5 Jenis Garam yang Sehat Digunakan untuk Masak, Aman Dikonsumsi Sehari-hari
loading...
Ada beberapa jenis garam yang sehat dan digunakan untuk masak dan dikonsumsi sehari-hari. Garam sendiri merupakan produk sampingan dari natrium dan penting. Foto/Getty Images
A
A
A
JAKARTA - Ada beberapa jenis garam yang sehat dan digunakan untuk masak dan dikonsumsi sehari-hari. Garam sendiri merupakan produk sampingan dari natrium dan penting bagi tubuh manusia karena merupakan mineral esensial.
Natrium membantu menjaga keseimbangan cairan, fungsi saraf, kontraksi otot, pengaturan tekanan darah, dan banyak lagi. Asosiasi Jantung Amerika merekomendasikan asupan natrium harian bagi kebanyakan orang dewasa adalah sekitar 2.300 mg atau setara dengan satu sendok teh garam per hari dan tidak lebih dari itu.
Namun, asupan natrium harus seimbang bagi tubuh manusia dan sumber seperti garam dapur, makanan olahan, dan makanan alami yang mengandung natrium, sangat penting bagi kesehatan. Di sisi lain, garam sering dianggap hanya sebagai penambah rasa, sehingga orang-orang kurang kritis saat menentukan pilihan.
Berikut adalah garam sehat yang dapat dimasukkan ke dalam makanan Anda sebagai alternatif garam dapur dilansir dari Times of India, Kamis (23/1/2025).
Garam laut kasar memiliki rasa yang kuat. Garam laut kaya akan kalsium, magnesium, kalium dan membantu orang dengan masalah pernapasan dengan membersihkan dahak, lendir dan gangguan lain di saluran hidung. Garam ini diekstraksi melalui proses alami dan mengalami sedikit atau tanpa pemrosesan.
Dipetik dari tambang di Himalaya dan Pakistan, garam ini memiliki jumlah mineral yang tinggi seperti kalsium, magnesium dan kalium. Garam ini berwarna merah muda cerah dan merupakan pilihan yang sangat baik untuk semburat warna saat menghias hidangan.
Karena kurang dimurnikan, garam ini disebut garam gourmet dan meskipun dikatakan lebih sehat daripada garam biasa, tidak ada penelitian klinis yang mendukung hal ini.
Garam Celtic kaya akan kalsium, magnesium, dan kalium. Garam ini diekstrak dari wilayah pesisir Brittany di Prancis. Garam ini dipanen menggunakan metode yang sudah ada sejak berabad-abad lalu dan garam ini mempertahankan kelembapan alaminya sehingga menghasilkan tekstur yang kental dan rasa yang kuat.
Garam kalium merupakan alternatif yang lebih sehat karena mengandung 70 persen lebih sedikit sodium daripada garam meja.
Dikenal sebagai kala namak, garam hitam ini digunakan dalam pengobatan Ayurveda. Garam hitam ini berwarna ungu tua hingga merah muda dan berbau seperti telur karena mengandung sulfur. Menurut basis data nutrisi USDA, satu sendok teh garam hitam mengandung 1.930 mg sodium dan 0 mg kalsium, zat besi, dan kalium.
American Heart Association mencatat bahwa pasien dengan BP tidak boleh mengonsumsi lebih dari 1.500 mg garam per hari dan sesuai dengan itu karena pengurangan sodium, tubuh mulai memburuk.
Selain garam, ada juga makanan tinggi sodium lainnya yang baik untuk kesehatan, yang sering digunakan sebagai alternatif bagi penderita tekanan darah tinggi. Makanan tersebut termasuk kacang-kacangan, biji-bijian, selai kacang, makanan fermentasi, buah zaitun, keju cottage, dan makananlautkalengan.
Natrium membantu menjaga keseimbangan cairan, fungsi saraf, kontraksi otot, pengaturan tekanan darah, dan banyak lagi. Asosiasi Jantung Amerika merekomendasikan asupan natrium harian bagi kebanyakan orang dewasa adalah sekitar 2.300 mg atau setara dengan satu sendok teh garam per hari dan tidak lebih dari itu.
Namun, asupan natrium harus seimbang bagi tubuh manusia dan sumber seperti garam dapur, makanan olahan, dan makanan alami yang mengandung natrium, sangat penting bagi kesehatan. Di sisi lain, garam sering dianggap hanya sebagai penambah rasa, sehingga orang-orang kurang kritis saat menentukan pilihan.
Berikut adalah garam sehat yang dapat dimasukkan ke dalam makanan Anda sebagai alternatif garam dapur dilansir dari Times of India, Kamis (23/1/2025).
5 Jenis Garam yang Sehat Digunakan untuk Masak
Baca Juga :
Benarkah Garam Jadi Penyebab Diabetes Tipe 2?
1. Garam Laut
Garam laut kasar memiliki rasa yang kuat. Garam laut kaya akan kalsium, magnesium, kalium dan membantu orang dengan masalah pernapasan dengan membersihkan dahak, lendir dan gangguan lain di saluran hidung. Garam ini diekstraksi melalui proses alami dan mengalami sedikit atau tanpa pemrosesan.
2. Garam Merah Muda Himalaya
Dipetik dari tambang di Himalaya dan Pakistan, garam ini memiliki jumlah mineral yang tinggi seperti kalsium, magnesium dan kalium. Garam ini berwarna merah muda cerah dan merupakan pilihan yang sangat baik untuk semburat warna saat menghias hidangan.
Karena kurang dimurnikan, garam ini disebut garam gourmet dan meskipun dikatakan lebih sehat daripada garam biasa, tidak ada penelitian klinis yang mendukung hal ini.
3. Garam Celtic
Garam Celtic kaya akan kalsium, magnesium, dan kalium. Garam ini diekstrak dari wilayah pesisir Brittany di Prancis. Garam ini dipanen menggunakan metode yang sudah ada sejak berabad-abad lalu dan garam ini mempertahankan kelembapan alaminya sehingga menghasilkan tekstur yang kental dan rasa yang kuat.
4. Garam Kalium
Garam kalium merupakan alternatif yang lebih sehat karena mengandung 70 persen lebih sedikit sodium daripada garam meja.
5. Garam Hitam Herbal
Dikenal sebagai kala namak, garam hitam ini digunakan dalam pengobatan Ayurveda. Garam hitam ini berwarna ungu tua hingga merah muda dan berbau seperti telur karena mengandung sulfur. Menurut basis data nutrisi USDA, satu sendok teh garam hitam mengandung 1.930 mg sodium dan 0 mg kalsium, zat besi, dan kalium.
American Heart Association mencatat bahwa pasien dengan BP tidak boleh mengonsumsi lebih dari 1.500 mg garam per hari dan sesuai dengan itu karena pengurangan sodium, tubuh mulai memburuk.
Selain garam, ada juga makanan tinggi sodium lainnya yang baik untuk kesehatan, yang sering digunakan sebagai alternatif bagi penderita tekanan darah tinggi. Makanan tersebut termasuk kacang-kacangan, biji-bijian, selai kacang, makanan fermentasi, buah zaitun, keju cottage, dan makananlautkalengan.
(dra)
Lihat Juga :
