untuk penderita asam lambung, tetapi perhatikan jika Anda memiliki alergi kedelai. Terakhir susu oat, kaya serat dan cenderung mudah dicerna, sehingga aman untuk lambung.
Artinya, penderita asam lambung boleh minum susu, tetapi jenis susu dan cara konsumsinya perlu diperhatikan. Susu rendah lemak atau susu nabati biasanya lebih aman dibandingkan susu full cream.
Namun, karena respons tubuh terhadap susu dapat berbeda-beda, penting untuk memperhatikan reaksi tubuh setelah mengonsumsinya. Jika gejala asam lambung memburuk, sebaiknya hentikan konsumsi susu dan konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang lebih tepat.
(dra)