Terinpirasi 12 Karya Iwan Fals, Novel Air Mata Api Akan Difilmkan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Lagu-lagu karya musisi Iwan Fals memberikan inspirasi seorang ekonom Piter Abdulah Redjalam untuk membuat novel Air Mata Api. Sebanyak 21 karya lagu Iwan Fals mampu dijadikan sebuah novel yang penuh pesan oleh Piter.
(Baca juga: Merasa Tak Cocok, Brie Larson Sempat Berkali-Kali Tolak Peran Captain Marvel )
Novel yang berjudul sama dengan salah satu lagu Iwan Fals itu menjadi bentuk apresiasi Piter terhadap musisi legendaris bernama asli Virgiawan Listanto. Sejak kecil, Piter begitu dekat dengan lagu-lagu Iwan Fals . Menurutnya, semua lagu yang diciptakan Iwan Fals begitu bertutur atau bercerita dengan baik dan sangat dekat serta mewakili kehidupan banyak orang yang mendengarkan.
"Lagunya menemani saya sejak Sekolah Dasar karena mengena sekali dan masuk di kehidupan sehari-hari. Saya pikir ini kalau dijadikan cerita sangat kuat dan tentu akan sangat menarik. Banyak sekali lagu Bang Iwan itu yang seperti refleksi kehidupan," ujar Piter seusai peluncuran novel Air Mata Api di daerah Depok, beberapa waktu lalu.
Piter membutuhkan waktu hingga 10 tahun untuk menuntaskan novel Air Mata Api. "Bisa sampai 10 tahun itu karena ada up and down, kadang malas, kadang rajin, karena saya ada momen stuck juga apalagi pas bab pertama ke bab berikutnya, dan akhirnya saya kerjakan. 4-5 tahun terakhir ini dikejar lagi sebelum saya keluar dari pekerjaan," tuturnya.
"Ketika dummy novel sudah rampung, saya kasih ke pihak Bang Iwan, prosesnya sampai dua tahun," imbuhnya.
Lagu-lagu Iwan fals yang menginpirasi novel Air Mata Api ini antara lain Berandal Malam di Bangku Terminal, Rindu Tebal, Azan Subuh Masih di Telinga, Nak, Ujung Aspal Pondok Gede, Doa Istri Seorang Bromocorah, Antara Aku dan Bekas Pacarmu, Sugali, Ada Lagi yang Mati, Jangan Tutup Dirimu, Air Mata Api, dan Aku Antarkan.
Pada saat yang sama, Iwan Fals mengaku sempat terkejut saat putrinya, Annisa Cikal Rambu Bassae memberi kabar bahwa ada yang menulis novel dari lagu-lagu karyanya. "Dia (Cikal) sudah lama bicara soal ini, dan sejujurnya saya sudah lama enggak baca novel, tapi karena Cikal yang nyuruh akhirnya aku baca ini," ungkapnya.
"Saya sudah mulai berkurang bacaan yang serius karena seringnya cuma baca Twitter, Facebook. Awalnya malas baca yang terlalu serius, lama-lama seru juga, akhirnya kembali lagi ke masa kuliah yang suka baca," lanjut musisi kelahiran Jakarta, 3 September 1961.
Rencananya, novel Air Mata Api ini juga akan dijadikan film trilogi yang proses produksinya dimulai pada tahun depan. "Novel ini akan dibuatkan filmnya pada 2021 mendatang," tegas Cikal.
(Baca juga: Tampil dengan Gaun Sama di Acara Besar, Cate Blanchett Punya Tujuan Mulia )
Sementara itu, usai peluncuran novel Air Mata Api ini Iwan Fals akan menggelar konser virtual Intimate Live Streaming Concert: Di Balik Nyanyian pada 9 Oktober mendatang, atau bertepatan dengan hari ulang tahun sang istri, Rosanna.
(Baca juga: Merasa Tak Cocok, Brie Larson Sempat Berkali-Kali Tolak Peran Captain Marvel )
Novel yang berjudul sama dengan salah satu lagu Iwan Fals itu menjadi bentuk apresiasi Piter terhadap musisi legendaris bernama asli Virgiawan Listanto. Sejak kecil, Piter begitu dekat dengan lagu-lagu Iwan Fals . Menurutnya, semua lagu yang diciptakan Iwan Fals begitu bertutur atau bercerita dengan baik dan sangat dekat serta mewakili kehidupan banyak orang yang mendengarkan.
"Lagunya menemani saya sejak Sekolah Dasar karena mengena sekali dan masuk di kehidupan sehari-hari. Saya pikir ini kalau dijadikan cerita sangat kuat dan tentu akan sangat menarik. Banyak sekali lagu Bang Iwan itu yang seperti refleksi kehidupan," ujar Piter seusai peluncuran novel Air Mata Api di daerah Depok, beberapa waktu lalu.
Piter membutuhkan waktu hingga 10 tahun untuk menuntaskan novel Air Mata Api. "Bisa sampai 10 tahun itu karena ada up and down, kadang malas, kadang rajin, karena saya ada momen stuck juga apalagi pas bab pertama ke bab berikutnya, dan akhirnya saya kerjakan. 4-5 tahun terakhir ini dikejar lagi sebelum saya keluar dari pekerjaan," tuturnya.
"Ketika dummy novel sudah rampung, saya kasih ke pihak Bang Iwan, prosesnya sampai dua tahun," imbuhnya.
Lagu-lagu Iwan fals yang menginpirasi novel Air Mata Api ini antara lain Berandal Malam di Bangku Terminal, Rindu Tebal, Azan Subuh Masih di Telinga, Nak, Ujung Aspal Pondok Gede, Doa Istri Seorang Bromocorah, Antara Aku dan Bekas Pacarmu, Sugali, Ada Lagi yang Mati, Jangan Tutup Dirimu, Air Mata Api, dan Aku Antarkan.
Pada saat yang sama, Iwan Fals mengaku sempat terkejut saat putrinya, Annisa Cikal Rambu Bassae memberi kabar bahwa ada yang menulis novel dari lagu-lagu karyanya. "Dia (Cikal) sudah lama bicara soal ini, dan sejujurnya saya sudah lama enggak baca novel, tapi karena Cikal yang nyuruh akhirnya aku baca ini," ungkapnya.
"Saya sudah mulai berkurang bacaan yang serius karena seringnya cuma baca Twitter, Facebook. Awalnya malas baca yang terlalu serius, lama-lama seru juga, akhirnya kembali lagi ke masa kuliah yang suka baca," lanjut musisi kelahiran Jakarta, 3 September 1961.
Rencananya, novel Air Mata Api ini juga akan dijadikan film trilogi yang proses produksinya dimulai pada tahun depan. "Novel ini akan dibuatkan filmnya pada 2021 mendatang," tegas Cikal.
(Baca juga: Tampil dengan Gaun Sama di Acara Besar, Cate Blanchett Punya Tujuan Mulia )
Sementara itu, usai peluncuran novel Air Mata Api ini Iwan Fals akan menggelar konser virtual Intimate Live Streaming Concert: Di Balik Nyanyian pada 9 Oktober mendatang, atau bertepatan dengan hari ulang tahun sang istri, Rosanna.
(nug)