Buku Harian Putri Diana Ungkap Pernikahannya dengan Raja Charles III Penuh Penderitaan
loading...
A
A
A
“Saya hidup untuk putra-putra saya. Saya akan kehilangan arah tanpa mereka. Mereka adalah cahaya hidup saya,” ungkapnya.
Dalam catatan yang lebih eksplisit, Putri Wales itu mengkritik karakter Charles, menyebutnya sebagai sosok yang egois, pemarah, dan tidak memiliki kapasitas emosional untuk menjadi seorang pemimpin yang baik.
Menurutnya, Charles lebih cocok hidup sebagai seniman yang melukis di Tuscany daripada menjadi Raja Inggris. Ia juga percaya bahwa rakyat lebih menginginkannya sebagai permaisuri daripada harus menerima Si Rottweiler, sebutannya untuk Camilla sebagai ratu.
“Yang sebenarnya terjadi adalah Charles akan lebih bahagia tinggal di Tuscany, melukis pemandangan alam, atau belajar arsitektur. Dia terjebak dalam kebiasaan. Dia egois, manja, pemarah, dan seperti anggota keluarga kerajaan lainnya, terkekang secara emosional,” ucapnya.
Meski begitu, ia akhirnya menerima bahwa Charles dan Camilla memang memiliki hubungan yang kuat, sesuatu yang selalu ia dambakan tetapi tak pernah ia temukan dalam pernikahannya sendiri.
Yang lebih mengejutkan, Diana menulis dalam buku hariannya tentang ketakutannya bahwa Charles mungkin merencanakan kecelakaan yang bisa merenggut nyawanya, dengan menyebutkan skenario di mana rem mobilnya dibuat blong sehingga ia mengalami cedera kepala serius.
“Fase khusus dalam hidupku ini adalah salah satu yang paling berbahaya, suamiku merencanakan kecelakaan di mobilku. Remnya blong dan cedera kepala serius agar dia bisa menikahi Camilla,” paparnya.
Catatan tersebut, yang kini terungkap, menambah elemen tragis dalam kisah hidupnya. Terutama mengingat kematiannya yang misterius dalam kecelakaan mobil di Paris pada 1997.
Lihat Juga :