Citra Scholastika Sebut Kenaikan PPN 12% Jadi Tantangan Jelang Comeback Bermusik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penyanyi Citra Scholastika bersiap untuk comeback ke dunia musik pada 2025 dengan konsep karya kolaborasi yang segar. Namun, ia mengungkapkan bahwa kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen menjadi tantangan baru yang harus dihadapi.
PPN 12 persen , dikatakan Citra Scholastika turut memengaruhi biaya produksi karya musiknya. Terutama dengan konsep yang melibatkan formasi musik besar seperti brass section untuk membuat panggung lebih megah.
"Kebijakan itu memang kemarin baru banget aku bahas juga bersama dengan tim," kata Citra di Kawasan Cirendeu, Tangerang Selatan, baru-baru ini.
"Karena di tahun depan, aku memang pengen melibatkan formasi musik juga dengan tambahan pemain brass. Jadi, aku pengen lebih meriah dalam satu aksi panggung aku," sambungnya.
Foto/Instagram Citra Scholastika
Ia menilai kenaikan PPN ini sebagai tantangan yang harus dihadapi dengan strategi kreatif. Bersama timnya, Citra berkomitmen untuk mengalokasikan dana secara bijak agar tetap menghasilkan karya berkualitas tanpa harus berlebihan.
Jebolan Indonesian Idol itu juga mengaku telah belajar dari pengalaman produksi sebelumnya yang membutuhkan biaya besar, tetapi tidak menghasilkan dampak sesuai harapan. Oleh karena itu, ia berfokus pada perencanaan yang matang untuk memastikan hasil yang maksimal.
"Sebenarnya itu jadi tantangan baru aja sih buat aku. Akan bagaimana-bagaimananya. Aku punya tim kreatif yang memang menggunakan kreativitasnya untuk benar-benar secara bijak untuk mengalokasikan dananya juga," jelasnya.
"Kita nggak pengen yang terlalu berlebihan bagaimana-bagaimana. Karena aku pernah melalui produksi-produksi yang cukup besar tapi ternyata aku kecewa kalau hasilnya sedikit gitu," tambahnya.
Di sisi lain, pelantun Everybody Know ini mengumumkan kesiapannya untuk kembali aktif bermusik pada 2025. Dalam comeback yang telah lama dinantikan ini, ia mengungkapkan rencananya untuk menghadirkan sejumlah karya baru dengan konsep kolaborasi yang segar dan inovatif.
"Itu yang lagi pengen aku kejar sih di tahun 2025. Hopefully, banyak karya-karya yang meribatkan banyak orang juga di tahun 2025," ujarnya.
Penyanyi 30 tahun ini bahkan rela menunda rencana pernikahannya demi fokus pada musik. Ia merasa banyak hal berharga yang terlewatkan ketika terlalu sibuk berbisnis, dan kini ia berusaha mengutamakan prioritas untuk menghasilkan karya yang berkualitas.
"Tapi kalau sekarang sudah bisa lebih santai. Sudah bisa lebih tau mana prioritas-prioritas. Jadi, harapannya tahun depan dan tahun-tahun yang akan mendatang bisa lebih settle lagi sih," tandasnya.
PPN 12 persen , dikatakan Citra Scholastika turut memengaruhi biaya produksi karya musiknya. Terutama dengan konsep yang melibatkan formasi musik besar seperti brass section untuk membuat panggung lebih megah.
"Kebijakan itu memang kemarin baru banget aku bahas juga bersama dengan tim," kata Citra di Kawasan Cirendeu, Tangerang Selatan, baru-baru ini.
"Karena di tahun depan, aku memang pengen melibatkan formasi musik juga dengan tambahan pemain brass. Jadi, aku pengen lebih meriah dalam satu aksi panggung aku," sambungnya.
Foto/Instagram Citra Scholastika
Ia menilai kenaikan PPN ini sebagai tantangan yang harus dihadapi dengan strategi kreatif. Bersama timnya, Citra berkomitmen untuk mengalokasikan dana secara bijak agar tetap menghasilkan karya berkualitas tanpa harus berlebihan.
Jebolan Indonesian Idol itu juga mengaku telah belajar dari pengalaman produksi sebelumnya yang membutuhkan biaya besar, tetapi tidak menghasilkan dampak sesuai harapan. Oleh karena itu, ia berfokus pada perencanaan yang matang untuk memastikan hasil yang maksimal.
"Sebenarnya itu jadi tantangan baru aja sih buat aku. Akan bagaimana-bagaimananya. Aku punya tim kreatif yang memang menggunakan kreativitasnya untuk benar-benar secara bijak untuk mengalokasikan dananya juga," jelasnya.
"Kita nggak pengen yang terlalu berlebihan bagaimana-bagaimana. Karena aku pernah melalui produksi-produksi yang cukup besar tapi ternyata aku kecewa kalau hasilnya sedikit gitu," tambahnya.
Di sisi lain, pelantun Everybody Know ini mengumumkan kesiapannya untuk kembali aktif bermusik pada 2025. Dalam comeback yang telah lama dinantikan ini, ia mengungkapkan rencananya untuk menghadirkan sejumlah karya baru dengan konsep kolaborasi yang segar dan inovatif.
"Itu yang lagi pengen aku kejar sih di tahun 2025. Hopefully, banyak karya-karya yang meribatkan banyak orang juga di tahun 2025," ujarnya.
Penyanyi 30 tahun ini bahkan rela menunda rencana pernikahannya demi fokus pada musik. Ia merasa banyak hal berharga yang terlewatkan ketika terlalu sibuk berbisnis, dan kini ia berusaha mengutamakan prioritas untuk menghasilkan karya yang berkualitas.
"Tapi kalau sekarang sudah bisa lebih santai. Sudah bisa lebih tau mana prioritas-prioritas. Jadi, harapannya tahun depan dan tahun-tahun yang akan mendatang bisa lebih settle lagi sih," tandasnya.
(dra)