Waspadai Kanker Paru, Hampir 20% Kasus Berujung Kematian

Kamis, 06 Februari 2020 - 19:30 WIB
Waspadai Kanker Paru, Hampir 20% Kasus Berujung Kematian
Waspadai Kanker Paru, Hampir 20% Kasus Berujung Kematian
A A A
JAKARTA - Pengentasan kanker paru menjadi penting mengacu pada data Globocan 2018, di mana persentase angka kematian kanker paru di Indonesia mencapai 19,3% dibandingkan dengan total kematian dari jenis kanker lain.

Penyakit kanker ini merupakan penyebab kematian terbanyak bagi pria. Persentasenya sebesar 22,8% dan menjadi salah satu penyebab kematian utama bagi perempuan sebanyak 14,2%.

Prof. Dr. dr Aru Wisaksono Sudoyo, Sp.PD, KHOM, FINASIM, FACP, Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Pusat mengatakan, semua orang patut waspada dengan jumlah penderita kanker yang terus meningkat di Indonesia, termasuk kanker paru.

Salah satu penyebab utama penyakit ini adalah gaya hidup. Faktor tersebut merupakan penyebab 90%-95% dari terjadinya kanker, seperti pola makan yang tidak sehat, merokok, obesitas, infeksi, hingga konsumsi alkohol. Sedangkan sisanya diakibatkan oleh faktor keturunan.

"Sangatlah penting melakukan upaya untuk menurunkan berat badan menjadi ideal, membangun pola makan yang sehat, serta melakukan aktivitas fisik secara teratur. Hal ini dapat mencegah kemungkinan kanker hinggal 30%-35%, disertai dengan deteksi kanker atau skrining guna membantu diagnosa lebih dini sehingga memungkinkan pengobatan dengan hasil yang baik," kata Prof. Aru dalam acara World Cancer Day 2020: New Approach in Cancer Management di Jakarta, Rabu (5/2).

Albert Charles Sompie, seorang penyintas kanker paru sekaligus anggota support group YKI Pusat mengungkapkan, melawan kanker bukan pekerjaan yang mudah. Selain pengobatan, juga diperlukan dukungan dari keluarga, orang terdekat, serta seluruh elemen masyarakat.

"Dengan memahami dan mendapat pengobatan yang tepat, diharapkan mampu meningkatkan kualitas kehidupan pasien kanker," ungkap Albert Charles.
(tsa)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5527 seconds (0.1#10.140)