RCTI Kembali Selenggarakan Indonesia Television Awards 2020

Sabtu, 05 September 2020 - 07:08 WIB
loading...
RCTI Kembali Selenggarakan Indonesia Television Awards 2020
Foto bersama para pimpinan di RCTI dan artis usai menggelar jumpa pers Indonesian Television Awards 2020, Jumat (4/9). Foto/Dok RCTI
A A A
JAKARTA - RCTI kembali menyelenggarakan Indonesian Television Awards (ITA) 2020. Acara ini akan digelar pada 25 September mendatang serta disiarkan langsung oleh RCTI dan MNCTV mulai pukul 21.15 WIB.

Memasuki tahun kelima, ajang penghargaan bergengsi untuk program televisi dan insan pertelevisian di Indonesia ini digelar sebagai wujud dukungan sekaligus apresiasi guna meningkatkan kreativitas serta perkembangan industri pertelevisian di Tanah Air. ( )

Tahun ini, ITA membuat 12 kategori penghargaan yang terdiri dari delapan kategori program televisi dan empat kategori individu serta kategori baru yang berbeda, yaitu newsia dan figur publik inspiratif. Program dan individu yang berhak masuk menjadi nominator ITA 2020 adalah mereka yang pernah tampil di televisi pada periode 1 Juli 2019 hingga 30 Juni 2020.

"ITA sudah memasuki tahun kelima. Kita harus mencari kesempatan untuk selalu memberikan apresiasi penghargaan kepada semua yang sudah dihasilkan. Apapun hasil kreativitas yang dimunculkan di TV yang disadari adalah TV itu sebuah industri dan industrinya ini merupakan sebuah bisnis yang harus serve penontonnya," kata Programming and Acquisition Director RCTI Dini Putri dalam jumpa pers, Jumat (4/9).

"Sehingga dengan adanya ITA ini, tentu harapannya apresiasi kepada semua orang yang terlibat di belakang layar maupun di depan layar itu bisa terapresiasi selalu setiap tahun," sambungnya.

Berbeda dengan program penghargaan sejenis, penentuan nominasi ITA 2020 tidak didasarkan rating program , melainkan survei top of mind masyarakat mengenai program televisi dan insan pertelevisian terpopuler dari semua saluran TV yang ada di Indonesia. Survei dilakukan lembaga independen Roy Morgan dengan wilayah cakupan survei lebih banyak dibandingkan survei kepemirsaan televisi lain, yaitu di 28 kota dari 17 provinsi.

"Survei ini dilakukan di 17 provinsi di 28 kota. Jadi ini survei yang benar-benar besar ya. Situasinya teman-teman juga sudah melakukan pekerjaannya untuk mendapatkan hasil dari nominasi ini, jadi mudah-mudahan nominasi-nominasi ini di-support oleh para fans yang baik, harus program maupun fans individunya," jelas Dini.

"Kenapa kita tetap menggandeng Roy Morgan? Karena kita mau ada objektivitas, karena kalau kita lakukan semua sendiri kan kita nggak bisa apa itu istilahnya, nggak bisa ngaca-ngaca sendiri, dandan-dandan sendiri, muji-muji sendiri. Jadi kita ambil objektivitas dari pihak luar," lanjutnya.

Selanjutnya, penilaian terhadap masing-masing nominasi dilanjutkan dengan melibatkan masyarakat untuk menentukan penerima penghargaan terpopuler. Keterlibatan pemirsa berperan penting untuk menentukan pemenang dan penerima penghargaan terpopuler di ajang ini. Kemudian, hasil perhitungan sosial media dilakukan oleh lembaga independen Provetic serta proses validasi perhitungan dilakukan oleh auditor independen.

"Menghitung vote-nya nggak sekadar menghitung jumlah komennya berapa. Tapi, RCTI pengin satu hari satu vote, nggak boleh ada double vote. Jadi nggak ada ceritanya artis punya duit banyak terus ngebom sosial media. Nggak akan terhitung. Kemudian sudah dihitung nih, RCTI panggil auditor untuk mengaudit perhitungannya benar apa nggak. Makanya ini award long lasting karena proper dihitung dengan tepat," timpal Direktur Utama Provetic Indonesia Iwan Setiawan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1725 seconds (0.1#10.140)