Studi: Hormon Cinta Oksitosin Dapat Redakan Masalah Pencernaan

Senin, 07 September 2020 - 20:00 WIB
loading...
Studi: Hormon Cinta Oksitosin Dapat Redakan Masalah Pencernaan
Hormon cinta dapat memainkan peran penting dalam gejala pencernaan. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Hormon dalam tubuh memainkan peran penting dalam berbagai fungsi tubuh, baik secara langsung maupun tidak. Keadaan fisik dan mental juga dapat memengaruhi produksi serta penggunaan hormon tersebut, yang menyebabkan naik atau turunnya efisiensi fungsi tubuh. Misalnya ketika sangat stres, tubuh mengalami kondisi kesehatan tertentu seperti masalah pencernaan, tidak ada energi, dan lain-lain.

Sebuah studi baru memperkuat fakta tersebut karena menemukan bahwa hormon cinta, yang secara ilmiah dikenal sebagai oksitosin, dapat memainkan peran penting dalam gejala pencernaan, terutama yang terkait dengan stres. Ini termasuk kembung, diare, dan mual. Studi ini dipublikasikan di Journal of Physiology. ( )

Menurut penelitian, seperti dikutip dari laman Times Now News pada Senin (7/9), stres dapat mengganggu fungsi pencernaan serta menyebabkan penundaan pengosongan lambung, istilah yang digunakan untuk menggambarkan seberapa cepat makanan meninggalkan perut. Penundaan ini dapat menyebabkan mual, ketidaknyamanan, kembung, dan juga dapat memicu diare.

Namun, oksitosin, hormon antistres yang dilepaskan dari hipotalamus di otak, dapat melawan efek stres tersebut. Sejauh ini efek oksitosin hanya terbatas pada saraf di dalam otak. Namun, temuan ini menunjukkan bahwa (hormon) itu bisa membantu menyembuhkan masalah gastrointestinal juga.

Penelitian tersebut dilakukan di Penn State University - College of Medicine.

Oksitosin juga dikenal sebagai hormon cinta, hormon pelukan, dan dengan nama lain adalah hormon yang bertanggung jawab atas ikatan emosional atau hubungan antara dua individu. Ikatan ini bisa terjadi antara orangtua dan anak, atau pasangan kekasih. Ini terkait dengan hormon bahagia lain, dan dapat berdampak positif pada suasana hati dan kesejahteraan, juga pencernaan.

Berikut lima cara alami untuk meningkatkan produksi oksitosin dalam tubuh.

1. Yoga
Yoga adalah salah satu latihan paling sehat untuk ditambahkan ke dalam rutinitas Anda guna menunjang kesehatan pikiran dan tubuh. Penelitian menunjukkan bahwa yoga dapat meningkatkan produksi oksitosin dalam tubuh. Yoga juga dikenal banyak manfaatnya untuk kesehatan fisik seperti meningkatkan pencernaan, menurunkan berat badan, hingga meredakan nyeri haid.

2. Mendengarkan Musik
Sesuatu yang sederhana seperti mendengarkan musik yang Anda sukai dapat membantu meningkatkan produksi oksitosin dalam tubuh. Jika gemar membuat musik , Anda juga bisa mengeksplorasinya sebagai pilihan untuk memicu produksi hormon cinta dalam tubuh.

3. Habiskan Waktu dengan Orang yang Dicintai
Berada di sekitar orang yang Anda sayangi atau cintai dapat meningkatkan produksi hormon cinta di dalam tubuh. Menghabiskan malam bersama teman, makan malam dengan pasangan atau keluarga adalah beberapa cara untuk meningkatkan kadar oksitosin.

4. Meditasi
Meditasi adalah salah satu cara terbaik untuk meningkatkan produksi hormon bahagia dalam tubuh dan mengurangi tingkat stres. Ini membantu untuk menguraikan pikiran Anda dan mengisinya dengan pikiran-pikiran bahagia. Meditasi sangat bermanfaat untuk kesehatan fisik dan mental Anda. ( )

5. Keintiman
Keintiman dengan keluarga atau teman seperti berpelukan, berciuman, maupun bercinta dengan pasangan dapat meningkatkan kadar oksitosin dalam tubuh. Memeluk atau memijat juga bisa membantu.

Meskipun cara-cara tadi dapat membantu memperbaiki suasana hati atau meningkatkan kadar oksitosin dalam tubuh, penting untuk dipahami bahwa efek tersebut hanya terlihat ketika Anda benar-benar merasakan hal tertentu. Melakukan aktivitas ini hanya dengan tujuan meningkatkan produksi hormon cinta mungkin akan sia-sia. Pada saat yang sama, Anda harus ingat bahwa aktivitas tersebut bukanlah obat untuk hubungan yang terputus atau rusak.
(tsa)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1248 seconds (0.1#10.140)