Meghan Markle hanya Mengikuti Satu Akun di Instagram, Bukan Pangeran Harry atau Kerajaan
loading...
Meghan Markle hanya mengikuti satu akun Instagram setelah menggunakan media sosial sejak awal 2025. Foto/Chris Jackson
A
A
A
JAKARTA - Meghan Markle telah menggunakan akun Instagram untuk mempromosikan peluncuran merek gaya hidup barunya, "As Ever." Namun, Duchess of Sussex hanya mengikuti satu akun di platform tersebut.
Meghan Markle telah mengejutkan para penggemar Kerajaan tahun ini, tidak hanya dengan membuat akun Instagram, juga cukup aktif di akun tersebut. Duchess of Sussex telah membagikan berbagai unggahan, banyak yang diambil di rumah mereka di Montecito dan saat ini menggunakan platformnya untuk mempromosikan peluncuran merek gaya hidup barunya "As Ever".
Dikutip Mirror, minggu ini dia membagikan video yang memperkenalkan merek tersebut, yang awalnya bernama American Riviera Orchard, dan hari ini dia mengonfirmasi dengan unggahan foto bahwa peluncuran tersebut dijadwalkan pada musim semi ini. Sejak debutnya di situs media sosial bulan lalu, Meghan telah menarik 1,9 juta pengikut.
Namun, dalam sebuah langkah yang mungkin mengejutkan para penggemarnya, Meghan hanya mengikuti satu akun dan itu bukan Pangeran Harry atau kerajaan, melainkan akun mereknya sendiri, @aseverofficial.
Akun merek tersebut mempunyai 645.000 pengikut dan satu unggahan yang mengumumkan debut musim semi. "Anda diundang dengan hangat: Seperti biasa, akan hadir pada musim semi 2025," tulisnya.
Kembalinya Meghan ke Instagram terjadi tepat sebelum pemutaran perdana serial Netflix-nya "With Love, Meghan", yang awalnya dijadwalkan bulan lalu. Karena kebakaran hutan California, perilisan acara delapan episode itu ditunda, sekarang dijadwalkan tayang perdana pada tanggal 4 Maret. Sebuah unggahan dibagikan oleh @aseverofficial, lapor Express.
Duchess of Sussex, Meghan Markle, pertama kali mengungkapkan usaha terbarunya dengan Netflix pada 2 Januari dengan mengunggah cuplikan resmi serial tersebut di Instagram. Saat itu, dia mengungkapkan antusiasmenya. "Saya sangat senang berbagi ini dengan Anda! Saya harap Anda menyukai acara ini seperti saya senang membuatnya," ucapnya.
Spekulasi menunjukkan bahwa proyek 'As Ever' Meghan dapat dibatalkan hanya beberapa minggu setelah serial Netflix baru ini tayang perdana. Sementara itu, logo baru Meghan untuk merek gaya hidupnya As Ever terbukti kontroversial - hanya beberapa jam setelah ia meluncurkannya.
Namun, pemikiran di balik merek yang menggantikan American Riviera Orchard telah terungkap - dengan penggunaan pohon palem dan burung kolibri yang disengaja pada lambangnya. Diyakini pohon palem tersebut mewakili rumah Meghan dan Pangeran Harry di California dengan dua burung kolibri sebagai penghormatan kepada Harry, karena mereka adalah burung kesayangan sang Duke, yang merupakan pengamat burung yang ulung.
Wali Kota Porreres, sebuah kota di pulau Majorca Spanyol mengklaim logo tersebut sangat mirip dengan lambang mereka dan bahkan mengatakan logo tersebut adalah "salinan lengkap" karena menampilkan pohon palem dan burung.
"Menuntut plagiarisme itu rumit dan mahal, dan dewan kota kecil seperti kami tidak dalam posisi untuk melawan mahkota Inggris. Awalnya, kami menganggapnya sebagai lelucon karena kami tidak benar-benar mengerti dari mana asalnya dan apa tujuan mereka menyalin lambang kami," katanya kepada Vanitatis.
Meghan Markle telah mengejutkan para penggemar Kerajaan tahun ini, tidak hanya dengan membuat akun Instagram, juga cukup aktif di akun tersebut. Duchess of Sussex telah membagikan berbagai unggahan, banyak yang diambil di rumah mereka di Montecito dan saat ini menggunakan platformnya untuk mempromosikan peluncuran merek gaya hidup barunya "As Ever".
Dikutip Mirror, minggu ini dia membagikan video yang memperkenalkan merek tersebut, yang awalnya bernama American Riviera Orchard, dan hari ini dia mengonfirmasi dengan unggahan foto bahwa peluncuran tersebut dijadwalkan pada musim semi ini. Sejak debutnya di situs media sosial bulan lalu, Meghan telah menarik 1,9 juta pengikut.
Namun, dalam sebuah langkah yang mungkin mengejutkan para penggemarnya, Meghan hanya mengikuti satu akun dan itu bukan Pangeran Harry atau kerajaan, melainkan akun mereknya sendiri, @aseverofficial.
Akun merek tersebut mempunyai 645.000 pengikut dan satu unggahan yang mengumumkan debut musim semi. "Anda diundang dengan hangat: Seperti biasa, akan hadir pada musim semi 2025," tulisnya.
Kembalinya Meghan ke Instagram terjadi tepat sebelum pemutaran perdana serial Netflix-nya "With Love, Meghan", yang awalnya dijadwalkan bulan lalu. Karena kebakaran hutan California, perilisan acara delapan episode itu ditunda, sekarang dijadwalkan tayang perdana pada tanggal 4 Maret. Sebuah unggahan dibagikan oleh @aseverofficial, lapor Express.
Duchess of Sussex, Meghan Markle, pertama kali mengungkapkan usaha terbarunya dengan Netflix pada 2 Januari dengan mengunggah cuplikan resmi serial tersebut di Instagram. Saat itu, dia mengungkapkan antusiasmenya. "Saya sangat senang berbagi ini dengan Anda! Saya harap Anda menyukai acara ini seperti saya senang membuatnya," ucapnya.
Spekulasi menunjukkan bahwa proyek 'As Ever' Meghan dapat dibatalkan hanya beberapa minggu setelah serial Netflix baru ini tayang perdana. Sementara itu, logo baru Meghan untuk merek gaya hidupnya As Ever terbukti kontroversial - hanya beberapa jam setelah ia meluncurkannya.
Namun, pemikiran di balik merek yang menggantikan American Riviera Orchard telah terungkap - dengan penggunaan pohon palem dan burung kolibri yang disengaja pada lambangnya. Diyakini pohon palem tersebut mewakili rumah Meghan dan Pangeran Harry di California dengan dua burung kolibri sebagai penghormatan kepada Harry, karena mereka adalah burung kesayangan sang Duke, yang merupakan pengamat burung yang ulung.
Wali Kota Porreres, sebuah kota di pulau Majorca Spanyol mengklaim logo tersebut sangat mirip dengan lambang mereka dan bahkan mengatakan logo tersebut adalah "salinan lengkap" karena menampilkan pohon palem dan burung.
"Menuntut plagiarisme itu rumit dan mahal, dan dewan kota kecil seperti kami tidak dalam posisi untuk melawan mahkota Inggris. Awalnya, kami menganggapnya sebagai lelucon karena kami tidak benar-benar mengerti dari mana asalnya dan apa tujuan mereka menyalin lambang kami," katanya kepada Vanitatis.
(tdy)
Lihat Juga :
