Alasan Wulan Guritno Tega Selingkuh di Film Norma: Antara Mertua dan Menantu, Diangkat dari Kisah Viral
loading...

film Norma: Antara Mertua dan Menantu diangkat dari kisah viral perselingkuhan mertua dan menantu. Foto/ Ist
A
A
A
JAKARTA - Lebaran memang menjadi ladang bagi film horor. Tapi, tetapi genre drama pun menarim perhatian. Salah satunya Norma: Antara Mertua dan Menantu. Dalam trailer yang diluncurkan pada Rabu, 26 Februari, film yang dikembangkan dari kisah viral perselingkuhan mertua dan menantu ini akan tayang Lebaran 2025.
Dalam video yang berdurasi dua menit itu nampak Norma dalam beberapa fase kehidupan yang berbeda. Dimulai dari awal menikah, pernikahan bahagia, diselingkuhi ibu sendiri, hingga hancurnya hati Norma.
Norma Risma mengaku trailer tersebut menggambarkan banyak hal yang belum pernah dia ceritakan sebelumnya. "Dee Company membuat saya nyaman untuk menceritakan semuanya. Jadilah film ini," ujar Norma.
Produser dan CEO Dee Company Dheeraj Kalwani mengatakan niatnya mengadaptasi cerita viral bukan sekedar menvisualkan cerita yang sudah ada. "Prosesnya sangat
panjang, saya percaya tidak ada asap tanpa api. Jadi untuk membuat skenario tim riset, penulis, dan Norma berbincang secara intens untuk menggali mengapa ada kejadian seperti ini," tuturnya.
Tissa Biani menyebut skenario film ini sudah kuat dari sejak ditawarkan padanya. "Sebagai anak muda nggak mungkin saya nggak tahu kisah viralnya. Tapi pas disodori skenario, saya jadi paham dan tertarik. Ada banyak hal yang belum diketahui masyarakat," katanya.
Berbeda lagi dengan Wulan Guritno. Dia mengatakan ada alasan tokoh Rina yang diperankannya tega melakukan perselingkuhan dengan menantunya sendiri.
"Film ini memberikan prespektif hubungan keluarga, ibu dan anak yang kuat. Makanya saya langsung menerika tawaran dari Dee Company. Dan saya mencoba untuk tidak memberikan judment. Setiap orang punya alasan untuk melakukan sesuatu," katanya.
"Seperti trailernya lah. Ada bahagianya, ada romantis, ada keluarga yang harmonis, tiba-tiba dihantam badai masalah sampai marah, nangis, dan depresi. Capek banget syutingnya karena emosi kita dimainkan," katanya.
Karena terlalu menjiwai, Yusuf Mahardika mengaku tak merasa sakit saat dilempari telur. "Itu karena kita merasa benar-benar udah pasrah. Pas selesai take, saya nanya emang sudah dilempari telur? Ternyata sudah di rambut saya," ucap Yusuf.
Dalam video yang berdurasi dua menit itu nampak Norma dalam beberapa fase kehidupan yang berbeda. Dimulai dari awal menikah, pernikahan bahagia, diselingkuhi ibu sendiri, hingga hancurnya hati Norma.
Norma Risma mengaku trailer tersebut menggambarkan banyak hal yang belum pernah dia ceritakan sebelumnya. "Dee Company membuat saya nyaman untuk menceritakan semuanya. Jadilah film ini," ujar Norma.
Produser dan CEO Dee Company Dheeraj Kalwani mengatakan niatnya mengadaptasi cerita viral bukan sekedar menvisualkan cerita yang sudah ada. "Prosesnya sangat
panjang, saya percaya tidak ada asap tanpa api. Jadi untuk membuat skenario tim riset, penulis, dan Norma berbincang secara intens untuk menggali mengapa ada kejadian seperti ini," tuturnya.
Tissa Biani menyebut skenario film ini sudah kuat dari sejak ditawarkan padanya. "Sebagai anak muda nggak mungkin saya nggak tahu kisah viralnya. Tapi pas disodori skenario, saya jadi paham dan tertarik. Ada banyak hal yang belum diketahui masyarakat," katanya.
Berbeda lagi dengan Wulan Guritno. Dia mengatakan ada alasan tokoh Rina yang diperankannya tega melakukan perselingkuhan dengan menantunya sendiri.
"Film ini memberikan prespektif hubungan keluarga, ibu dan anak yang kuat. Makanya saya langsung menerika tawaran dari Dee Company. Dan saya mencoba untuk tidak memberikan judment. Setiap orang punya alasan untuk melakukan sesuatu," katanya.
"Seperti trailernya lah. Ada bahagianya, ada romantis, ada keluarga yang harmonis, tiba-tiba dihantam badai masalah sampai marah, nangis, dan depresi. Capek banget syutingnya karena emosi kita dimainkan," katanya.
Karena terlalu menjiwai, Yusuf Mahardika mengaku tak merasa sakit saat dilempari telur. "Itu karena kita merasa benar-benar udah pasrah. Pas selesai take, saya nanya emang sudah dilempari telur? Ternyata sudah di rambut saya," ucap Yusuf.
(tdy)
Lihat Juga :