Tayang Maret 2020, Buku Harianku Angkat Kisah Drama Petualangan Anak

Jum'at, 07 Februari 2020 - 01:30 WIB
Tayang Maret 2020, Buku Harianku Angkat Kisah Drama Petualangan Anak
Tayang Maret 2020, Buku Harianku Angkat Kisah Drama Petualangan Anak
A A A
JAKARTA - Buku Harianku, film perdana Bro's Studio bersama Blue Sheep Entertainment, mencoba kembali mengangkat film untuk anak-anak Indonesia. Film besutan sutradara Angling Sagaran dan penulis skenario Alim Sudio ini mengangkat kisah drama petualangan anak yang menyatukan keluarga.

Sang sutradara Angling Sagaran mengungkapkan bahwa dirinya langsung tertarik terlibat di dalam film ini setelah kali pertama membaca naskah filmnya. "Saya merasa tersentuh dengan ceritanya," ujar Angling Sagara dalam pernyataan tertulis yang diterima SINDOnews di Jakarta, Kamis (6/2).

"Ditambah lagi film ini juga memasukkan unsur musikal. Sudah menjadi impian saya sejak lama menyutradarai film yang di dalamnya mengandung unsur musik karena latar belakang saya yang dulunya juga anak band," lanjutnya.

Buku Harianku mengisahkan Kila, seorang gadis berusia 8 tahun yang senang mencurahkan isi hatinya di buku harian. Saat liburan, Kila oleh ibunya dititipkan sementara ke rumah kakeknya, Prapto di Desa Goalpara, Sukabumi. Di sini, Kila pun berjumpa kembali dengan kawan baik yang juga kawan lamanya, Rintik, yang diproteksi ibunya karena menyandang disabilitas.



Dengan semakin bertambahnya teman-teman baru di desa kakeknya, Kila semakin merasa sangat senang. Mereka bermain bersama-sama, bernyanyi, bahkan latihan baris-berbaris dengan komando Kakek Prapto, yang pensiunan tentara. Memiliki rasa penasaran terhadap berbagai masalah dan kepeduliannya terhadap lingkungan sekelilingnya, Kila akhirnya turut membantu warga desa keluar dari jeratan perangkap seorang pengusaha properti.

Film yang dijadwalkan tayang di bioskop mulai 12 Maret 2020 ini berisi tentang persahabatan, keberanian, tanggung jawab, serta cinta terhadap keluarga dan Tanah Air. Pengalaman menyaksikan film ini akan bertambah seru karena juga menyisipkan lagu-lagu yang dinyanyikan sang pemeran utamanya, Kila Putri Alam (10 tahun). Setiap lagunya mempunyai koreografi khusus, termasuk lagu Burung Parkit, yang dirilis Kila pada akhir 2019 di bawah bendera label Bro's Music.

"Salah satu motivasi yang mendorong kami membuat film ini adalah untuk menambah hiburan yang baik untuk anak, ditambah pula dengan lagu-lagu anak yang memang cocok untuk usia mereka. Kami berharap kehadiran film ini bisa memperkaya perfilman Indonesia dan menambah hiburan keluarga yang bisa ditonton bersama-sama," kata produser Bobby Bossa dari Bro's Studio.

Bukan hanya Kila Putri, film Buku Harian ini juga menghadirkan keluarga Sasono yakni Dwi Sasono yang memerankan Arya Winoyo, Widi Mulia (Riska Handayani), dan Widuri Putri Sasono (Rintik). Ini untuk kali pertama @thesasonosfam bermain bersama dalam satu film. Selain itu, ada juga aktor senior peraih Piala Citra, Slamet Rahardjo yang berperan sebagai Prapto Winoyo. Kemudian, Gary Iskak (Samsudi), Ence Bagus (Kelik), dan Wina Marrino (Neneng).
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8788 seconds (0.1#10.140)